Halo kaskuser,
Ane mau sharing pengalaman hidup selama 3 tahun ini menjadi entrepreneur, kenapa memilih utk berusaha sendiri dan tdk menggantungkan hidup kepada kedua orang tua ?
Ini hanya salah satu dari beberapa bisnis yg ane jalanin (terlibat secara langsung maupun tidak).
Pada tgl 06 Januri 2015, ane kenalan dgn seseorg yg inspiratif. Dia membangun usaha kecil-kecilan di industri fashion.
Tgl 17 Januari ane meet-up dengan doi yg kemudian tgl 01 Februari 2015 ane resmi in charge didalam bisnis ini, apakah posisi ane ?
Ane lebih memposisikan diri sebagai partner bertukar pikiran atau disebut juga advisor, tahun demi tahun berjalan terus, dari segi produk, branding, sistem, partnership dan bagaimana saya membangun hubungan baik dengan bny sekali perusahaan skala national atau international.
Spoiler for FAQ:
Usahanya apa gan ?
Agan / aganwati dapat cek di thread yg uda ane buat, itu adalah produk yg ane dan partner ciptain. Monggo di cek sendiri ya gan, nih ane lampirin linknya juga utk yg mau join bareng menjadi dropshipper/reseller kita. https://kask.us/ipi7a
Tanpa berlama-lama ane mau langsung lanjut ke sesi “Suka” menjadi seorang entrepreneur.
Spoiler for Suka:
Gan, pernahkah anda bayangkan diusia kamu yg ke 24.. agan memiliki perputaran bisnis dengan nilai milyaran rupiah ?
Gan, pernahkah anda bayangkan bisa diliput oleh berbagai media yg berakreditasi sangat bagus ?
Gan, pernahkah anda bayangkan bagaimana jika anda mewujudkan beberapa mimpi agan saat usia ke 25 ?
Gan, pernahkah anda bayangkan betapa bangganya ketika anda bisa berbisnis tanpa modal ?
dan mematahkan banyak sekali judgemental dari mereka yg telah gagal membuktikan kepada diri sendiri, yg mungkin hanya sibuk membuktikan kepada org lain atau bahkan sibuk meng-kritik kanan dan kiri sampai disuatu hari.. agan ternyata tidak menghasilkan apapun ?
Baru sadar disaat ultah ke 30 ? 35 ? 40 ? atau bahkan sampai usia 55 juga agan belom menyadari ? Bahwa agan masih stay in d same place, comfort but lethal ?
silakan agan bercermin dan bertanya kepada diri sendiri. Apa sih yg agan inginkan didalam kehidupan ini ?
Kami sangat bersyukur dengan pencapaian kecil-kecilan ini, hehehehe
Bagaimana ane menjawab kebutuhan pasar, bagaimana ane belajar dengan orang yg telah lebih dulu sukses didalam kehidupannya (bukan hanya materi), bagaimana ane bisa bertemu dengan orang yg ane kagumi. Karena ane anak kampung yg merantau di ibukota gan,
Part yang ane paling suka adalah ketika kita bisa bertarung melawan kompetitor secara sehat, ane paling suka yg namanya menganalisa sistem/bisnis-flow kompetitor gan. Biar ane bisa mencoba cara ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). :P
Ane juga tidak menyangka bisa dipercayai oleh reseller yg berjumlah ribuan dan tersebar diseluruh dunia gan. Begitu banyak respon positif dan pujian, ketika ane dan partner berhasil menang dibeberapa kompetisi bisnis. Ane tidak merasa pernah bekerja loh gan untuk usaha ini, ane tiap hari bangun tidur. Yang ane rasakan itu adalah seperti bernapas, karena wajib untuk dijaga usaha ini kayak anak sendiri .
“when you love your job, that job turns into craftmanship “ – AP -
Duh bosen ya baca tentang suka-nya menjadi seorang entrepreneur, sekarang ane mau masuk ke sesi “Duka” menjadi Entrepreneur.
