- Beranda
- Stories from the Heart
Why Must You
...
TS
Cimoudht
Why Must You
Quote:
Salam hangat salam kenal newbie dsni mau share apa yg ada di otak maav kan kalo jelek ini pertama kali saya membuat novel mohon respon ,masukan dan kritikannya sangat membantu buat saya
Why Must You
creator : riry dwi anastasya
Part I
Spoiler for part1:
Dari kejauhan terlihat seorang gadis yang tengah berjalan dipinggir trotoa, ia melangkah dengan kesal, ntah apa yang terjadi..
"sial kenpa harus pulang jalan kaki begini sih aah" celetuk kesal gadis itu
"coba kalau tadi mobilnya nggak mogok pasti nggak kaya gini deh jadinya ! sial banget aah hari ini" lanjutnya kesal sembari mengambil handphon dari tasnya.
Tiba tiba dari belakang ada seorang anak perempuan lainnya yg tengah berlari dengan nafas yang mulai terengah-engah.
"RISA ! tungguin aku dong !" teriak gadis yang sedang berlari.
"apaan sih LEA ! Berisik aah, lu kan tau gue lagi kesel banget sekarang !" balas gadis bernama Risa dengan nada suara meninggih.
"iya tau tau kamu lagi kesel , tapi jangan tinggalin aku dong, nggak setia kawan banget aah -.-" balas gadis bernama Lea itu.
"yaudah sinih cepetan, gue hitung sampai tiga lu udah harus nyampe di samping gue cepetan, Lea!" ketus Risa dengan nada suara yang tetap meninggih seraya menghentikan langkahnya.
"hehehehe gitu dong" balas Lea sambil mempercepat larinya, sesampainya disamping Risa.
"udah Ris jangan cemberut gitu dong, nanti kerutan dimuka kamu bertambah loh" tambah Lea sambil tertawa
"bodo ah ! Kesel banget gue harus pulang jalan kaki kaya gini" kesal Risa
"sudah jangan gitu Ris nggak apa-apa kan sekali-sekali doang Ris,, anggap aja olah raga" sambung Lea cekikikan.
Sekitar satu jam jalan kaki akhirnya mereka sampai di sebuah rumah yang sangat besar, lalu Risapun mendorong pagar rumah yang sangat tinggihitu hingga terbuka sedikit celah, karena ia memperhatikan tidak ada penjaga yang menunggu di pos yang berada tepat di samping kanan pagar.. lalu mereka berdua melangkah masuk kehalaman rumah, sesampainya dipintu depan rumah.
"Mamah,,! Bibi,,! bukain pintunya Risa udah pulang" teriak risa sambil memencet bel yang ada disamping kiri pintu,
Lalu tidak lama pintu besar itu terbuka
"nona muda , silahkan masuk" ucap seorang wanita separuh baya yang membuka pintu
"iya makasih bi," ucap Risa "yuk Lea masuk, capek banget gue" ajak Risa sambil menarik tangan Lea masuk ke rumah.
"eeh Risa sudah pulang Risa, tumben lama sampai rumah." ucap seorang wanita cantik yang sepertinya juga sudah agak berumur
"iya Mah, baru aja sampai, tadi mobilnya mogok di jalan Mah, jadi aku dan Lea harus pulng dengan jalan kaki Mah" balas Risa mengehentikan langkahnya tepat didepan Mamahnya.
"hhmm,, yasudah sanah kalian berdua ke kamar masing-masing mandi dan lalu turun yah, siap-siap untuk makan malam" tukas wanita itu yang ternyata adalah Mamah Risa.
"iya baik Mah" balas Risa dengan senyum yang sedikit dipaksakan"Papah dimana Mah kenapa tidak ada di rumah ?" sambung Risa bertanya.
"Papah hari ini harus pergi keluar Canada untuk beberapa hari karena ada urusan pekerjaan" balas Mamah Risa dengan cepat sambil menutup buku yang sedang dibacanya.
"uumh baiklah Mah,, aku dan Lea akan kekamar dan mandi sekarang" ucap Risa seraya berjalan menaiki anak tangga dan menuju kamarnya, sesampainya di depan kamar dia berpisah dengan Lea.
