Pengasuh Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, Nurul Arifin Husein atau akrab disapa Gus Nuril menanggapi sikap tersangka kasus pornografi Rizieq Syihab yang tak kunjung pulang dari Arab Saudi untuk menjalani proses hukum kasus yang menjeratnya.

Rizieq sebelumnya dikabarkan pulang ke Indonesia pada 12 Juni 2017, hari ini. Namun, batal pulang. Bahkan, ia mengajukan permohonan long stay visa ke pemerintah Arab Saudi.

Menurut Gus Nuril, sikap Rizieq yang mengulur-ulur waktu kepulangannya telah mempermainkan hukum di Indonesia. Dia menyebut seharusnya paspor pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu dicabut.

"Kalau untuk penegakan hukum, tinggal (Dirjen) Imigrasi, Menko Polhukam, dan Menteri Luar Negeri berkoordinasi, memerintahkan pencabutan izin paspornya Rizieq. Selesai. Kepolisian juga seharusnya mengirimkan surat kepada (Dirjen) Imigrasi bahwa Rizieq sudah menjadi red notice dari Interpol," kata Gus Nuril belum lama ini.

Terkait ancaman para Rizieqers yang akan membuat lumpuh Bandara Soekarno-Hatta saat kepulangan Rizieq, Gus Nuril meminta agar aparat penegak hukum lebih tegas lagi.

"Tembak kakinya aja atau kepalanya atau tangannya, selesai. Kalau mereka (Rizieq dan FPI) mau melakukan kegiatan ramai-ramai makar. Kita mau menangkap orang yang sudah dijadikan DPO dan melakukan kejahatan, kok, kemudian dibela? Itu sudah makar," kata Gus Nuril.

"Selesai, itu gampang. Enggak usah ribut-ribut. Mengancam sekian juta, sekian juta. Negara kok kalah sama preman? Wong tentaranya berapa jumlahnya, polisinya berapa jumlahnya," pungkas Gus Nuril.

Diketahui, Rizieq ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi yang juga melibatkan perempuan bukan muhrimnya Firza Husein. Baik Rizieq maupun Firza dijerat dengan Pasal 4 ayat 1 juncto Pasal 29 dan atau Pasal 6 juncto Pasal 32 dan atau Pasal 8 juncto Pasal 34 Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi dengan ancaman penjara di atas lima tahun.

Rizieq sejak awal menolak diperiksa terkait kasus tersebut. Ia justru memilih kabur ke luar negeri hingga polisi menjadikan Rizieq sebagai buronan.
http://proklamasi.co.id/berita/nasio...k-saja-kakinya