Akhir tahun sudah mulai dekat ! Promo-promo tiketpun mulai menarik perhatian para petualang. Nah, kamu yang berencana memilih liburan ke luar negeri tapi tidak ingin jauh, mungkin Malaysia sangat layak dijadikan pilihan. Eits, tapi Malaysia gak cuma KL atau Melaka ya... Kamu yang tidak suka tempat-tempat mainstream, bisa memilih sisi lain dari Malaysia, yaitu Sarawak. Sebelum lebih jauh, ada baiknya kita mengenal dulu dimana itu Sarawak.

Sarawak adalah nama salah satu negara bagian dari Negara Malaysia, atau setara dengan Provinsi jika di negeri kita. Nah, lokasinya sendiri terpisah pulau dengan ibukota negara di Kuala Lumpur. Sarawak berada di daratan Pulau Kalimantan bagian utara. Wilayah Malaysia di Pulau Kalimantan ini biasa dikenal sebagai Malaysia Timur atau biasa orang Malaysia sebut sebagai Borneo.

Sarawak merupakan negara bagian terluas di Malaysia. Posisinya berada di sisi Barat dari Malaysia Timur dengan ibukota yaitu Kuching. Wilayah Sarawak secara khusus ataupun Malaysia Timur secara umum memang tidak sepopuler wilayah Malaysia Barat atau Semenanjung Malaysia sebagai tujuan wisata. Padahal, kota-kota di Borneo ini juga memiliki daya tariknya tersendiri. Apalagi, bagi kita wisatawan Indonesia yang terbiasa melihat wisatawan ke KL, Penang, atau Melaka, nampaknya mengunjungi Sarawak akan membuat kita tampil beda alias antimainstream.

Penasaran? Yuk kita jelajahi kota-kota utama di Sarawak dan segala hal tentangnya.


Cara Menuju Sarawak

Pintu gerbang utama menuju Sarawak ialah ibukotanya tentu saja yaitu Kota Kuching. Untuk menuju kota di sisi Barat Daya Sarawak itu, ada beberapa alternatif bagi kita wisatawan Indonesia. Pertama ialah dengan jalur udara transit di Kuala Lumpur. Dari Jakarta-KL-Kuching, tarif normal pesawat one way ialah sekitar Rp 1,2 – 2 jutaan. Cara kedua ialah dengan jalur udara lalu dilanjutkan jalur darat yaitu Via Pontianak, Kalimantan Barat.

Untuk cara kedua ini, kalian harus menuju Pontianak terlebih dahulu. Jika dari Jakarta, tarif pesawat low cost normal sekitar Rp 500-700 ribuan. Selanjutnya dari Kota Pontianak perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan Bus Damri Antar Negara. Pembelian tiket bisa dilakukan di Agen resmi Jalan Pahlawan No.226/3 (0561-744859) atau di Jl.Sultan Hamid (0561-7076849). Sedangkan Bus sendiri berangkat jam 9 malam dari Terminal Antar Lintas Batas Negara di Jalan Trans Kalimantan yang berada cukup jauh dari pusat kota, karenanya kalian bisa memesan Taksi untuk menuju Terminal tersebut. Harga Tarif Bus Pontianak-Kuching sendiri yaitu sekitar Rp 200.000an.


Bus Damri Pontianak-Kuching

Dalam perjalanan menuju Kuching, kalian bisa beristirahat sebelum akhirnya sekitar jam 4 subuh akan dibangunkan petugas karena harus melakukan 2 kali check point di perbatasan negara. Barulah sekitar jam 8 pagi kalian akan tiba di Kuching Sentral atau Terminal Utama Kuching.


Berkeliling Sarawak Pakai Bus, Mungkinkah?

Jika pertanyaan kalian adalah seperti di sub judul diatas, maka jawabannya ialah Tentu Saja Mungkin !. Bahkan bisa dikatakan, dengan naik Bus itulah cara terbaik dan memungkinkan jika hendak berkeliling dalam arti sesungguhnya, karena jika naik pesawat tentu pengalaman ‘berkeliling’ akan berbeda.


Kuching Sentral

Lantas bagaimana caranya? Bukan Hal sulit untuk berpergian berkeliling kota di Sarawak menggunakan Bus karena dari Kuching Sentral terdapat banyak pilihan armada bus ke berbagai tujuan kota di kawasan Sarawak hingga Sabah dan termasuk ke Brunei Darussalam.

