Dia punya cita-cita buat memerangi kemiskinan dan mengatasi bencana. Seiring dengan pekerjaannya di organisasi amal, dia udah mendirikan rumah amal di Afrika Barat, memberikan bantuan kepada korban banjir di Pakistan, membuka Pusat Studi Islam di Universitas Cambridge, dan memimpin sebuah misi untuk membantu Somalia.

Dia juga termasuk dalam kelompok beberapa wanita yang menolak abaya di negaranya. Dia udah mulai mengenakan pakaian Eropa. Walaupun pakai pakaian modern, dia juga masih sering terlihat tampil dengan gaya tradisional.



Gaya fasyen bukan satu-satunya hal yang membuat Putri Ameerah berbeda. Dia mengendarai mobil, berpendidikan tinggi, dan punya gelar di bidang Administrasi Bisnis. Sang putri berpikir bahwa semua wanita di negaranya harus memiliki hak untuk memilih dalam masalah ini, dan dia mencoba mewujudkannya.

Empat jempol deh buat Putri Arab. Salut sama keberaniannya dalam mengubah pandangan dan pemikiran kolot di negaranya sendiri. Penampilannya juga beda jauh sama apa yang selama ini kita bayangkan mengenai perempuan Arab. Kita doain aja deh semoga cita-citanya buat bantu orang dan menciptakan dunia yang damai serta bebas dari kemiskinan bisa tercapai.




SAUS