"Lea gue masuk duluan yah" ucap Risa seraya membuka pintu kamarnya
"iya oke Ris, aku juga mau kekamarku" balas Lea sambil berjalan menuju kamarnya.
Lea adalah sepupu Risa ,dari kecil mereka selalu bersama, sampai sekarang.mereka berdua sudah menginjak bangku kelas 2 SMA .
Dan Mereka bersekolah di "San't Andreas Musical High School" slah satu sekolah ternama di kotanya bahkan sekolah itu sudah di kenal di kota-kota tetangga
Itu adalah satu-satunya sekolah khusus music di negaranya, jadi kebanyakan hanya kalangan elit yang bisa masuk kesekolah itu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tidak lama kemudia Risa telah selesai mandi dan berpakaian, dan sekarang iya hanya duduk terdian depan meja riasnya.
"gue kaya pengen kabur aja, capek banget rasanya kaya gini" gumam Risa sendirian sambil menyisir rambutnya yang panjang.
"aah sebentar pukul 08:18 gue harus latihan tatakrama dan latihan untuk menjadi penerus" lanjut Risa dengan pandangan mata kosong yang sepertinya dia tidak munyukai semua hal itu... Risa adalah anak tunggal, jadi dia harus bisa menjadi penerus keluarga yang harus memiliki semua kesempurnaan, dia adalah anak yang cantik, berkulit putih dengan mata berwarna hijau dan memiliki rambut panjang berwarna coklat, dengan tinggih badan 165cm...
Kedua orang tuanya memberikan dia beban sebagai penerus, karena Mamah Risa tidak dapat mengandung lagi, dan hanya Risa harapan satu-satunya di keluarga "Elieze Foundhstain"
Saat Risa terlelap dalam lamunannya tiba-tiba ada yang membuka pintu kamar Risa.
"Ris , udah selesai ? Yuk turun tante Lucy sudah manggilin tuh"ucap Lea dengan nada suara sedikit mengeras, dan membuat Risa tersadar dari lamunannya.
"ah Lea,, ah iya sudah kok, gue udah selesai" balas Risa kaget dan meletakan sisir yang di pegangnya ke meja seraya berdiri dan melangkah menuju pintu kamar.
"yuk ke bawah Le" sambung Risa sambil menutup pintu kamarnya.
Sesampainya di bawah Mamah Risa telah menunggu di meja makan yang sangat panjang mungkin panjang meja itu sekitar tiga meter.
"kalian berdua terlambat, dan hampir melewati jam makan malam. Cepat duduk dan makan sekarang." ucap Mamah Risa tegas dengan nada suara yang dingin. Mamah Risa memang selalu tepat watku dan tidak suka kalau ada yang membuang-buang waktu yang berharga.
"iya baik Mah" tukas Risa seraya duduk di kursi yang telah di keluarkan olah pelayan, Lea juga telah duduk di kursinya.
Susana makan malam yang sangat hening dan tenang, bahkan detik jam dinding yang ada di sudut ruanganpun dapat terdengar dengan jelas.
Kurang lebih setengah jam, mereka bertigapun telah selesai makan malam.
"Risa , pukul 10:00 malam sebentar, Mamah akan menyusul papa ke Canada untuk beberapa hari karena ada kendala disanah." ucap Mamah Risa membuka pembicaraan.
"kau jangan sampai melupakan latihanmu tatakramamu" lanjut Mamah Risa sambil mengelap mulutnya dengan lap tangan yang sudah disediakan di meja
"iya baik Mah," balas Risa sambil menganggukan kepalanya."kata Ms.Anna latihannya mulai pukul 08:15 Mah" sambung Risa, Lea hanya terdiam dan mendengarkan perbicaraan mereka berdua.
"yasudah , Mamah tidak bisa mengawasimu di latihan kali ini karena pukul 07:50 Mamah sudah harus Cek In dibandara" tukas Mamah Risa sambil melihat jam dinding di pojok Ruangan yang sudah menujukan puku 06:24.
"iya baik mah"balas Risa menunduk.
Lalu Mamah Risapun beranjak dari meja makan dan berjalan menuju ke kamarnya di lantai atas, tak lama Mamah Risa telah hilang dari pandangan mereka.
