Komik, tidak hanya tentang menggambar

Layaknya seni dengan genre lain, menggambar sebuah naratif itu tidak mudah. Serius! Semua orang memang bisa menggambar sesuai imajinasinya masing-masing. Tapi tidak semua orang dapat menuangkan ide-ide kreatif kedalam sebuah cerita naratif berbentuk gambar tersebut. Menggambar sesuatu itu tidak susah, yang susah itu membuat gambar yang agan miliki, menjadi sebuah cerita yang sedemikian rupa. Bagaimanapun, gambar yang tidak memiliki makna tidak akan berarti.

Komik, hanya untuk hiburan semata

Banyak yang bilang seni komik itu hanya untuk ngeguyon, ngelucu, hanya untuk hiburan mata doang. Salah besar! Melalui komik, agan bisa menuangkan cerita-cerita baik itu cerita absurd, aneh, unik, romantis, sindiran melalui gambar tersebut. Contoh saja yang PepeKomik lakukan, kebanyakan dia menggambar ya memang cerita pribadinya sehari-hari. Dan kebanyakan juga isi komiknya merupakan sindiran-sindiran terkait keanehan kehidupan kita kala ini. Jadi komik itu ga hanya tentang menyenangkan penikmatnya.

Komik, sempurnanya bisa dibilang seni jika bisa menginspirasi orang lain

Komik yang ga jelas, ngawur, itu seni. Tapi apa gunanya jika agan hanya membuat gambar-gambar dengan naratif yang ga jelas, bahkan ga nyambung apalagi tidak menginspirasi banyak orang? Menurut perspektif ane pribadi, sejatinya komik yang bener-bener seni itu adalah komik yang bisa menginspirasi orang banyak, terutama penikmatnya! Setidaknya, jika agan tidak bisa berbuat banyak untuk orang lain, membuat orang lain sadar bahwa hal jelek yang telah ia lakukan salah menjadi benar itu sungguh hal yang baik bukan?

Menjadi komikus, persentase suksesnya kecil. Ga minat deh!

Siapa bilang menjadi komikus susah untuk menjadi patokan masa depan agan? Liat aja itu PepeKomik dkk, mereka sekarang bisa dibilang sukses dibidangnya da nada beberapa yang juga menjadi Kontributor Leaderdi beberapa media seperti UC-WeMedia dengan hasil gaji yang wah juga. Ane yakin, orang Indonesia ini sangat buanyakkkk yang kreatif. Cuma kadang tempatnya salah! Banyak yang malah merusak property di dinding jalan raya dan hal lainnya. Menggambar di dinding jalan raya itu memang termasuk seni juga, hanya aja itu properti umum, dan jika bukan memang wadahnya untuk hal itu, sudah tidak seharusnya bukan agan menuangkan ide agan disono?

Sudah banyak komikus Indonesia baik itu komik series maupun dalam bentuk komik strip yang bertebaran dimedia sosial seperti Instagram, Facebook, UC-News dan laennya. Penggemarnya pun bisa dibilang tidak sedikit. Lagipula, mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan passion agan tidak ada salahnya. Kita tidak tau bahwa bisa saja hal itu memang sudah menjadi garis hidup kita dikemudian hari.

Merasa tidak PeDe akan karyanya sendiri, putus deh ditengah jalan!

Ane udah bosen berulang kali mengingatkan, tidak ada jalan pintas untuk meraih sesuatu. Kadang kita udah merasa udah bagus, tapi saat kita menampilkannya kepada orang lain, hal yang kita dapat diluar ekspetasi. Sang kreator PepeKomikpun sedari awal merasakan hal seperti itu juga, bedanya dia ga menyerah. Pokoknya #KreatifSampaiMati.

Agan udah tau bukan bahwa kasus Bullying di Indonesia mendapat peringkat kedua di dunia! Membayangkan hal tersebut, sudah seharusnya agan tidak berhenti begitu saja hanya karena mendapat cacian, hinaan dari orang-orang yang otaknya ga mutu tersebut. Anggap saja angina lewat, tapi inget, jangan abaikan untuk penikmat yang memberikan kritik membangun. Hal itu tentu berguna untuk mengoreksi karya agan dan bisa agan perbaiki di karya yang akan agan buat selanjutnya.

Jadi, mau orang bilang apa kek, ini kek, itu kek. Tetap bertahan dengan style kamu sendiri. Jangan suka pindah haluan hanya karena trending yang sedang beredar. Dalam seni, mempertahankan prinsip akan Style kita sendiri itu yang susah. Bodo amat boleh, tapi jangan acuh.