WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD

Siapa yang tidak pernah menggunakan emoji? Simbol-simbol dan gambar-gambar lucu berwarna kuning yang terdapat di handphone kita ini rasanya sudah menjadi bagian dari hidup kita. Bagi anak muda yang menghabiskan banyak waktunya menatap layar handphone dan bertukar pesan dengan orang lain lewat dunia maya, emoji menjadi sesuatu yang kita gunakan sehari-hari. Berbagai ekspresi lucu ini menyelamatkan kita dari berbagai salah paham yang dapat terjadi melalui teks, karena hal ini memberikan kita cara untuk menyampaikan emosi dalam teks. Kita jadi dapat membedakan ketika seseorang mengatakan sesuatu yang serius atau hanya bercanda melalui penggunaannya saat bertukar pesan.



Namun tahukah agan asal-usul dibalik penciptaan gambar karakter kuning ini? Emoji pertama kali diciptakan oleh Shigetaka Kurita, seorang karyawan di perusahan operator telekomunikasi, NTT DoComo. Kurita menyadari persoalan yang dibawa oleh kemajuan teknologi komunikasi yang membuat kita dapat mengirim pesan alih-alih berbicara. Pesan yang dikirim melalui berbagai media tersebut tidak dapat menyampaikan emosi sang penulis pesan sehingga menjadi rawan untuk disalah-artikan. Karena itu, Kurita dan timnya merancang sebuah gambar karakter yang bisa digunakan di ponsel. Kumpulan gambar berkarakter yang dapat memperjelas warna dan emosi dari suatu pesan.



Tentu Kurita bukanlah yang pertama dalam hal ini, sebelum gambar karakter ini diciptakan, emoticon sudah banyak digunakan sejak akhir abad ke-20. Namun emoticon hadir dengan berbagai tantangannya, seperti kesulitan untuk merangkai tanda baca membentuk wajah, atau keharusan untuk memiringkan kepala ke samping demi memahami maksud dari emoticon yang dikirimkan.



Inovasi Kurita dengan 176 gambar karakter emojinya ia bawa ke berbagai perusahaan produsen ponsel genggam di Jepang. Para produsen ponsel genggam ini mengerti apa yang sedang diperjuangkan oleh Kurita dan setuju untuk memasang desain emoji Kurita dalam produk-produknya. Dari sini, emoji langsung menjadi populer dan trennya merebak di Jepang.


Lalu bagaimana emoji bisa mendunia dan mendapat popularitasnya di kancah global? Perusahaan teknologi Apple-lah yang bertanggung jawab atas fenomena ini. Apple mengadopsi emoji dalam produk Iphone-nya untuk mencuri pasar Jepang yang memang dikenal sangat sulit untuk ditaklukan. Namun Apple menyembunyikan fitur ini dalam produk Iphone yang dipasarkan di negara-negara lain. Akan tetapi beberapa teknisi di Amerika berhasil menemukan cara untuk memunculkan fitur emoji dalam Iphone dan menyebarkannya. Dengan begitu, emoji dikenal secara internasional dan hingga kini banyak dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi dan komunikasi.

Kisah mengenai asal-usul terciptanya emoji ini menunjukkan bahwa ide-ide kecil dan sederhana terkadang bisa menjadi sesuatu yang besar dan mendunia. Hal yang membuat emoji menjadi sesuatu yang besar, adalah karena emoji merupakan solusi dari suatu permasalahan sehari-hari yang ditemukan oleh semua orang. Persoalan kecil dan sepele memang, namun emoji menjadi solusi yang cerdas bagi persoalan tersebut. Begitu pun dengan kita, untuk menjadi penemu sesuatu yang besar, kita tidak perlu mencari ide-ide besar yang kompleks. Pengamatan dan kepekaan akan permasalahan di kehidupan sehari-hari sudah menjadi modal yang baik bagi seorang penemu. Karena tiap penemuan, haruslah menjadi solusi bagi kehidupan.

Sumber dari Yukepo

Rate, comment, cendol appreciated