RILIS.ID, Yogyakarta— Meraih impian melanjutkan studi ke perguruan tinggi di tengah kondisi ekonomi sulit memanglah tidak mudah. Jalan terjal harus ditempuh demi sampai ke tujuan meraih cita-cita. Itulah yang dilakukan Vera Juniati.

Usai mengetahui namanya dinyatakan lolos masuk ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, luapan kegembiraan Vera tak terbendung. Begitu juga sang bunda, Sutarmi (62) yang sehari-harinya bekerja sebagai pemecah batu kali.

"Kaget, tidak percaya rasanya anak bisa kuliah," ungkap Sutarmi seperti yang dilansir dari laman UGM, Rabu (21/6/2017).

Sutarmi mengatakan, anak bungsunya itu sejak kecil memiliki tekad yang kuat untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Namun, kondisi perekonomian yang sulit itu tidak membuat Vera patah arang.

Bungsu dari lima bersaudara itu pada akhirnya diterima di Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM melalui jalur undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Batu terjal kerap juga kerap mengiringi langkah Vera dalam menempuh pendidikan. Pernah suatu ketika di bangku SD, gadis asal Sragen ini harus berjalan kaki sejauh empat kilometer untuk sampai ke sekolahnya.

Biarpun begitu, gadis kelahiran Juni 1998 mampu berprestasi di sekolah. Bahkan, ia tercatat pernah mewakili sekolah mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika dan Astronomi.

"Saya ingin bisa membuat orang tua bahagia, tidak susah seperti sekarang. Modal saya hanyalah semangat. Dengan niat baik, apapun bisa tercapai," tandas Vera.

sumber: http://rilis.id/kondisi-ekonomi-suli...os-ke-ugm.html