Maju di Pilkada Jateng, Sudirman Said Tunggu Partai Pengusung




RILIS.ID, Jakarta— Sudirman Said mengatakan tidak akan menolak bila dirinya dicalonkan dalam pemilihan kepala daerah. Namun dia akan menyerahkan hal itu kepada keputusan partai-partai yang akan mengusung.

Demikian disampaikan mantan Menteri ESDM itu dalam diskusi dan bedah buku "Berpihak pada Kewajaran: Antologi Pemikiran Sudirman Said" yang digelar Suropati Syndicate di Jakarta, Minggu (11/6/2017) malam.

Sudirman menjawab hal itu saat seorang hadirin bertanya tentang persiapan dirinya dalam menghadapi pencalonan dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah.

"Saya tak sekalipun menolak tugas-tugas publik. Saya selalu laksanakan," ujarnya tegas.

Namun menurutnya, persiapan menghadapi Pilkada akan berbeda dengan tugas-tugas yang sebelumnya diemban. Sehingga dia berkeyakinan, perlu persiapan yang lebih matang.

"Kalau maju gubernur, itu kan beda dengan tugas kemarin (menteri ESDM). Sementara ke depan memerlukan kontestasi. Tentu saja persiapannya harus berbeda," ujarnya.

Peraih gelar Master Bidang Administrasi Bisnis dari George Washington University ini mengaku dirinya selalu menghormati proses demokrasi. Menurutnya, demokrasi itu akan kuat jika partai-partai berfungsi dengan baik.

"Alangkah baiknya kalau partai politik juga melakukan talent scouting, melakukan pencarian bakat yang terbaik untuk menjadi pemimpin politik. Kalau partai mengatakan saya memenuhi syarat, saya kerja (untuk Pilkada). Kalaupun tidak, ya kerja lagi, tapi kerja yang lain," ujar Sudirman.

Secara diplomatis Sudirman melanjutkan, tidak ada perbedaan bila dirinya menjadi menteri atau gubernur. Yang penting, menurutnya, seluruhnya dikerjakan untuk kebaikan masyarakat.

"By the way, SS itu juga merek senjata dari Pindad, yang lima tahun berturut-turut selalu menang dalam lomba," pungkasnya sambil diiringi applause dari hadirin.

Suropaty Sindicate sendiri adalah sebuah lembaga kajian yang dibentuk di Jakarta. Lembaga ini berupaya menghidupkan diskusi isu-isu publik dengan memanfaatkan taman kota.

"Kami ingin memaksimalkan ruang publik untuk kemaslahatan. Dari situ kami berharap ada gagasan untuk bangsa dan negara ini," ujar Sujahri, Direktur Suropati Syndicate.

Soal dipilihnya buku Sudirman Said sebagai bahasan diskusi, Sujahri mengatakan, Sudirman Said adalah salah satu figur yang berani membongkar mafia ESDM. Karena keberaniannya itu, Sudirman Said di-reshuffle dari kabinet oleh Presiden Joko Widodo.

"Kami mengenal Sudirman Said sebagai figur yang berani, sekaligus bisa menjadi inspirasi untuk anak muda," pungkas Sujahri.

sumber: http://rilis.id/maju-di-pilkada-jate...pengusung.html