Bertualang dengan 10 Kuliner Tengah Malam di Jogja, Cocok Untuk Bekal Sahur!
TS
acabindonesia
Bertualang dengan 10 Kuliner Tengah Malam di Jogja, Cocok Untuk Bekal Sahur!
Entah mengapa tiba-tiba saya teringat film AADC2 di mana Rangga mengajak Cinta jalan-jalan sampai subuh. Kalau saya yang diajak jalan-jalan sampai subuh seperti itu, pasti saya bakalan pengen kulineran. Maklum lah saya ini doyan kuliner. Jogja memang kota yang tak pernah terlelap. Buat Anda yang ingin merasakan pengalaman makan tengah malam, ada cukup banyak tempat kulineran di Jogja yang buka mulai sore hingga menjelang subuh – bahkan ada juga yang buka selama 24 jam. Berikut rekomendasi 10 (dari sekian banyak) tempat kuliner tengah malam di Jogja yang bisa kamu cicipi:
1. House of Raminten
Spoiler for :
House of Raminten adalah salah satu tempat nongkrong favorit di Jogja. Rumah makan ini memiliki konsep cafe semi angkringan. House of Raminten ini menyediakan aneka menu khas angkringan yang disajikan dengan lebih elegan. Semisal nasi kucing angkringan yang biasanya disajikan di atas daun pisang, maka di House of Raminten disajikan di piring. The House of Raminten pertama kali buka pada tahun 2008 di Jl FM Noto No 7, Kotabaru, Jogjakarta. Masih ada dua cabang lainnya, namun The House of Raminten di Jalan FM Noto inilah yang buka 24 jam.
2. Gudeg Bromo
Spoiler for :
Kuliner tengah malam di Jogja yang tak boleh Anda lewatkan untuk cicipi adalah Gudeg Bromo. Tahu banget dong kalau Jogja ini terkenal dengan gudegnya? Gudeg Bromo (dikenal juga dengan nama Gudeg Bu Tekluk) dirintis oleh Bu Sukijo sejak tahun 1984. Gudeg yang disajikan adalah tipe gudeg basah dengan citarasa gurih pedas dari sambal krecek. Gudeg Bromo yang baru buka pukul 23.00 ini bertempat di Jalan Gejayan, di utara gedung pusat kampus Sanata Dharma.
3. Warung Sate Samirono
Spoiler for :
Warung Sate Samirono ini sudah buka sejak tahun 1977 dan menjadi salah satu tempat favorit mahasiswa untuk bersantap. Lokasinya memang dekat dengan Universitas Negeri Yogyakarta, yaitu di Jl. Colombo 105/ 38 Yogyakarta.
4. Oseng-Oseng Bu Endang
Spoiler for :
Oseng-Oseng Bu Endang adalah salah satu kuliner tengah malam di Jogja yang menyediakan menu oseng terlengkap! Oseng-Oseng Bu Endang ini berlokasi di Jl Adi Sutjipto (sekitar 200 meter arah barat Ambarrukmo Plaza). Oseng-oseng Bu Endang baru mulai berjualan pada pukul 18.00 hingga 24.00. So, jangan datang terlalu larut, ya!
5. Warung Burjo
Spoiler for :
Burjo adalah singkatan dari “bubur kacang ijo”. Namun, jangan tercengang bila saat Anda menyambangi warung sederhana ini, menu-menu yang ditawarkan tak melulu bubur kacang ijo dan bubur ketan hitam. Di Warung Burjo, Anda juga dapat menikmati aneka menu nasi telur, nasi goreng, magelangan, nasi ayam, nasi sarden, dan goreng. Warung Burjo yang umumnya buka 24 jam ini dapat Anda temui di berbagai sudut kota Jogja, terutama di daerah kampus.
6. Nasi Rames Demangan
Spoiler for :
Buat Anda penggila makanan pedas, Anda wajib mencoba kuliner tengah malam di Jogja yang satu ini. Nasi Rames Demangan sangat terkenal dengan menu nasi rames pedasnya. Nasi Rames Demangan yang harganya murah ini baru berjualan pada pukul delapan malam. Warung ini berlokasi di trotoar di daerah Demangan, persisnya di depan Toko Tekstil Prima.
7. Soto Sampah
Spoiler for :
Namanya mungkin kurang mengundang selera: soto sampah. Namun, Anda tak perlu illfeel duluan. Malah sebaliknya, soto sampah ini sangat mungkin membuat Anda ketagihan. Soto Sampah ini sebenarnya buka 24 jam, namun jam-jam ramainya biasanya adalah mulai pukul 22.00 hingga 04.00 WIB. Soto Sampah ini berlokasi di Jalan Kranggan, depan SPBU Kranggan, dekat Tugu Jogja.
8. Mie Ayam Grabyas “Red Door”
Spoiler for :
Mie Ayam Grabyas “Red Door” ini baru mulai dijual menjelang pukul 12 malam, namun sebelum warung buka pun orang-orang biasanya sudah mengantri. Mie ayam grabyas ini menjadi unik karena topping grabyas-nya. Grabyas ini adalah kulit ayam yang digoreng kering. Warung Mie Ayam Grabyas “Red Door” ini berlokasi di Jl Malioboro, di seberang hotel Inna Garuda.
9. Bakmi Jawa Shibitsu
Spoiler for :
Kuliner tengah malam di Jogja yang ini mungkin memiliki nama yang berbau Jepang, tapi Bakmi Jawa Shibitsu ini 100% asli Jogja. Bakmi Jawa Shibitsu ini sudah berjualan sejak tahun 1989. Konon, nama Shibitsu ini berasal dari kata “Si Bisu”. Bakmi Jawa Shibitsu ini berlokasi di Jl Bantul No 106, sekitar 500 m selatan Pojok Beteng Kulon. Bakmi Jawa Shibitsu ini baru buka sekitar pukul 20.00 hingga habis.
10. Angkringan Lik Man
Spoiler for :
Kulineran di Jogja kurang lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke warung angkringan. Salah satu warung angkringan yang recommended di Jogja adalah Angkringan Lik Man. Angkringan Lik Man ini berlokasi di Jl. Wongsodirjan, Yogyakarta. Dari Malioboro, berjalanlah ke arah utara hingga menemukan jalan kecil ke arah barat, lalu belok. Di situlah Anda akan menemukan Angkringan Lik Man. Angkringan Lik Man ini buka pukul 18.00 hingga habis.
11. Nasi Teri Pojok Gejayan
Spoiler for :
Mungkin jika kita mendengar nama nasi teri yang dibayangkan adalah nasi teri yang dijual di angkringan itu atau sering disebut dengan nasi kucing. Tetapi nasi teri yang satu ini berbeda dengan nasi teri yang dijual di angkringan. Sebenarnya warung ini tidak ada nama resminya, namun karena menu yang spesial adalah nasi teri dan rasanya yang memang sangat pedas maka orang-orang pun mempunyai banyak sebutan untuk warung ini. Sebenarnya letak warung ini tidak persis di pojokan jl. Gejayan, tetapi letaknya memang agak di ujung jl. Gejayan yaitu di dekat traffic light pertigaan menuju jl. Urip Sumoharjo jika ke arah Barat dan Jl. Laksda Adi Sucipto jika mengambil ke arah Timur. Warung ini baru mulai buka pukul 22:00 malam sampai habis.