"biasa mulut marketing hanya ngomong yg manis-manis"
Spoiler for Duka:
Waduh gan,
Kalo duka itu tergantung perspektif kita gan, 90% masalah didunia ini terjadi bukan karena seberapa besar masalah itu datang. Tetapi bagaimanakah respon kita terhadap masalah tersebut ?
Ane sangat bersyukur gan, masalah dan kritikan datang bertubi – tubi dari berbagai kalangan. Kalau kata om ane yg nyiptain iPhone itu , Apple bisa seperti hari ini karena mereka tiap hari meminta kritikan dari konsumen.
Oops, tunggu.... kritikan itu dibedakan menjadi kritikan yg membangun atau kritikan yg menjatuhkan (negatif). Contoh ya gan,
Kritikan Positif :
ada seorang pengusaha Indonesia yg membesarkan bisnisnya di Australia. Beliau berkata,
“selama 2 tahun terakhir bisnis kita hanya fokus ke sales (penjualan) dan sekarang mengalami berbagai kendala. Kenapa tidak mengubah arah mata angin ke ‘positioning’ ? jangan bermain diharga dll dll.”
Kritikan negatif :
“Aduh, kalian tidak profesional. Kalian ngurus masalah harga saja tidak kelar-kelar, apalagi kalau ntar jadi deal ama kalian ? saya juga orang marketing jadi saya tau persis dll. Babibubebo,”
Ane waktu itu baru mau makan gan, jam 12 siang. Ditelepon dan dikata-katain dengan nada yg tidak enak .
Ane dan tim telah melayani berpuluh ribu request dari client dan tentu angkanya bukan sedikit ,
Baru kali ini ditahun 2017 ane di KATAIN dengan kata tidak profesional, telinga ane waktu itu menjadi sangat panas gan. maka dari itu ane tulis di kaskus (monggo dishare kalau berkenan).
Kronologis singkat :
Pada awal bulan April 2017, ane masih ingat banget ane ditelpon seseorang dan katanya akan melakukan pemesanan bisa mencapai 6000 pc barang gan. Tetapi mereka minta meeting dulu,
Oke.. tentu dari kita sangat excited utk bertemu dgn mereka. Sekali bertemu, dua kali ketemu, biaya jalan dan waktu juga sudah kita investasikan, Bolak Balik kita mengurus revisi produk dari dia, bolak balik bolak balik uda ga tau berapa kali gan. Ane pikir ini sudah ciri-ciri akan deal gan, kita follow-up terus sampai akhir April 2017 (sedangkan katanya tes project mau pesan 2000pc dulu, next kalau emang bagus kualitas barangnya. Baru mereka melakukan repeat order). Di akhir April 2017, semua sudah clear akan teteapi deadline juga di undur terus oleh mereka TANPA ALASAN YANG JELAS. Ane punya kapasitas produksi mau 100.000 pc dalam 1 bulan juga bisa gan , kenapa ane dan tim melakukan Follow-up ? Tentu demi mereka ! karena mereka memiliki deadline dipertengahan Mei, sedangkan kita masih banyak yg akan diurus jika orderan ini deal, seperti DP berapa persen, cariin bahan baku, booking pabrik, booking tukang, desainer juga harus cepat dan sigap dalam menghadapi revisi dari client. Tapi apa mau dikata ? Hilang bagaikan angin terhembus kentut .
Mereka memberikan objection seperti :
- Kalian emang mampu produksi berapa ?
- Request bahan Merce*es Ben* tapi budget-nya Suz*ki Karim*n ;-)
- Nego sampai mencekak juga kita layanin, memberikan kepuasan kepada konsumen adalah misi utama kita. Bukan HOW MUCH WE CAN EARN tetapi HOW MUCH WE CAN GIVE YOU VALUE !
- Request fasilitas dan ketepatan waktu, ane BISA SANGGUPIN dan ane FIX ttd memakai materai seperti yg ane lakukan ke perusahaan besar lainnya. (jika DEAL)
Waktupun berlalu tanpa kabar dari mereka sejak pertemuan terakhir dibulan April.
