Assalamualaikum.. Met siang gan..

Saya mau berbagi sedikit nih mengenai pengalaman saya menangani masalah lumut/ganggang di kolam ikan yang saat ini sudah bisa ter atasi.

Agan-agan ada yang punya kolam ikan? Baik itu ikan hias maupun ikan untuk di makan..

Hampir semua pemilik kolem ikan di cuaca panas terik seperti ini mengalami hal yang sama, yaitu air kolam menjadi berwarna hijau akibat pertumbuhan lumut yang tidak terkendali.



Seperti kita ketahui bersama, lumut berkembang biak dengan pesat pada kondisi air yang kaya nutrisi (bagi lumut) dan juga akibat paparan sinar matahari sebagai proses fotosintesis.. Nutrisi dalam bentuk amoniak dan juga unsur hara lainnya, ditimbulkan oleh kotoran ikan, daun, batang sisa makanan ikan yang terlarut dalam air yang ada di kolam. Dalam hal ini kehidupan lumut menjadi sangat ideal, karena lumut menyerap amoniak yang terlarut dalam air. Tambah lagi dengan kondisi paparan sinar matahari yang sangat terik, sangat menunjang proses fotosintesis lumut dan pada akhirnya membantu lumut untuk ber reproduksi dengan cara meledakkan spora nya. Sehingga tidak jarang, pada siang hari kita melihat kotoran yang sudah di selaputi lumut terangkat dari dasar kolam dan mengambang..



Kondisi air dengan warna hijau dan banyak lumut, selain tidak sedap di pandang mata, juga dapat membuat ikan tidak nyaman, air menjadi seolah lengket, berserat karena ganggang pun mulai tumbuh memenuhi kolam dan pada akhirnya menghalangi gerak bebas ikan. Bahkan yang lebih bahaya, juluran ganggang dapat menjerat ikan, sehingga ikan mati karena kekurangan oksigen..

Nah langsung aja..

Untuk mengatasinya, kita memang wajib sering-sering mengganti air kolam dan membersihkan nya.. Tapi seberapa sering hal itu akan dilakukan? Seberapa sering kita harus mengganti air di saat musim kering seperti ini

Ada cara lain gan, yaitu dengan menggunakan apu-apu / kayu apu untuk mengurangi populasi lumut.





Apu-apu adalah tumbuhan air (mengambang di permukaan) dengan daun yang dipenuhi bulu halus, dengan akar yang menjuntai ke bawah.. Apu-apu bukanlah predator lumut. Tetapi secara seleksi alam, perlahan apu-apu akan membunuh lumut. Apu-apu membutuhkan amoniak dalam kelangsungan hidupnya, sama seperti lumut.. Sehingga lumut pun harus berebut amoniak dengan apu-apu. Karena apu-apu mengambang, maka tumbuhan ini juga akan mengurangi paparan sinar matahari yang mengenai air ataupun dasar kolam. Sehingga lumut akan menjadi sulit ber fotosintesis. Pada akhirnya secara selektif, populasi lumut akan langsung berkurang karena rantai hidupnya terganggu (kurangnya sinar matahari dan kurangnya amoniak). Apu-apu mulai berkembang biak dengan batang yang menjalar ke sekeliling tumbuhan induk dan pada akhirnya mengeluarkan akar baru di setiap tunas batang baru nya. Singkatnya, tumbuhan ini bisa berfungsi sebagai sarana filtrasi, pelengkap ekosistem dan bisa mempercantik kolam.

Cara memulainya prosesnya adalah,
1. Buang air kolam di bagian permukaan sampai kedasar pakai selang hisap. Buang air sekitar 60%. Caranya sambil di isi air baru pada suatu sisi,, buang air lama di sisi yang lain.
2. Letakkan apu-apu pada saat buih dan riak air sudah tenang. Setelah itu biarkan. Proses alami sudah dimulai.
3. Biarkan apu-apu memenuhi 30%-40% permukaan kolam.
4. Apabila ente menggunakan pompa filter/ air mancur/ air terjun usahakan agar akar tidak terhisap dan tumbuhan tidak terkena air pancuran nya secara langsung, caranya, kasih bambu tipis/kawat/tali nylon/ di permukaan air ikat dari satu ujung ke ujung yang lain sehingga apu-apu tidak bisa terhanyut ke daerah yang di barikade tersebut.
5. Pada hari ke 3, tunas-tunas baru sudah mulai terlihat dan air sudah terlihat jernih cenderung coklat muda.
6. Pada hari ke 7, air sudah jernih. Buang sebagian apu-apu tersebut karena pastinya sudah menutupi 80% permukaan kolam.. Buat yang punya ikan dalam keaadaan hamil/gonad mesti hati-hati. Jangan sampai telur atau anak ikan kebawa.
7. Air kolam akan senantiasa berkurang karena dihisap oleh apu-apu. Jangan lupa di isi kalo udah berkurang. Kesian ikan nya.
8. Apu-apu akan menjadi besar dan berdaun tebal, bila akarnya menyentuh dasar kolam yang banyak kotoran nya. Akar apu-apu juga rapuh, mudah patah. Bisa menyumbat pompa filter / pompa sirkulasi.

Pengalaman saya, butuh waktu sekitar 3 hari untuk mereduksi populasi lumut. Buat kondisi kolem nya extreem banget, bisa pake eceng gondok beberapa pohon. Tapi kalo air udah stabil (bening) angkat aja eceng nya. Kadang yang kita lupain kalau pakai filter aktif atau bio filter adalah filter tersebut memiliki masa jenuh.. yang suatu saat membuat kandungan zat merugikan yang terlarut tetap tertinggal di dalem air, meskipun air berwujud jernih. Filter aktif atau bio filter, tetep butuh lah.. tapi harus di bantu filter alami ciptaan Illahi Robbi..

Apu-apu bisa di dapet di kali atau rawa. Buat yang di bekasi-jakarta timur, tumbuhan ini banyak tumbuh di pinggir kali malang.. Tinggal bawa serokan, iket di kayu, selesai. Tapi inget gan.. cuci dulu akarnya, jangan sampe ada kutu air, yuyu (kaya kepiting) yang ikut kebawa ke kolam. Bisa abis ikan nya.. Pengalaman saya, tanaman ini ngga terlalu bikin ikan setres karena kekurangan oksigen. Ikan koi saya udah umur hampir 2 taon idup dikolem suasana rawa campur apu-apu, masi seger buger. Bahkan untuk ikan kecil, kaya gapi singapur atau keluarga molly seneng bener bada beranak di sekitar akarnya.

(nemu gambar di internet) Tapi jangan ampe kaya begini yaa gan.. kebanyakan.. susah liat ikan nya.. tapii.. tergantung selera sih..


sumber, pengalaman pribadi, ilmu yg di ajarin bu guru jaman SMP, sebagian poto milik pribadi, sebagian dari mas gugel

Nah.. kurang lebih begitu gan.. silahkan mencoba..