"Ris,,," panggil Lea dengan nada setengah berbisik
"hmm iya Le, kenapa ?" tanya Risa sambil mengangkat kepalanya yang tertunduk.
"yuk kita kekamar kamu aja Ris " ajak Lea dengan nada ceria agar Risa bisa menghilangkan kejenuhannya dengan mengobrol bersama di kamar.
"hu um,, ayuk Le " balas Risa dengan wajah yang sudah mulai tersenyum.
Lalu mereka berduapun beranjak dari meja makan dan berjalan menuju kamar Risa tempat mereka akan saling mengobrol.
"yuk masuk Le~" ajak Risa lalu mereka duduk di kursi yg berletak di samping jendela yang lumayan besar sambil menikmati suasana malam yang sanga sepi
"Risa aku tau kamu capek dengan semuanya, tapi kamu harus ingat, cuma kamu harapan tante Lucy dan paman Edward" ucap Lea membuka pembicaraan.
"iya Le gue capek tiap hari selalu aja kaya gini, latihan jadi penerus keluarga, Papah sama Mamah cuma focus sama pekerjaan dan perusahaan. Gue jenuh banget Lea" balas Risa dengan tatapan kosong
"yaudah kamu bisa apa selain nerima Ris" balas Lea meneguhkan hati Risa
"hmm iya Le gue hanya bisa jalanin dong,, padahal gue pengen kaya anak-anak lain Le," ucap Risa lemas"suram banget tau nggak Le,,"sambung Risa dengan nada suara yang sedikit meninggih. tapi tetap membuat Lea kaget
"shhhuut.. >.< Risa pelanin suara kamu, nanti tante lucy dengar abislah kita Ris" balas Lea cepat sambil meletakan jari telunjuknya ke bibirnya.
"Lea" panggil Risa.
"hmm kenapa Ris" Lea sedang melihat-lihat Handphone nya.
"Le gue pengen punya itutuh,,"ucap Risa dengan nada suara bahagia, dan membuat Lea sedikit bertanya-tanya
"itutuh apaan Risa" balas Lea lagi seraya memalingkan wajahnya dari Handphone ,karena penasaran pada apa yang akan di ucapkan oleh Risa.
"gue pengen punya butler Lea, yang kaya di filem-filem~~ hohohoho" tawa Risa dengan tangan yang menutupi wajahnya seperti orang tersipu.
"diih Risa dodol kamukan tinggal minta ke tante lucy Ris" lea langsung menbalas dengan cepat perkataan Risa
"iih Lea gue udah pernah minta," ucap Risa seraya menurunkan tanyannya dari wajahnya.
"terus gimana diizinin nggak ?" tanya Lea degan mata merawang dan memajukan sedikit badannya ke hadapan Risa dengan tangan yang menopang di meja.
"iya diizinin Le,,, tapi.." jawab Risa,, dengan nada suara candaannya dan tertawa kecil.
"tapi apa ?" Lea tambah penasaran
"tapi gue di suruh nyari sendiri,, hahahahaha" tawa Risa kali ini betul-betul keras.. hingga mengilangkan sisi femininnya
"hahahaha mampus kamu Ris cari dimana butler yang bisa naklukin hati orang tuamu Ris"ucap Lea sambil tertawa cekikikan.
"diih Lea bego ngapain naklukin hati orang tua gue,, emang mau nyari calon mantu apa Le " mereka berduapun tertawa dengan lepasnya,
sampai terlupa kalau sekarang sudah malam, bahkan suara mereka berdua terdengar sampai ke kamar Mama Risa.
"yah apuun,, dua anak perempuan itu" kaget Mamah Risa yang sedang duduk membaca buku sambil memperhatikan pelayan memasukan baju kekoperny.
"mereka bisa bikin orang tua jantungan" kesal Mamah Risa seraya berdiri dari tempat duduknya dan keluar kamar langsung menuju kekamar Risa.
tak lama sesampainya di kamar Risa~
"Risaa ! Lea ! Pelankan suara kalian, atau pergi tidur sekarang juga kalian" teriak Mamah Risa dari luar kamar yang terdengar sangat marah.
"mampus Mamah dengar,, lu sih Lea >." kaget Risa mendengar suara Mamahnya yang sedang marah dan tengah berada di luar kamarnya lalu Risapun melangkah ke pintu kamar.
