6 Tanda Agan Salah Pilih Profesi (Kerjaan), CEK GAN!
Lega rasanya sudah mendapatkan pekerjaan. Tetapi terkadang setelah menjalani pekerjaan tersebut serasa ada yang menekan perasaan sehingga pekerjaan serasa menjadi beban. Mungkin ini menjadi pertagan pekerjaan yang sedang dijalani tidak sesuai dengan kata hati atau pribadi. Dunia pekerjaan tidak selamanya dapat dijalani dengan mulus karena bisa jadi kita tidak mencintai pekerjaan atau profesi yang kita pilih.
Mulai Merasa Bosan
Quote:
Terkadang rasanya menyenangkan saat pekerjaan tidak menumpuk di kantor, tapi jika kita terus-menerus bengong karena tugas selesai terlalu mudah, mungkin kita akan membutuh tantangan yang lebih besar. Jika memang posisi sudah senior di kantor, bisa jadi ini tagannya kita sudah mulai bosan dengan karir yang sedang ditapaki.
“Rasa bosan wajar terjadi di kantor, kadang sebagian pekerjaan lebih merepotkan ketimbang lainnya, tapi harusnya ada bagian dari pekerjaan yang agan sukai. Jika agan sulit mencari bagian mana yang membuat agan bersemangat, sudah waktunya pindah,” kata Lee Biggnis, pendiri CV Library.
Menjadi Pribadi yang Berbeda di Kantor dan Rumah
Quote:
Orang yang bahagia di kantor cenderung santai di rumah. Jika kita merasa baru jadi diri sendiri setelah pulang kerja, mungkin itu tagannya kita tidak sepenuhnya nyaman dengan pekerjaan. “Orang yang memilih pekerjaan dan karir yang tepat cenderung membawa ‘seluruh’ diri mereka untuk bekerja, membuat mereka bisa memiliki hubungan yang lebih akrab dengan kolega,” kata Joe Wiggins dari Glassdoor.
“Coba tanya pada diri sendiri apakah agan berusaha terlalu keras, atau hanya menonjolkan sisi tertentu dalam diri untuk membuat kesan tertentu pada orang lain. Membuat topeng yang mengesankan kompetensi atau keceriaan bisa melelahkan. Sama juga dengan merasa tidak bahagia di tempat kerja bisa merembet ke kehidupan di rumah, mempengaruhi hubungan dengan orang lain,” tambah Joe
Tidak Suka Membicarakan Pekerjaan
Quote:
Apakah kita lebih senang mendengar pekerjaan orang lain ketimbang berbicara tentang pekerjaan sendiri ? Mungkin kita bertanya seperti apa kursi di kantor teman, atau kopi apa yang ada di pantry ketimbang mengakui bahwa pekerjaanmu rasanya sedang tidak menyenangkan.
“Apakah agan antusias dan bangga atas apa yang agan lakukan ? Atau agan memilih diam, pura-pura semua baik-baik saja, atau lebih memilih bungkam bicara soal pekerjaan ? Jika agan pilih yang terakhir, ini adalah peringatan dini bahwa ada hal yang tidak benar,” kata Wiggins.
“Orang yang puas dengan pekerjaan senang membicarakannya. Mereka akan merekomendasikan perusahaan itu pada teman, di mana orang yang salah memilih pekerjaan cenderung enggan membicarakan hal itu di rumah karena malas mengeluarkan energi untuk memikirkan pekerjaan,” ulas Wiggins.
Ingin Cepat Meninggalkan Kantor
Quote:
Memang penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan di luar kantor. Tapi jika kita adalah orang pertama yang melesat ke luar pintu begitu jam kantor selesai, mungkin kita harus berada dalam pekerjaan di mana kita tidak keberatan harus menghabiskan setengah jam lebih lama di tempat kerja.
Orang yang merasa posisinya di kantor selalu di situ-situ saja cenderung kurang berkontribusi pada aktivitas kantor, misalnya kumpul internal atau aktivitas sosial. Mereka juga cenderung sering absen dan paling enggan menghabiskan waktu lebih banyak di kantor di luar kewajiban.
Iri Pada Pekerjaan Orang Lain
Quote:
Jika rekan kerja kita bisa keliling dunia gratis atau mendapat pekerjaan mudah dengan gaji selangit, wajar bila timbul rasa iri. Namun menurut Sandra Hill, managing director Page Personnel Finance, rasa iri pada orang di luar organisasi kita menjadi tagan bahwa kita berada di kantor yang salah.
“Jika agan bicara soal pekerjaan orang di luar organisasi, agan merasa iri pada pekerjaan mereka yang terkesan lebih baik, itu bisa jadi indikator bagus bahwa agan berada di tempat yang salah. Kadang, meski agan mendapatkan jabatan yang sesuai, bila perusahaannya tidak cocok, agan pasti ingin pindah,” tambah Sandra.
Enggan ke Kantor Setiap Hari
Quote:
Apakah kita merasa merana saat Minggu malam tiba karena akhir pekan berakhir dan besok harus ke kantor ? Itu bisa jadi pertagan. James Reed dari agensi rekrutmen Reed mengatakan bahwa tidak ada pekerjaan yang sebanding dengan kehilangan kebahagiaan. Bila rutinitas kita rasanya seperti lingkaran tak berakhir antara bangun – bekerja – pulang – tidur, berarti ada yang salah.
“Hadapilah, jika agan bekerja hanya demi bertemu akhir pekan, agan berada di tempat yang salah. Lakukan sesuatu dan pastikan agan suka Senin,” ungkap Reed. Hill juga berpendapat senada, jika bayangan Senin pagi menghantui akhir pekan kita, ada masalah lebih serius ketimbang keinginan bermalas-malasan di kasur.
Gimana pekerjaan agan sekarang? Nyenengin ato bosenin gan?
|
Quote: