Mantan presiden Barack Obama bersama keluarganya melanjutkan liburan dengan mengunjungi Candi Borobudur di Yogyakarta, Rabu (28/06).

Pemandu resmi dari Balai Konservasi Borobudur, Mura Aristina, yang menemani Obama selama berada di Borobudur mengatakan Obama mendengarkan sejarah candi dengan penuh ketertarikan.

Kunjungan mantan orang nomor satu di negara adi kuasa ini juga menyebabkan sejumlah pengunjung umum diminta untuk turun dari candi oleh pihak berwenang.

Rombongan Obama tiba di kawasan Candi Borobudur selepas pukul 16.00 sore waktu setempat di bawah pengawalan ketat, dengan pengerahan kenderaan taktis seperti panser, baracuda, dan meriam air di sekitar komplek candi, seperti dilaporkan wartawan setempat, Fajar Sodiq, untuk BBC Indonesia.

Meski sejak awal ada rencana kunjungan Obama di Candi Borobudur, pihak pengelola Taman Unit Candi Borobudur tetap membuka pelayanan kepada masyarakat umum untuk berkunjung ke Candi Borobudur.

"Kita tidak menutup pengunjung tetapi mengatur flow -nya saja. Ada satu sisi yang dialihkan arus pengunjungnya supaya tetap berjalan lancar," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono.

Dan kunjungan ke Borobudur ini ternyata bukan yang pertama bagi Obama, kata Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono.

Pasalnya, dulu sewaktu masih kecil, 'Barry' -nama panggilan Obama waktu tinggal di Jakarta akhir tahun 1960-an lalu- juga pernah diajak berkunjung ke candi ini.

"Tadi saat penyambutan, beliau mengaku senang bisa datang lagi ke sini dengan mengajak keluarga besarnya," ujar Edy.

Pengunjung diminta turun

Bagaimanapun sejumlah pengunjung mengaku diminta turun ketika Obama akan naik ke Borobudur, seperti dialami seorang pengunjung asal Pondok Gede, Jakarta, Siti Anisa.

Ia mengaku disuruh turun ketika baru 10 menit tiba di Candi Borobudur.

"Saya belum sampai naik ke atas tetapi sudah diminta turun, kata petugas akan ada tamu negara," tuturnya ketika ditemui usai ke luar dari pintu Candi Borobudur.

Dan bukan hanya dia saja yang protes terkait permintaan untuk turun dari candi karena banyak pengunjung lain yang menyesalkan hal tersebut. "Tadi banyak yang protes," tambah Siti Anisa.

Hal senada juga diungkapkan oleh Yusuf, pengunjung asal Bekasi, yang sedikit kecewa belum bisa naik sampai ke bagian atas candi. Padahal ia dan keluarganya jauh-jauh datang dari Bekasi untuk mengisi libur lebaran dengan mengunjungi Borobudur.

"Dari awal seharusnya sudah ada pemberitahuan jika akan ada hal seperti ini. Sejujurnya kita sangat kecewa, sudah beli tiket full untuk keluarga tetapi tidak bisa naik sampai atas," keluhnya.

Penjelasan tentang Borobudur

Obama yang ditemani oleh istri, kedua putri, serta keluarga adik tirinya, Maya Soetoro, menghabiskan waktu di Candi Borobudur hanya sekitar 30 menit.

Selama di sana, keluarga Obama mendapat penjelesan keterangan terkait sejarah Candi Borobudur dari Humas Balai Konservasi Borobudur, Mura Aristina.

Menurut Mura, Obama terlihat paling aktif mendengarkan penjelasan terkait Candi Borobudur sementara istri dan kedua putrinya terlihat beberapa kali memotret ketika diberi penjelasan.

"Rasa keingintahuan Pak Obama terkait cerita Candi Borobudur paling besar. Beliau tidak berpisah dengan saya, Pak Obama bareng terus dengan saya mendengarkan penjelasan," katanya.

Dikatakan Mura, dari semua penjelasan yang disampaikannya, Obama paling terkesan dengan struktur bangunan candi dengan dua juta potong batu bisa saling mengunci satu sama lainnya.

"Dia sangat terkesan sekali dengan struktur bangunan candi. Pak Obama juga menanyakan terkait berapa orang untuk membangun candi ini dan dibutuhkan berapa generasi."

Sesampainya di stupa besar yang terletak di bagian atas, Mura pun menjelaskan jika Obama sangat takjub bukan hanya dengan keindahan Candi Borobudur tapi juga lingkungan sekitarnya.

"Beliau begitu ekspresif sekali mengatakan ini sungguh indah dan damai, peacefull . Tempatny sangat istimewa," kata dia menirukan pujian yang dikatakan Obama.

Dari Bali

Sebelumnya, keluarga Ogama menghabiskan waktu lima hari di Bali dan dari Yogyakarta akan menuju Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan menyampaikan pidato dalam sebuah konferensi masyarakat rantau Indonesia di luar negeri.

Kunjungan Presiden Amerika Serikat yang ke-44 ini merupakan kunjungan pribadi dan keluarga Obama tampaknya memang ingin menikmati liburan seperti wisatawan umumnya sebisa mungkin.

Di Bali, mereka antara lain sempat menikmati perahu arung jeram dengan menelusuri Sungai Ayung selama dua jam bersama pemandu lokal yang berpengalaman.

Obama pernah tinggal di Jakarta ketika masih berusia enam tahun selama empat tahun hingga tahun 1970 setelah ibunya yang yang bercerai menikah kembali dengan seorang pria Indonesia.

Hal itu membuat warga Indonesia tampaknya memiliki kaitan emosi tertentu dengan Obama yang waktu kecil di Jakarta dulu dipanggil Barry oleh teman-temannya.
http://www.bbc.com/indonesia/dunia-40429950