Quote:
Defisit anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 akan diperlebar menjadi 2,6% dari yang sebelumnya 2,4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Artinya akan ada penambahan utang untuk periode tahun ini.
Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, pada saat acara buka puasa bersama media di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/6/2017).
Asumsinya adalah pertumbuhan pajak hanya akan mencapai 13% dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.104,9 triliun. Dengan target setoran pajak tahun ini Rp 1.307,6 triliun, maka ada potensi kurang penerimaan sekitar Rp 59,1 triliun.
Memang ada tambahan penerimaan negara dari minyak dan gas bumi (migas) akibat kenaikan harga minyak dunia. Namun juga ada peningkatan belanja sebesar Rp 10 triliun untuk menyelesaikan beberapa program nasional.
"Kalau dari sisi belanja negara kami akan lihat kenaikan Rp 10 triliun termasuk pergeseran belanja barang ke belanja modal. Maka mungkin kami akan naikkan defisit jadi 2,6% (terhadap PDB)," jelasnya.
Dari sisi nominal, maka defisit yang tadinya Rp 320 triliun akan naik menjadi Rp 360 - 370 triliun. Sri Mulyani akan melihat kembali agar tida ada perubahan yang signifikan hingga akhir tahun.
"Jadi sekitar Rp 40 triliun. Paling banyak bergerak adalah subsidi maka kami perlu confirm Pertamina dan PLN dan kemampuan dari sisi balance sheet-nya mereka sendiri," tukasnya.
SUMBER
DUIT HASIL TEBUSAN TAX AMNESTI KEMANA ???
SIAP-SIAP BAKAL DIKEJAR PAJAK NIH ... MULAI DARI PETANI, PEDAGANG KAKI LIMA SAMPE KONGLOMERAT BAKAL DIKEJAR PAJAKNYA