"iya maaf Mah,," ucap Risa minta maaf kepada Mamahnya dengan kepala yang tertunduk, bersama dengan Lea yang ada di sampingnya
"yasudah. jangan berisik lagi" jawab Mamah risa memberikan toleransi Seraya pergi meninggalkan mereka berdua
"Mah tunggu mah" panggil Risa, langkah Mamah nyapun terhenti.
"iya ada apa Risa ?" tanya Mamah Risa yang sedang berdiri membelakanginnya.
"Risa boleh punya Butlerkan mah,,, ? tanya Risa yang sekarang telah berada di depan Mamahnya."waktu itu Mamah mengizinkan Risa Mah" sambung Risa dengan kepala yang tetap tertunduk.
"iya boleh Risa,, kalau kamu memang memerlukannya,, tapi kamu cari sendiri,.. dan harus sesuai standar keluarga kita, tidak boleh kurang sedikitpun." celetuk Mamah Risa tegas.
"iya baik Mah,,, makasih Mamah" balas Risa dengan ceria sambil memeluk Mamahnya, ini pertama kalinya keinginannya dituruti oleh orang tuanya walaupun hanya Mamahnya yang memberikan persetujuan karna Papahnya sedang tidak berada dirumah.
"yasudah , sanah masuk kekamarmu , dan jangan lupa latihan tatakramamu puku 08:15." ucap Mamah Risa memperingatkan. "Mamah juga sudah pergi sekarang, ini sudah terlambat semoga saja bisa keburu sampai kebandara" sambung Mamah Risa.
. "iya Mah, hati-hati di jalan Mah" balas Risa sambil mencium pipi Mamahnya, dan Mamahnya dan Mamahnya juga membalas mencium pipi anaknya itu.
"hati-hati di rumah jangan lupa belajar untuk sekolahmu dan latihan tatakrama mu" tukas Mamah risa seraya melangkah pergi menuju kekamarnya.
. "iya Mah" anggung Risa.
Lalu Mamahnyapun pergi dan berlalu. Risa dan Lea kembali masuk kekamar untuk mengobrol sedikit dan bersiap-siap untuk latihannya.
Mamah Risapun juga telah pergi menuju Bandara waktu sudah menunjukan pukul 08:00 lima belas menit lagi latihan Risa dimulai.
"Lea gue duluan yah ,, sebelum Ms.Anna datang gue udah harus di sanah,, byee babe" ucap Rusa seraya keluar dari kamarnya dan menuju keruang latihannya
"iya Ris semangat yah" balas Lea sambil berjalan keluar dari kamar Risa dan menuju kamarnya untuk beristirahat.
Sesampainya Risa di ruang latihan..
"Syukurlaaa.. Ms.Anna belum datang" gumam Risa sambil mengelus dadanya, karna guru yang akan melatihnya itu belum datang
Lalu iapun duduk di kursi yang disediakan yang ada ditengah ruanga, di setiap sudut ruangan ada lemari besar yang berjejeran.
Tak lama sekitar 15 menit Risa datang ke ruang latiha , terlihat ada seorang wanita muda yang juga memasuki ruangan itu.
"Nona Risa , apakan anda sudah menunggu lama disini ?" tanya wanita itu dengan sangat sopan dan anggung
"belum Ms.Anna saya baru saja sampai" jawab Risa dengan sopan dan tatakrama yang sudah lumayan bisa dikuasainya.
"yasudah ayo kita mulai latihannya," ucap Ms.Anna "duduklah Nona Risa dan kita akan memulai palajarannya,," sambung Ms.Anna yang sedang mengeluarkan buku dari tasnya." kita mulai yah" sambung Ms.Anna lagi seraya memulai pelajarannya
Tidak terasa sudah dua jam berlalu sejak pertemuannya dengan Ms.Anna, mereka berbingcang, dan melatih tatacara Risa berbicara serta tatacara berjalan dan juga tata cara yang baik untuk wanita terhormat, semuanya telah di pelajari.
Sekarang sudah pukul 10:20 malam, latihan dan pelajaran tata krama telah selesai, Ms.Anna juga telah keluar dari ruangan itu.
