Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gun.wisAvatar border
TS
gun.wis
Kerja Kursi Lontar
Bagaimana penerbang tempur terpisah dari kursi lontar saat harus meloncat dari pesawat?
Kerja Kursi Lontar

Hampir semua pesawat tempur militer dilengkapi dengan kursi lontar (ejection seat), yang memungkinkan pilot bisa menyelamatkan hidupnya dari pesawat yang rusak atau tak berfungsi; dalam pertempuran atau selama pengujian. Melontarkan diri dari pesawat yang bergerak dengan kecepatan lebih tinggi dari kecepatan suara (Mach 1.750 mil/jam atau 1.207 km/jam) sangat berbahaya. Kekuatan lontaran pada kecepatan tersebut bisa mencapai lebih dari 20 kali gaya gravitasi Bumi. Pada 20G, pilot mengalami gaya 20 kali berat tubuhnya, yang dapat menyebabkan cedera parah, bahkan kematian.

Sangat penting bagi pesawat tempur untuk memiliki kursi lontar. Kursi lontar merupakan sistem yang kompleks dengan ribuan komponen. Tujuan dari pemasangannya sederhana: Untuk melontarkan penerbang seketika dari pesawat pada jarak yang aman, kemudian membuka parasut, sehingga memungkinkannya untuk mendarat dengan aman.

Untuk memahami bagaimana sebuah kursi lontar bekerja, kita harus memahami beberapa komponen dasar dalam sistem pelontaran. Semua harus terlaksana dengan benar dalam hitungan detik, dengan urutan tertentu untuk bisa menyelamatkan hidup pilot. Jika salah satu bagian dari peralatan penting tak bekerja, akibatnya bisa fatal.

Letak kursi lontar di dalam kokpit dan biasanya menempel pada rel vertikal dengan serangkaian roda gulir di tepi kursi. Selama fase pelontaran, rel berfungsi mengarahkan kursi keluar dari pesawat pada sudut tertentu.

Cara kerja sistem kursi lontar dimulai dengan penerbang menarik handel pelontar. Selanjutnya, dengan hampir seketika, canopy (kaca penutup) terlontar diikuti roket pendorong meledak dan kursi dilontarkan bergulir pada rel di punggung kursi. Kursi lontar diaktifkan melalui metode yang berbeda. Beberapa sistem memiliki pegangan tarik di sisi atau di tengah-tengah kursi. Lainnya diaktifkan di atas kepala penerbang, yang bila ia menarik handel sekaligus menarik tirai untuk menutupi dan melindungi wajahnya. Waktu lontaran tak lebih dari empat detik dari waktu handel pelontar ditarik. Jumlah waktu yang tepat tergantung pada model kursi dan berat badan penerbang. (Kol Pnb. Agung Sasongkojati)
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 4 suara
apakah agan takut naik pesawat
ya
0%
tidak
100%
0
4.8K
19
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.