Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

souja1234Avatar border
TS
souja1234
Kisah Inspiratif: Burung Kolibri Petualang
Tersebutlah, ada seekor anak burung kolibri bernama Ming-Ming. Ia sangat gemar berpetualang, meski induk betinanya sering menegurnya karena kebiasaannya itu.


"Ibu-ibu, disana aku bisa melihat bunga-bunga indah di ladang. Sementara disini, tidak bisa kulihat, tentu saja madunya pun sangat manis ibu," ujar Ming-Ming memberikan penjelasan kepada induknya.


"Maksud ibu, kau ini masih kecil nak, tunggulah sampai kamu agak besar. Ibu hanya khawatir karena seringkali terlihat putra Adam dan putri Hawa mendatangi tempat tersebut. Bagaimana jika mereka menangkapmu?” ujar Ibunya dengan nada khawatir.


Namun Ming-Ming sudah terlanjur menyukai petualangan kecilnya ke ladang bunga seberang hutan. Ia bertekad akan tetap melakukan kebiasannya itu meski ditentang. Ketika induknya sedang sibuk melakukan pekerjaannya, Ming Ming langsung mengambil ancang-ancang untuk terbang memulai petualangannya ke ladang bunga indah. Tidak tunggu lama, selepas Ming Ming sampai di ladang bunga, ia langsung terbang ke sana ke mari menghampiri bunga-bunga indah untuk disesapi madunya. Beberapa puluh menit Ming Ming tenggelam dalam aktivitasnya yang mengasyikkan itu.


Tapi celakalah bagi Ming Ming, saking asyiknya menyesap madu, ia tidak menyadari ternyata ada seorang manusia yang memerhatikannya. Bulu Ming Ming yang memang sangat cantik membuat dia berniat menangkap Ming Ming si Kolibri Petualang itu. Dan dengan Ming Ming yang tidak memperhatikan sekelilingnya, tidaklah sulit untuk menangkapnya.


Haph!


Ming Ming masuk dalam perangkap. Ming Ming terkejut mendapati dirinya telah berada di dalam jaring perangkap. Ia meronta menggeliat, namun jaring tersebut terlalu kuat untuk bisa diterobosnya. Ming Ming terus merasa khawatir, bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada dirinya setelah tertangkap oleh pria itu. Tapi rupanya pria itu hanyalah seseorang yang gemar memelihara burung-burung liar. Di rumahnya terdapat berbagai macam burung di dalam sangkar-sangkar. Ming Ming dimasukkan ke dalam salah satu sangkar tersebut. Tak lupa pria itu juga mencarikan madu untuk diberi ke tempat makan burung kolibri, tentunya agar Ming Ming merasa betah.


Satu, dua, tiga hari dilaluinya dengan riang. Makan, tidur, dan kadang juga mengobrol dengan burung-burung tetangga sangkarnya. Tapi memasuki bulan ke dua ia tinggal di rumah barunya, Ming Ming akhirnya merasa jenuh. Ming Ming akhirnya membulatkan tekad. Pokoknya bagaimanapun caranya ia harus keluar dari sangkarnya dan kembali ke sarangnya.


Ia mencari-cari kesempatan ketika pria tersebut lengah dalam mengunci sangkarnya. Dengan sabar dinantikannya saat tersebut, walau bulan demi bulan berlalu. Tidak dipedulikannya celotehan burung-burung lain yang menyuruhnya mengurungkan niat ataupun mencibirnya karena terlalu tinggi bermimpi. Dan akhirnya suatu hari, putra Adam lupa mengunci sangkar Ming Ming setelah membersihkan sangkar tersebut. Ming Ming pun tidak menunda-nunda memanfaatkan kesempatan yang telah lama dinantikannya tersebut. Ia langsung keluar dari sangkar kecilnya berusaha kembali menuju alam bebas.


Tak lupa diajaknya pula kawan-kawannya sesama burung yang lain, ia mencoba membantu membukakan kunci sangkar mereka. Tapi rupanya mereka tidak ingin beranjak pergi ke manapun. Ming Ming pun terbang meninggalkan tempat yang telah mengurungnya selama berbulan-bulan. Ia berusaha mencari-cari jalannya untuk bisa pulang kembali ke sarangnya tempat ia tinggal bersama induknya. Untuk beberapa lama ia hanya berputar-putar di daerah yang sangat asing baginya, ia nyaris menyerah dan mulai menyesali keputusannya meninggalkan tempat pengoleksi burung itu. Tapi kemudian ia kembali mendengarkan kata-kata batinnya yang menolak untuk hidup dengan terus menerus disuapi segala sesuatunya.


"Aku merasa hidup ketika aku melakukan petualangan-petualangan kecilku. Tak mengetahui apa yang akan aku temui di jalan di depanku, tapi aku terus saja berjalan, karena senang rasanya ketika yang aku temukan adalah sesuatu yang luar biasa misalnya saat aku menemukan ladang bunga nan indah itu. Ataupun ketika aku menemukan sesuatu yang mengerikan misalnya tertangkap oleh putra Adam kala itu, dan aku bisa memetik pelajaran untuk tak selalu lupa awas diri ketika berada di alam bebas,” lanjut Ming Ming menyemangati dirinya.


Ming Ming menghabiskan sisa hidupnya dengan terus melakukan petualangan-petualangannya. Ia tidak takut akan petualangan meskipun pernah tersandung karenanya. Ia pun bertemu dengan beragam macam makhluk hidup lainnya yang banyak mengajarkannya tentang hidup. Ia juga bertemu dengan kolibri-kolibri lain dan bahkan ia pun memiliki bayi-bayi kolibri miliknya sendiri yang ia asuh penuh suka cita dan ia ajarkan tentang kehidupan di alam raya ini.


Sumber : http://soulofjakarta.com/index.php?m...21&id=OTY1MQ== (soulofjakarta.com)
0
2.7K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.