Risapun juga begitu ia langsung kluar dari ruang latihan dan menuju kekamarnya untuk beristirahat.
.
"sial kenpa harus pulang jalan kaki begini sih aah" celetuk kesal gadis itu
"coba kalau tadi mobilnya nggak mogok pasti nggak kaya gini deh jadinya ! sial banget aah hari ini" lanjutnya kesal sembari mengambil handphon dari tasnya.
Tiba tiba dari belakang ada seorang anak perempuan lainnya yg tengah berlari dengan nafas yang mulai terengah-engah.
"RISA ! tungguin aku dong !" teriak gadis yang sedang berlari.
"apaan sih LEA ! Berisik aah, lu kan tau gue lagi kesel banget sekarang !" balas gadis bernama Risa dengan nada suara meninggih.
"iya tau tau kamu lagi kesel , tapi jangan tinggalin aku dong, nggak setia kawan banget aah -.-" balas gadis bernama Lea itu.
"yaudah sinih cepetan, gue hitung sampai tiga lu udah harus nyampe di samping gue cepetan, Lea!" ketus Risa dengan nada suara yang tetap meninggih seraya menghentikan langkahnya.
"hehehehe gitu dong" balas Lea sambil mempercepat larinya, sesampainya disamping Risa.
"udah Ris jangan cemberut gitu dong, nanti kerutan dimuka kamu bertambah loh" tambah Lea sambil tertawa
"bodo ah ! Kesel banget gue harus pulang jalan kaki kaya gini" kesal Risa
"sudah jangan gitu Ris nggak apa-apa kan sekali-sekali doang Ris,, anggap aja olah raga" sambung Lea cekikikan.
Sekitar satu jam jalan kaki akhirnya mereka sampai di sebuah rumah yang sangat besar, lalu Risapun mendorong pagar rumah yang sangat tinggihitu hingga terbuka sedikit celah, karena ia memperhatikan tidak ada penjaga yang menunggu di pos yang berada tepat di samping kanan pagar.. lalu mereka berdua melangkah masuk kehalaman rumah, sesampainya dipintu depan rumah.
"Mamah,,! Bibi,,! bukain pintunya Risa udah pulang" teriak risa sambil memencet bel yang ada disamping kiri pintu,
Lalu tidak lama pintu besar itu terbuka
"nona muda , silahkan masuk" ucap seorang wanita separuh baya yang membuka pintu
"iya makasih bi," ucap Risa "yuk Lea masuk, capek banget gue" ajak Risa sambil menarik tangan Lea masuk ke rumah.
"eeh Risa sudah pulang Risa, tumben lama sampai rumah." ucap seorang wanita cantik yang sepertinya juga sudah agak berumur
"iya Mah, baru aja sampai, tadi mobilnya mogok di jalan Mah, jadi aku dan Lea harus pulng dengan jalan kaki Mah" balas Risa mengehentikan langkahnya tepat didepan Mamahnya.
"hhmm,, yasudah sanah kalian berdua ke kamar masing-masing mandi dan lalu turun yah, siap-siap untuk makan malam" tukas wanita itu yang ternyata adalah Mamah Risa.
"iya baik Mah" balas Risa dengan senyum yang sedikit dipaksakan"Papah dimana Mah kenapa tidak ada di rumah ?" sambung Risa bertanya.
"Papah hari ini harus pergi keluar Canada untuk beberapa hari karena ada urusan pekerjaan" balas Mamah Risa dengan cepat sambil menutup buku yang sedang dibacanya.
"uumh baiklah Mah,, aku dan Lea akan kekamar dan mandi sekarang" ucap Risa seraya berjalan menaiki anak tangga dan menuju kamarnya, sesampainya di depan kamar dia berpisah dengan Lea.
"Lea gue masuk duluan yah" ucap Risa seraya membuka pintu kamarnya
"iya oke Ris, aku juga mau kekamarku" balas Lea sambil berjalan menuju kamarnya.
Lea adalah sepupu Risa ,dari kecil mereka selalu bersama, sampai sekarang.mereka berdua sudah menginjak bangku kelas 2 SMA .
