sapa bilang nikah bisa langgeng cuma modal cinta doank ? salah besar bagi yg mengira kek gitu, butuh seni berpolitik juga agar pernikahan kalian langgeng. tanpa itu, kalian hanya akan makan hati, terakumulasi gitu gitu aja selama tahunan, akhirnya meledak dan cerai dah. politik bukan urusan pejabat juga, tapi rakyat kecil kayak kita juga, walau dalam konteks beda.

ane mau share pengalaman ane nikah 30 tahun lebih. dalam perjalanan nya, ane nyaris beberapa kali berantem hebat dan mau cerai juga. tapi alhamdulilah berhasil terhindar karena ilmu yg ane terapkan, yaitu test the water. ini ciptaan ane sendiri, orisinil, tapi terbukti berhasil.

kita semua tahu pernikahan itu menyatukan 2 pribadi yg berbeda. termasuk beda prinsip biasanya. ente kudu nerima kenyataan, di dunia ini tidak ada yg sempurna, tidak ada yg sama persis. pasti akan nemu perbedaan yg ente gak sukai. nah test the water tujuannya utk meminimalkan perbedaan itu. akan lebih mudah jika kedua belah pihak bertekad mempertahankan pernikahan sebisa mereka.

pernikahan itu seni kompromi kalo kata ane. kadang walau kita gak suka sama ide pasangan kita, kita tetap mendukung dan pura2 merestui nya. itulah pernikahan. tapi gak semuanya perlu kita pura pura. ada hal hal prinsip yg gak bisa di ganggu gugat. nah test the water itu tujuannya utk mendeteksi prinsip prinsip mana saja yg bisa di kompromikan dan mana yg tidak. jika bisa di kompromikan, berarti kita menang. jika tidak, tak masalah, kita cukup pura2 menyukai ide dia dan menganggap nya sebagai bagian dari kompromi.

gimana caranya? ada tahapannya, dan ini akan melibatkan psy war yg lumayan melelahkan, tapi itulah jalan yg harus di tempuh, kalo kamu gak mau terus2an makan hati oleh pernikahan kalian sendiri.


S : suami
I : istri

I = papa, adikku datang ke jakarta sekeluarga, mau ke tempat mama, yuk kita jemput di bandara dan antar ke tempat mama

S = gak usah lah, kan di bandara ada taksi, ada uber, ada gocar, ada grab, mereka gak akan kesulitan, beda sama jaman dulu yg transport serba susah dicari (nah ini namanya test the water, di titik ini si suami tahu kalo istri akan marah di gituin, tapi itu udah resiko, kecuali ente gak keberatan jadi supir pribadi mereka tiap datang ke jakarta)

I = aduh pak, kok gitu sich bla bla bla ( di titik ini, biasanya wanita akan bla bla bla, ngedumel kemana mana, suami jangan kepancing emosi, jangan di jawab, jangan di bantah, pokoknya diam saja dan dengerin semua nya, tahan diri utk berkomentar, karena apapun komentar ente,ibarat bensin di siram ke api, api nya akan makin gede, after all, ini test the water)

jika si istri kembali mengulangi permintaan nya, tetap bertahan dgn jawaban anda, sebisa mungkin tanpa nada emosi, jawab dgn nada datar saja. disini kita ingin memberi kesan si istri terlalu over reacting dengan kedatangan sodara kandung nya sendiri.

nah disini sebentar lagi kita akan mengetahui apakah test the water yg kita lancarkan secara psikis ke sang istri itu berhasil membuat si istri memberi diskon pada prinsipnya sendiri atau tidak. jika si istri makin berapi api reaksinya, berarti test the water tidak berhasil dan sebaiknya si suami menuruti keinginan si istri.

tapi jika test the water berhasil, maka si istri akan diam dan tak akan menuntut lagi. mngkin si suami gak akan dapat jatah selama 1-2 bulan. gak papa, itu harga yg harus di bayar daripada ente makan hati seumur hidup sama pernikahan anda. seiring berjalannya waktu, ntar juga normal lagi suasana nya.

oya satu lagi, selama masa diem diem an nanti, pasti kalo kita tanya sesuatu ke istri, jawabannya TERSERAH. itu permainan dia gan, jangan kepancing dgn aksi sok perhatian mu itu. TERSERAH itu artinya si istri mau ente nurut kemauan dia. jadi yg harus dilakukan suami kalo dapat jawaban kek gitu adalah melakukan hal kebalikan nya, bikin si istri kecele, melemahkan pertahanan dia.

sebenarnya ane pengen share cara bertahan dari peristiwa gak dapat jatah tadi itu, cuma ane lg males ngetik, maklum lg puasa. jadi utk next time aja ya?