Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

souja4321Avatar border
TS
souja4321
Kisah Besi & Air
Sobat, kisah berikut ini merupakan perumpamaan dua buah benda yang bersahabat karib yakni besi dan air. Besi yang punya ketahanan fisik di atas rata-rata kerap kali merasa berbangga akan kehebatannya sendiri. Kepada air ia berkata:


"Perhatikan kehebatanku, aku kuat dan keras tidak sepertimu yang lemah,"


Air tidak banyak berkomentar, karena di dalam hatinya air meyakini bahwa setiap ciptaan Tuhan pasti punya kelemahan dan kelebihan masing-masing. Begitu pula dengan sahabatnya, besi, tentu punya kelemahan yang kelak akan membinasakannya. Sampailah pada suatu hari, besi menantang air untuk berlomba menembus suatu gua dan mengatasi segala rintangan yang tersedia di depan mereka.


"Hai Air! Barang siapa dapat melewati gua itu dengan selamat tanpa terluka maka ia dinyatakan menang.” begitu ucap besi dengan lantang.


Rintangan pertama mereka ialah mereka harus melalui penjaga gua itu yaitu batu-batu yang keras dan tajam. Besi mulai menunjukkan kekuatannya, ia menabrakkan dirinya ke batu-batu itu. Tetapi karena kekerasannya, batu-batuan itu mulai runtuh menyerangnya dan besi pun banyak terluka disana sini karena melawan batu-batuan itu. Air melakukan tugasnya, ia menetes sedikit demi sedikit untuk melawan bebatuan itu, ia dengan lembut mengikis bebatuan itu sehingga bebatuan lainnya tidak terganggu, ia hanya melubangi seperlunya saja untuk lewat tetapi tidak merusak yang lainnya. Score air dan besi 1:0 untuk rintangan ini atas kemenangan air.


Rintangan kedua mereka ialah mereka harus melalui berbagai celah sempit untuk tiba di dasar gua. Besi mengubah dirinya menjadi mata bor yang kuat dan ia mulai berputar untuk menembus celah-celah itu. Tetapi celah-celah itu cukup sulit untuk ditembus, semakin keras ia memutar memang celah itu semakin hancur tetapi ia pun juga semakin terluka. Air dengan santainya merubah dirinya mengikuti bentuk celah-celah itu. Ia mengalir santai dan karena bentuknya yang bisa berubah ia bisa dengan leluasa tanpa terluka mengalir melalui celah-celah itu. Score air dan besi 2:0.


Rintangan ketiga ialah mereka harus dapat melewati suatu lembah dan tiba di luar gua. Besi kesulitan mengatasi rintangan ini, ia tidak tahu harus berbuat apa, dan akhirnya ia berkata kepada air :


“Score kita 2:0, aku akan mengakui kehebatanmu jika engkau dapat melalui rintangan terakhir ini!”.


Airpun segera menggenang sebenarnya ia pun kesulitan mengatasi rintangan ini, tetapi kemudian air membiarkan sang matahari membantunya untuk menguap. Ia terbang dengan ringan menjadi awan, kemudian dengan bantuan angin yang meniupnya keseberang dan mengembunkannya maka air turun sebagai hujan. Air menang telak atas besi dengan score 3:0.


Sobat Souja,


Air dapat memperoleh sesuatu dengan kelembutannya tanpa merusak dan mengacaukan karena dengan sedikit demi sedikit ia bergerak tetapi ia dapat menembus bebatuan yang keras. Pelajaran yang kita dapatkan dari sini, yakni jadikanlah hidupmu seperti air. Air selalu merubah bentuknya sesuai dengan lingkungannya, ia fleksibel dan tidak kaku karena itu ia dapat diterima oleh lingkungannya. Dan sekalipun air mengalami suatu kemustahilan untuk mengatasi masalahnya, ia tidak mengandalkan kekuatannya sendiri. Sehingga ia mengalami mujizat, dan dikaruniai kemampuan untuk merubah dirinya menjadi uap.

Sumber : http://soulofjakarta.com/index.php?m...21&id=OTY2OQ== (soulofjakarta.com)
0
999
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.