Dan Mereka bersekolah di "San't Andreas Musical High School" slah satu sekolah ternama di kotanya bahkan sekolah itu sudah di kenal di kota-kota tetangga
Itu adalah satu-satunya sekolah khusus music di negaranya, jadi kebanyakan hanya kalangan elit yang bisa masuk kesekolah itu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tidak lama kemudia Risa telah selesai mandi dan berpakaian, dan sekarang iya hanya duduk terdian depan meja riasnya.
"gue kaya pengen kabur aja, capek banget rasanya kaya gini" gumam Risa sendirian sambil menyisir rambutnya yang panjang.
"aah sebentar pukul 08:18 gue harus latihan tatakrama dan latihan untuk menjadi penerus" lanjut Risa dengan pandangan mata kosong yang sepertinya dia tidak munyukai semua hal itu... Risa adalah anak tunggal, jadi dia harus bisa menjadi penerus keluarga yang harus memiliki semua kesempurnaan, dia adalah anak yang cantik, berkulit putih dengan mata berwarna hijau dan memiliki rambut panjang berwarna coklat, dengan tinggih badan 165cm...
Kedua orang tuanya memberikan dia beban sebagai penerus, karena Mamah Risa tidak dapat mengandung lagi, dan hanya Risa harapan satu-satunya di keluarga "Elieze Foundhstain"
Saat Risa terlelap dalam lamunannya tiba-tiba ada yang membuka pintu kamar Risa.
"Ris , udah selesai ? Yuk turun tante Lucy sudah manggilin tuh"ucap Lea dengan nada suara sedikit mengeras, dan membuat Risa tersadar dari lamunannya.
"ah Lea,, ah iya sudah kok, gue udah selesai" balas Risa kaget dan meletakan sisir yang di pegangnya ke meja seraya berdiri dan melangkah menuju pintu kamar.
"yuk ke bawah Le" sambung Risa sambil menutup pintu kamarnya.
Sesampainya di bawah Mamah Risa telah menunggu di meja makan yang sangat panjang mungkin panjang meja itu sekitar tiga meter.
"kalian berdua terlambat, dan hampir melewati jam makan malam. Cepat duduk dan makan sekarang." ucap Mamah Risa tegas dengan nada suara yang dingin. Mamah Risa memang selalu tepat watku dan tidak suka kalau ada yang membuang-buang waktu yang berharga.
"iya baik Mah" tukas Risa seraya duduk di kursi yang telah di keluarkan olah pelayan, Lea juga telah duduk di kursinya.
Susana makan malam yang sangat hening dan tenang, bahkan detik jam dinding yang ada di sudut ruanganpun dapat terdengar dengan jelas.
Kurang lebih setengah jam, mereka bertigapun telah selesai makan malam.
"Risa , pukul 10:00 malam sebentar, Mamah akan menyusul papa ke Canada untuk beberapa hari karena ada kendala disanah." ucap Mamah Risa membuka pembicaraan.
"kau jangan sampai melupakan latihanmu tatakramamu" lanjut Mamah Risa sambil mengelap mulutnya dengan lap tangan yang sudah disediakan di meja
"iya baik Mah," balas Risa sambil menganggukan kepalanya."kata Ms.Anna latihannya mulai pukul 08:15 Mah" sambung Risa, Lea hanya terdiam dan mendengarkan perbicaraan mereka berdua.
"yasudah , Mamah tidak bisa mengawasimu di latihan kali ini karena pukul 07:50 Mamah sudah harus Cek In dibandara" tukas Mamah Risa sambil melihat jam dinding di pojok Ruangan yang sudah menujukan puku 06:24.
"iya baik mah"balas Risa menunduk.
Lalu Mamah Risapun beranjak dari meja makan dan berjalan menuju ke kamarnya di lantai atas, tak lama Mamah Risa telah hilang dari pandangan mereka.
"Ris,,," panggil Lea dengan nada setengah berbisik
"hmm iya Le, kenapa ?" tanya Risa sambil mengangkat kepalanya yang tertunduk.
"yuk kita kekamar kamu aja Ris " ajak Lea dengan nada ceria agar Risa bisa menghilangkan kejenuhannya dengan mengobrol bersama di kamar.
"hu um,, ayuk Le " balas Risa dengan wajah yang sudah mulai tersenyum.
