Bagi Agan yang telah berusia dewasa, tentunya sudah familiar dengan istilah ‘sex toys’, atau alat bantu seks. Sejak kemunculannya yang pertama kali di tahun 1970-an, sex toys banyak digunakan karena beberapa alasan, seperti demi memenuhi kebutuhan seksual mereka yang belum memiliki pasangan; hingga untuk menghilangkan kejenuhan bercinta bagi suami-istri.

Lalu, apakah sex toys aman digunakan? Karena minimnya pengetahuan mengenai alat bantu seks yang satu ini, banyak orang yang kemudian menggunakannya tanpa mengetahui terlebih dahulu bahaya dari sex toys sendiri. Berikut beberapa dampak negatifnya yang harus Agan ketahui:

1. Memicu timbulnya masalah kesehatan reproduksi



Tahukah Agan bahwa sebagian besar sex toys mengandung phthalates? Phthalates merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk melembutkan plastik yang tadinya bertekstur keras agar menjadi lebih fleksibel. Nah, ketika Agan menggunakan alat bantu seks, senyawa phthalates dapat terserap oleh kulit di sekitar kemaluan serta selaput lendir. Hasilnya, organ reproduksi berisiko tinggi terkena gangguan, bahkan hingga menyebabkan kemandulan.

2. Menyebabkan infeksi Vaginosis bakterialis



Khusus untuk Sista KASKUS; penyakit Vaginosis bakterialis dipicu karena organ reproduksi Sista kekurangan bakteri Lactobasillus – jenis bakteri yang berfungsi untuk mencegah perkembangan bakteri jahat serta menghasilkan asam laktat yang membuat vagina sedikit asam. Lalu, apa kaitannya dengan sex toys? Nah, harus Sista ketahui bahwa sex toys yang tidak dibersihkan secara teratur dapat menjadi tempat bersarangnya bakteri dan kuman yang memungkinkan Sista terkena vaginosis bakterialis. Jangan dianggap sepele, lho! Karena infeksi penyakit ini akan memicu timbulnya keputihan serta bau tidak sedap pada organ kewanitaan.

3. Membuat ketagihan



Pemakaian sex toys terlalu sering bisa memicu timbulnya masalah psikis, salah satunya adalah ketagihan. Hati-hati! Jika Agan sudah berkeluarga, hal ini bisa mengancam keharmonisan hubungan dengan pasangan, lho! Pasalnya, saat efek dan sensasi pemakaian sex toys melebihi kepuasan berhubungan seksual langsung dengan pasangan, dikhawatirkan Agan justru akan lebih sering memuaskan diri dengan alat bantu seks yang satu ini. Mengerikan, bukan?

Setelah memahami bahayanya, Agan tentu bertanya-tanya tentang bagaimana cara menghentikan kebiasaan menggunakan sex toys. Penasaran? Berikut beberapa cara yang dapat dicoba :

- Jangan terlalu sering menggunakan sex toys agar Agan tidak terkena efek ketagihan. Lalu, apa yang harus dilakukan ketika birahi datang? Penuhi kebutuhan seksual Agan dengan cara ‘normal’, yaitu dengan berhubungan seksual secara langsung dengan pasangan.

- Jangan membeli sex toys yang dibandrol dengan harga murah. Mengapa? Karena biasanya sex toys tersebut terbuat dari bahan yang berbahaya.

- Gunakan sex toys untuk diri sendiri dan jangan meminjamkannya kepada orang lain.

- Bersihkan sex toys dengan cairan antiseptik sebelum dan sesudah digunakan. Cairan antiseptik berfungsi untuk membunuh bakteri dan kuman penyebab penyakit.

Semoga bermanfaat!