Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

scavityAvatar border
TS
scavity
Dipuji Bloomberg; Jokowi Adalah Presiden Terbaik Sepanjang Masa Indonesia
Analisa mengejutkan diungkap oleh Bloomberg media bisnis asal AS, yang menyebutkan bahwa Presiden Joko “Jokowi” Widodo ternyata antitesis dari pemimpin Indonesia sebelumnya, bahkan hingga merujuk ke era orde baru.

Setelah beberapa bulan menjabat, Presiden Indonesia Joko Widodo tidak hendak membuat semua orang senang, dalam artian dalam bisnis keuntungan yang dicari dalam deal per deal basis, bukan kesenangan satu pihak pada pihak lainnya. Oleh karena itulah term politik bebas aktif di era pendahulunya hingga pada Presiden Soeharto, kini digantikan lain, yakni “agresif profit”
Ini diperlihatkan Jokowi dalam diktumnya yang terkenal, “Untuk apa Indonesia mengikuti kegiatan pertemuan kepala negara jika berdiri paling pinggir, atau berposisi di belakang barisan.”

Satu hal yang memberikan dirinya momentum pada saat Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika.Pria asal Solo yang masa kecilnya senang bermain di tepian kali dalam kemiskinan umumnya orang Indonesia ini, mengkritik PBB, Bank Dunia, dan Dana Moneter Internasional (IMF), seolah tercabut rasa takutnya pada blok blok besar politik dan ekonomi dunia tersebut.
Jokowi bahkan telah meneken tinta dalam meningkatkan anggaran pertahanan, menaikkan upah tentara, dan memastikan jajaran militer mengupgrade alutista, di mana sebelumnya dirinya melalui Menteri Pudjiastuti memerintahkan kapal asing yang disita karena kasus ikan ilegal untuk dihancurkan, dan yang paling ramai diberitakan media asing, Jokowi menolak memberikan grasi pada dua penyelundup narkoba Australia yang minggu ini siap di eksekusi, walaupun bisa merusak hubungan pertetanggaan dengan beberapa negara.

Tindakan Jokowi ini jauh kontras dengan motto mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memiliki diktum “satu juta teman dan nol musuh,” di mana Indonesia berharap recehan datang, meskipun menjadi negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, dan negara keempat terpadat di dunia.

Sementara Jokowi, tulis Bloomberg, ingin Indonesia menjadi lebih bold , lebih garis tebal bagai dipulas crayon hitam, jelas terlihat, dengan kebijakan luar negeri proaktif dicampur agenda ambisius untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi.

0
8.3K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.