Lalu mereka berduapun beranjak dari meja makan dan berjalan menuju kamar Risa tempat mereka akan saling mengobrol.
"yuk masuk Le~" ajak Risa lalu mereka duduk di kursi yg berletak di samping jendela yang lumayan besar sambil menikmati suasana malam yang sanga sepi
"Risa aku tau kamu capek dengan semuanya, tapi kamu harus ingat, cuma kamu harapan tante Lucy dan paman Edward" ucap Lea membuka pembicaraan.
"iya Le gue capek tiap hari selalu aja kaya gini, latihan jadi penerus keluarga, Papah sama Mamah cuma focus sama pekerjaan dan perusahaan. Gue jenuh banget Lea" balas Risa dengan tatapan kosong
"yaudah kamu bisa apa selain nerima Ris" balas Lea meneguhkan hati Risa
"hmm iya Le gue hanya bisa jalanin dong,, padahal gue pengen kaya anak-anak lain Le," ucap Risa lemas"suram banget tau nggak Le,,"sambung Risa dengan nada suara yang sedikit meninggih. tapi tetap membuat Lea kaget
"shhhuut.. >.< Risa pelanin suara kamu, nanti tante lucy dengar abislah kita Ris" balas Lea cepat sambil meletakan jari telunjuknya ke bibirnya.
"Lea" panggil Risa.
"hmm kenapa Ris" Lea sedang melihat-lihat Handphone nya.
"Le gue pengen punya itutuh,,"ucap Risa dengan nada suara bahagia, dan membuat Lea sedikit bertanya-tanya
"itutuh apaan Risa" balas Lea lagi seraya memalingkan wajahnya dari Handphone ,karena penasaran pada apa yang akan di ucapkan oleh Risa.
"gue pengen punya butler Lea, yang kaya di filem-filem~~ hohohoho" tawa Risa dengan tangan yang menutupi wajahnya seperti orang tersipu.
"diih Risa dodol kamukan tinggal minta ke tante lucy Ris" lea langsung menbalas dengan cepat perkataan Risa
"iih Lea gue udah pernah minta," ucap Risa seraya menurunkan tanyannya dari wajahnya.
"terus gimana diizinin nggak ?" tanya Lea degan mata merawang dan memajukan sedikit badannya ke hadapan Risa dengan tangan yang menopang di meja.
"iya diizinin Le,,, tapi.." jawab Risa,, dengan nada suara candaannya dan tertawa kecil.
"tapi apa ?" Lea tambah penasaran
"tapi gue di suruh nyari sendiri,, hahahahaha" tawa Risa kali ini betul-betul keras.. hingga mengilangkan sisi femininnya
"hahahaha mampus kamu Ris cari dimana butler yang bisa naklukin hati orang tuamu Ris"ucap Lea sambil tertawa cekikikan.
"diih Lea bego ngapain naklukin hati orang tua gue,, emang mau nyari calon mantu apa Le " mereka berduapun tertawa dengan lepasnya,
sampai terlupa kalau sekarang sudah malam, bahkan suara mereka berdua terdengar sampai ke kamar Mama Risa.
"yah apuun,, dua anak perempuan itu" kaget Mamah Risa yang sedang duduk membaca buku sambil memperhatikan pelayan memasukan baju kekoperny.
"mereka bisa bikin orang tua jantungan" kesal Mamah Risa seraya berdiri dari tempat duduknya dan keluar kamar langsung menuju kekamar Risa.
tak lama sesampainya di kamar Risa~
"Risaa ! Lea ! Pelankan suara kalian, atau pergi tidur sekarang juga kalian" teriak Mamah Risa dari luar kamar yang terdengar sangat marah.
"mampus Mamah dengar,, lu sih Lea >." kaget Risa mendengar suara Mamahnya yang sedang marah dan tengah berada di luar kamarnya lalu Risapun melangkah ke pintu kamar.
"iya maaf Mah,," ucap Risa minta maaf kepada Mamahnya dengan kepala yang tertunduk, bersama dengan Lea yang ada di sampingnya
"yasudah. jangan berisik lagi" jawab Mamah risa memberikan toleransi Seraya pergi meninggalkan mereka berdua
"Mah tunggu mah" panggil Risa, langkah Mamah nyapun terhenti.
"iya ada apa Risa ?" tanya Mamah Risa yang sedang berdiri membelakanginnya.
"Risa boleh punya Butlerkan mah,,, ? tanya Risa yang sekarang telah berada di depan Mamahnya."waktu itu Mamah mengizinkan Risa Mah" sambung Risa dengan kepala yang tetap tertunduk.
"iya boleh Risa,, kalau kamu memang memerlukannya,, tapi kamu cari sendiri,.. dan harus sesuai standar keluarga kita, tidak boleh kurang sedikitpun." celetuk Mamah Risa tegas.
"iya baik Mah,,, makasih Mamah" balas Risa dengan ceria sambil memeluk Mamahnya, ini pertama kalinya keinginannya dituruti oleh orang tuanya walaupun hanya Mamahnya yang memberikan persetujuan karna Papahnya sedang tidak berada dirumah.
"yasudah , sanah masuk kekamarmu , dan jangan lupa latihan tatakramamu puku 08:15." ucap Mamah Risa memperingatkan. "Mamah juga sudah pergi sekarang, ini sudah terlambat semoga saja bisa keburu sampai kebandara" sambung Mamah Risa.
. "iya Mah, hati-hati di jalan Mah" balas Risa sambil mencium pipi Mamahnya, dan Mamahnya dan Mamahnya juga membalas mencium pipi anaknya itu.
"hati-hati di rumah jangan lupa belajar untuk sekolahmu dan latihan tatakrama mu" tukas Mamah risa seraya melangkah pergi menuju kekamarnya.
. "iya Mah" anggung Risa.
Lalu Mamahnyapun pergi dan berlalu. Risa dan Lea kembali masuk kekamar untuk mengobrol sedikit dan bersiap-siap untuk latihannya.
Mamah Risapun juga telah pergi menuju Bandara waktu sudah menunjukan pukul 08:00 lima belas menit lagi latihan Risa dimulai.
"Lea gue duluan yah ,, sebelum Ms.Anna datang gue udah harus di sanah,, byee babe" ucap Rusa seraya keluar dari kamarnya dan menuju keruang latihannya
"iya Ris semangat yah" balas Lea sambil berjalan keluar dari kamar Risa dan menuju kamarnya untuk beristirahat.
Sesampainya Risa di ruang latihan..
"Syukurlaaa.. Ms.Anna belum datang" gumam Risa sambil mengelus dadanya, karna guru yang akan melatihnya itu belum datang
Lalu iapun duduk di kursi yang disediakan yang ada ditengah ruanga, di setiap sudut ruangan ada lemari besar yang berjejeran.
Tak lama sekitar 15 menit Risa datang ke ruang latiha , terlihat ada seorang wanita muda yang juga memasuki ruangan itu.
"Nona Risa , apakan anda sudah menunggu lama disini ?" tanya wanita itu dengan sangat sopan dan anggung
"belum Ms.Anna saya baru saja sampai" jawab Risa dengan sopan dan tatakrama yang sudah lumayan bisa dikuasainya.
"yasudah ayo kita mulai latihannya," ucap Ms.Anna "duduklah Nona Risa dan kita akan memulai palajarannya,," sambung Ms.Anna yang sedang mengeluarkan buku dari tasnya." kita mulai yah" sambung Ms.Anna lagi seraya memulai pelajarannya
Tidak terasa sudah dua jam berlalu sejak pertemuannya dengan Ms.Anna, mereka berbingcang, dan melatih tatacara Risa berbicara serta tatacara berjalan dan juga tata cara yang baik untuk wanita terhormat, semuanya telah di pelajari.
Sekarang sudah pukul 10:20 malam, latihan dan pelajaran tata krama telah selesai, Ms.Anna juga telah keluar dari ruangan itu.
Risapun juga begitu ia langsung kluar dari ruang latihan dan menuju kekamarnya untuk beristirahat.
UPDATE :
PART 2 : PART 2
PART 3 : PART 3
PART 4 : PART 4
PART 5 : PART 5
Kalo berkenan Tolong rate nya ya
Diubah oleh Cimoudht 01-02-2017 17:47
0
4.7K
Kutip
35
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru