JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pertanyakan kinerja penyidik Polda Metro Jaya yang belum berhasil mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Padahal, kasus tersebut sudah dua bulan berlalu.

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan reaktif ketika ditanya seputar kasus Novel yang tak kunjung terkuak. Terlebih saat ditanya mengenai usulan Ketua KPK Agus Rahardjo agar kasusnya ditarik ke Mabes Polri jika memang tak mampu menuntaskannya.

Dengan nada tinggi, Iriawan justru meminta agar isu tersebut tidak perlu dibesar-besarkan karena Polda Metro dan Mabes Polri sudah punya tugas masing-masing.

Saya tanya, tupoksinya gimana, tupoksi penanganan itu gimana, masak aneh-aneh saja. Janganlah itu terus digulir-gulirkan, enggak boleh," tegas Iriawan saat meninjau persiapan arus mudik jalur Tol Jakarta-Tangerang, Selasa (13/6/2017).

Menurut Kapolda, jajarannya telah maksimal dan profesional menangani perkara tesebut. Lagi pula, kasus yang lama terungkap bukan hanya Novel melainkan masih banyak kasus lainnya.

"Kita sudah kerja sama, apa yang didapat kita akan lakukan langkah secepatnya, kita sudah bilang beberapa kali tidak semua peristiwa bisa dapat dengan cepat. Jadi, kita tidak mungkin ambil pelaku yang tidak ada kaitannya, enggak mungkin dong," katanya.

Sebelumnya, Ketua KPK Agua Rahardjo menyampaikan, terus monitor dengan penyidik Polda Metro Jaya yang menangani pasien dengan kasus Novel. Bahkan, ia melakukan pertemuan-pertemuan untuk mempertanyakan kesanggupan Polda Metro menangani kasus Novel.

"Makanya kami monitor terus, nanti kan ada pertemuan dengan Polda (Metro Jaya), kami tanya kesanggupan Polda, kalau Polda enggak sanggup, bisa Mabes," ujar Agus di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin 12 Juni 2017.

http://m.okezone.com/read/2017/06/13/338/1715048/kapolda-metro-reaktif-ditanya-soal-kasus-novel-baswedan

iwan bule ngamuk