Permintaan pasar yang meningkat, Go-Jek pun akhirnya memperluas layanan pemesanan layanan transportasi jenis kendaraan pribadi atau dikenal dengan Go-Car ke 10 kota baru. Sehingga terhitung sampai saat ini sudah ada 24 kota yang tersedia layanan Go-Car.
10 kota baru yang dimaksud meliputi
Sukabumi, Padang, Banjarmasin, Jambi, Mataram, Sidoarjo, Pontianak, Pekanbaru, Bandar Lampung, dan Gresik.
Sebelumnya layanan Go-Car telah hadir di beberapa kota, diantaranya Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Bali, Semarang, Manado, Palembang, Samarinda, Malang, Batam, Balikpapan, Yogyakarta, dan Makassar.
Baca Juga: Status Legal Transportasi Daring Diapresiasi Banyak Kalangan
Go-Jek pada awalnya hanya menyewakan kendaraan ojek online. Tapi akhirnya merambah ke penyewaan transportasi roda empat mengikuti pesaing beratnya, Uber dan Grab.
“Bagi kami, GO-JEK adalah suatu Revolusi Nasional menuju kesejahteraan lewat ekonomi digital. Kami punya misi membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia bisa menciptakan inovasi kelas dunia. Karena itu kami di GO-JEK menolak bahwa Indonesia harus menjadi nomer dua dari perusahaan-perusahaan asing yang telah beroperasi di jasa aplikasi roda empat. Demi kehormatan tanah air, kami hadirkan GO-Car,” ujar pendiri Go-Jek Nadiem Makarim soal peluncuran Go-Car.
Sebagai penyedia layanan on demand, Go-Jek memiliki beragam kategori produk di aplikasinya yang terdiri dari Go-Ride, Go-Car, Go-Food, Go-Mart, Go-Send, Go-Box, Go-Tix, hingga Go-Med.
Sementara untuk layanan Go-Massage, Go-Clean, Go-Glam, dan Go-Auto tersedia di aplikasi terpisah dari Go-Jek. Keempat layanan tersebut berada di aplikasi tersendiri yang diberi nama Go-Life.
(detik/tow)
Sumber