Pertengahan bulan Mei, ane dan tim mengalami musibah gan. Seluruh pabrik produksi kita terbakar hangus dan sisa tanah + puing . ane mengambil keputusan bersama tim, untuk tidak meng-followup dulu yg KATANYA akan melakukan orderan hingga 2000 pc itu. Karena jujur waktu itu produksi kita tersendat – sendat, ane masih ngurus asuransi gedungnya, ane konfirmasi ke fire-system pabrik dll.
Tanpa suara sedikitpun, suatu hari di bulan Juni 2017, ane iseng tanya apakabar dll ke mereka. Katanya mereka lagi jalan – jalan dipulau Jawa. Ane sama tim menanggapi dengan “safe trip ya”, no dealing itu bukan menjadi blokade buat kita. Ane sudah sering sharing ke tim, tetap menjaga hubungan baik dengan siapapun. Tidak ada yang namanya penolakan, yang ada hanya belum saatnya.
Suatu hari handphone berdering dan diangkat oleh tim, mendadak mereka ingin melakukan orderan lagi gan (katanya ). Kita masih open, selalu open diskusi jika ingin menguji ulang sampling barang yang akan dibeli Client. Karena kita memerlukan waktu, mereka ini mengira kita adalah bisnis tanpa SOP sehingga barang dikirim dan langsung meminta kuotation saat itu juga. Padahal kita ada tim ahli dan khusus dalam menghitung quotation penjualan, modal dan bahan. Tidak bisa sembarangan kita bertindak, salah sedikit akan berakibat fatal. Oleh karena itu kita memerlukan waktu setidaknya 2 – 4 hari kerja, bayangkan kita langsung buru-buru menghitung ulang semua deal yg sudah disepakati pada akhir April BERUBAH TOTAL pada awal Juni dan kata mereka ..
“18 Juli sudah harus kelar semua ya ! kita lagi buru-buru nih !”
Loh, inikan tidak bisa ? kenapa ? karena seluruh tim produksi kita ada yg namanya libur Idul Fitri, P.O masuk paling cepat kelar aja tanggal 20 Juli ++, itupun kalau DP sekarang pada pertengahan Juni ini.
Saat itu terjadi, kita lagi sibuk gan. Partner ane langsung ditelpon dan ditanya- tanyain soal HARGA dan BARANG dan BISANYA KAPAN. Ntah gimana cerita partner ane sama sekali tidak mengangkat telepon dari mereka, ane pun langsung ditelpon dan diseperti ditegur + kritik + buat ane adalah sebuah penghinaan ketika terjadi kata-kata seperti “Tidak Profesional” itu terucap .
Gara-gara orderan ini , ane dan partner serta beberapa rekan sempat bersitegang-loh ,
Karena dari tim ada yang mau tetap berusaha ntah GIMANA caranya supaya orderan ini deal,
ada yang UDAHAN, tidak mau mengurus orderan ini lagi. Ada yang bahkan miskom dan sempat terjadi berantem di INTERNAL.
Bayangkan gan, gara-gara keambiguan orderan.
Ane kemudian istirahat sejenak dari kekacauan ini, (1 hari ane off)
Ane langsung mengambil keputusan untuk tidak MENGAMBIL ORDERAN ini, kenapa ?
Karena terakhir masih terucap kata-kata seperti ini,
“Ini kita belum deal loh, tapi cara kerja kalian sudah seperti ini. Bagaimana kalo ntar Deal ? bisa setengah-tengah gitu kerjanya ?”
Ane dan partner tidak mau mengambil resiko, sekali lagi karena kita bisnis tanpa modal. Maka kita tidak mau ada yg namanya menahan modal untuk kamu, sang client RATU LANGIT. Karena akan panjang urusan jika sudah terjadi orderan dan kalian membatalkan secara sepihak. Daripada merusak nama baik kita, mood dan hubungan tim ane. Jadi ane SUDAHI saja drama pemesanan barang ini.
Ketika ane bercerita dan curhat dengan pengusaha kelas kakap, si pengusaha hanya berpendapat demikian : “kalian hanya digunakan, sebagai tempat cek harga barang. Dia akan mengambil yg termurah, makanya setiap saat dia akan cek terus menerus dan akan mengambil yg paling murah untuk dia mark-up harga nya lagi. Ini orang TIDAK JUJUR.. posisi dia juga tidak jelas sebagai apa .. marketing ? calo ? ntah lah...”
(kalo dipikir pikir, benar juga ya gan )
FYI gan,
Pada saat April – Juni 2017 ini, ane lagi mengerjakan orderan dari salah satu bank Swasta TERBESAR di Indonesia (BC*) dan Universitas favorite di Jakarta (Un*ar) dengan nominal ratusan juta gan.
Ane masih sanggupin untuk menerima orderan mereka karena dengan niat melihat hubungan pertemanan dengan teman ane yg referensikan.
Setelah ane refleksikan diri mengenai kata-kata TIDAK PROFESIONAL ini, ane menjadi sangat bersemangat dan berterima kasih kepada mereka yang telah menggantung orderan ini hingga 3 – 4 bulan.
SAYA TIDAK Profesional jika mereka tidak menaruh kepercayaan kepada kita :
- BC* (1x meeting dan deal)
- Astr* (1x meeting dan deal)
- PT. Eps*n Indonesia
- PT. B*rsa E*ek Indonesia
- PT. E*cona Int* Industri
- PT. Nutr*cell Paci*ic
- Sidosermo Airdas Surabaya
- UN*AR (2x meeting dan deal)
- *LV Model Agency
- KanWil DitJen Pajak KalTim dan KalUt
- PemProv Bali
- Dan masih banyak lagi yg tidak bs ane sebutkan satu persatu
Oh ya tambahan, kita TIDAK PROFESIONAL GAN,tapi kita mendapatkan bny undangan, dihubungi, tawaran, informasi, training dari :
- Gramed*a
- AliB*Ba
- Microso**
- Kas**s
- Li*e
dll dll dll
Spoiler for Black Ethic:
Sebenarnya ada beberapa kali deal dari kita menggunakan cara sharing komisi, ane paling tidak suka ketika ada mark-up harga. Karena apa ? akan merusak value dan harga barang yg telah kita tetapkan. Meskipun anda bisa untung banyak, mungkin nama baik usaha kita perlahan – lahan akan memudar seperti lagunya Fade by Alan Walker .
Ketika anda jujur dan mau meminta komisi dari kita, ane selalu terbuka jalur itu gan. Jadilah orang yang jujur, untuk apa ? Supaya segala bisnis bisa lebih lancar.
Malah sekarang ane lagi siapin event utk menyambut hari raya suci Idul Fitri dengan beberapa owner Online Shop yang sudah diakui kualitas produk dan pelayanannya.
Antara lain : - @Pulcherbags
- @theWakatobi
- @cheveux.id
- @iWearBanana
- @PJP_Shoes
- @genialveStore
- @SnapBackWorld_id
Mau tau apa eventnya ? buka salah satu instagram yg tertera disini ya . #PromosiDikitBoleYaMin hehehhee
Spoiler for Pics:
Akhir kata gan,
Ane bukan orang yang suka melakukan hal ini. “foto dari jam tangan hingga stir mobil.” HAHAHAHAHA , maaf ya kalau tersinggung. #IYKWIM
Kupikir ane sharing disini semoga bisa menjadi referensi ente untuk tetap menjadi pengusaha atau tidak, karena ketika SUKA itu datang. Kita jangan terbuai, tetapi ketika DUKA itu datang,, kita wajib tau bagaimana merespon dan bersikap.
Berkat mereka juga sekarang tim kita semakin solid, SOP untuk dealing project semakin ketat dan kami sangat berterimakasih atas hinaan tersebut. Hilang dua bulan dan muncul-muncul langsung ingin KELAR barangnya, ane bukan doraemon gan HAHAHAHA .
Pepatah mengatakan : “Give me an Opportunity, I’ll set out Legacy. Throw me a brick, I’ll build a Castle”
Terima kasih untuk semua yang sudah mampir untuk membaca kelu kesah serta kesan menjadi entrepreneur..
sebagai seorang nubie ,nubie tdk menolak cendol gan.
Terima kasih setiap client yg sudah mempercayai kita gan ! Tanpa anda, kita bukan siapa-siapa gan !