Karena kita hendak berkeliling dengan maksud mengunjungi kota-kota yang ada di Sarawak, maka kita harus mengenal terlebih dahulu kota-kota jalur umum yang dilalui Bus. Berikut ini peta Sarawak dan kota-kota utamanya


Peta Sarawak

Jadi, dari kota Kuching, perjalanan bisa kalian tuju dengan menggunakan Bus tujuan Sri Aman, lalu Sarikei, Sibu, Bintulu, dan berakhir di Miri.


1. Kota Kuching

Petualangan dimulai dari ibukota negara bagian Sarawak, Kuching. Memiliki nama yang unik, kota ini menjadi kota sungai yang cukup bersahabat bagi wisatawan. Asal nama Kuching sendiri memiliki banyak versi, namun yang pasti terdapat Patung Kucing yang menjadi ikon kotanya. Ada cukup banyak patung kucing yang menghiasi sudut kota, namun satu yang paling menjadi landmark ialah yang berada di persimpangan Jalan Tun Abdul Rahman. Patung tersebut terbilang sangat menarik karena terdapat 2 patung induk kucing dengan dikeliling 7 ekor anaknya.


Patung Kucing di Kota Kuching

Seperti yang sudah disinggung diatas, Kuching menjadi kota yang cuku bersahabat dengan wisatawan. Beberapa alasan yang menjadikannya demikian ialah karena kota ini tidak seramai KL namun tetap hidup. Kotanya juga bersih dan tertata rapih dengan karakter pengendara kendaraan yang tertib. Selain itu, objek-objek wisata menarik juga dimiliki kota yang dibelah oleh sungai Sarawak ini. Hanya saja tidak adanya bus umum yang sering berlalu lalang menjadikan aktivitas wisata jarak jauh harus dilakukan dengan menggunakan taksi. Namun, beberapa objek wisata utama justru berada di satu kawasan yang tidak begitu jauh dan sangat nyaman untuk dikunjungi dengan berjalan kaki.

Kawasan wisata paling populer dan wajib dikunjungi ialah waterfront. Di bagian tepi sungai Sarawak sepanjang sekitar 1 km tersebut, sudah ditata sangat rapih dan terdapat deretan pedagang kaki lima yang juga tertata. Menyusuri waterfront tersebut juga tak akan membosankan karena selain nyaman, juga pemandangan yang indah mulai dari badan Sungai Sarawak itu sendiri, Gedung Parlemen yang sangat ikonik di sebrang sungai, hingga Astana yang merupakan rumah dinas Gubernur Sarawak.


Atmosfer di Sekitar waterfront


Gedung Parlemen


Astana via malaysia-asia.com


Atmosfer kota wisata dari Kuching juga terasa karena ada cukup banyak penjual barang-barang unik dan souvenir khas. Satu lokasi yang paling ramai berjajar penjaja oleh-oleh ialah di Main Bazar yang berada tepat di sebrang jalan dari waterfront. Nuansa nya cukup mirip dengan Malioboro di Jogja namun sedikit lebih sepi.


Main Bazar via airasia.com

Bagi kamu pecinta kuliner juga tak perlu khawatir karena di Kuching ada sangat banyak lokasi wisata kuliner dari berbagai variasi. Jika ingin merasakan nuansa dari ketinggian, kalian bisa datang ke Top Spot foodcourt yang ada di rooftop sebuah gedung. Di sini terdapat berbagai menu masakan khusus seafood.

Jika ingin merasakan sensasi makan langsung di tepi Sungai sarawak, kalian bisa menyebrang dengan kapal seharga hanya 5 sen perorang menuju Foodcourt yang sudah tampak dari tenda putihnya. Di sana terdapat menu makanan khas dari Malaysia bahkan menu khas Indonesia pun ada.


Foudcourt tepi sungai via syarliz.blogspot.com

Tak lengkap rasanya jika ke Kuching tapi tidak ke Museum Kucing. Ya, di kota ini semakin lengkap dengan adanya Museum unik yang secara khusus membahas segala hal tentang Kucing. Bukan hewan hidup, tetapi segala pernak pernik, lukisan, sejarah, dan segala macam keunikan kucing digalerikan di sana. Lokasinya sendiri berada di atas sebuah perbukitan sehingga pemandangan selama perjalanan dan dari gedung museum pun sangat menarik. Semakin spesial lagi, tidak ada tarif tiket masuk kesana, namun dikenakan biaya jika kalian masuk membawa kamera baik hp, camera digital, ataupun DSLR dengan tarif mulai dari 2 hingga 5 Ringgit, tarif yang masih terbilang sangat murah.

LANJUTAN