- Beranda
- Berita dan Politik
Begini Cara Bedakan Daging Sapi dan Celeng
...
TS
xutux06
Begini Cara Bedakan Daging Sapi dan Celeng
2 Ton Daging Celeng di Pelabuhan Panjang. (Foto: Dok. Barantan)
Peredaran daging celeng atau babi hutan liar kembali terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Tak tanggung-tanggung, sekitar 2 ton daging celeng yang digagalkan Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Barantan) di Pelabuhan Panjang, Lampung, Rabu (21/6).
Daging celeng tersebut akan dikirim ke Tangerang, Banten, untuk diedarkan di pasaran. Peredarannya cukup rapih, banyak masyarakat tertipu menganggap daging celeng adalah daging sapi. Apalagi, daging itu dijual dengan harga miring saat menjelang lebaran seperti ini.
Badan Karantina Pertanian meminta kepada masyarakat untuk ekstra waspada. Selain tidak membeli daging dengan harga yang tidak wajar, juga harus mengetahui ciri-ciri daging celeng yang bisa dilihat dari fisik dan baunya.
Baca Juga :
- Modus Canggih Para Penyelundup Daging Celeng Kelabui Petugas
- Kementan Sinyalir Ada Sindikat Penyelundup Daging Celeng
- Jambi dan Sumsel Jadi Pemasok Terbesar Daging Celeng ke Jawa
"Yang paling membedakan itu tekstur dagingnya, daging celeng cenderung memiliki lemak yang cukup tebal dan lembek, karena biasanya lemak menempel di daging," kata Kepala Sub Humas Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Barantan) Arief Cahyono, kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (22/6).
Sedangkan daging sapi, bisa dilihat dari seratnya yang lebih besar, juga bentuknya yang lebih padat dan kaku. Berbeda dengan daging celeng yang seratnya tampak samar dan lembek.
Selain dari tekstur serat dagingnya, masyarakat juga bisa membedakan mana itu daging celeng ataupun sapi melalui baunya. Biasanya daging sapi lebih berbau anyir. Sedangkan bau daging babi hutan itu khas tidak sedap.
"Cuma ya butuh latihan biar tahu, apalagi kalau sudah di oplos akan susah ya," jelas Arief.
Sebagai informasi dari Badan Karantina, harga daging celeng dijual hanya Rp 10.000/kilogram (kg) hingga Rp 15.000/ kg. Bahkan harganya bisa lebih murah di tingkat pengepul. Jadi, masyarakat harus waspada jangan sampai tergiur dengan harga daging yang tidak wajar.
Sumber: https://kumparan.com/angga-sukmawija...api-dan-celeng
0
2.2K
27
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.2KThread•41.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru