Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

swiliAvatar border
TS
swili
Cara Mengobati Batuk Darah Secara Alami
Cara Mengobati Batuk Darah Secara Alami
Batuk darah atau hemoptisis adalah keadaan ketika seseorang mengalami batuk yang disertai darah. Ciri-ciri darah dalam kasus batuk darah bisa bermacam-macam, ada yang berwarna merah muda atau merah terang, dan ada juga yang memiliki tekstur berbusa atau bahkan bercampur dengan lendir.
Darah tersebut biasanya berasal dari paru-paru akibat infeksi atau batuk berkepanjangan. Sedangkan darah yang berwarna gelap dan disertai noda hitam seperti bubuk kopi kemungkinan berasal dari saluran pencernaan.

Penyebab batuk darah
Batuk darah bisa disebabkan oleh pendarahan di dalam tenggorokan, mulut, atau hidung yang bercampur dengan air liur ketika penderitanya batuk. Selain kondisi-kondisi tersebut, Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan batuk darah di antaranya adalah:
• Bronkitis. Bronkitis merupakan peradangan pada jaringan paru-paru , dan merupakan penyebab batuk darah yang paling sering. Batuk berdarah yang disebabkan oleh kondisi ini biasanya tidak berbahaya atau bahkan mengancam nyawa.
• Bronkiektasis. Selain batuk darah, jenis penyakit paru-paru ini juga menyebabkan penumpukan lendir di dalam saluran napas.
• Infeksi paru. Selain batuk darah, penderita kondisi ini akan mengeluarkan dahak berwarna kekuningan atau bernanah, serta sesak napas yang disertai demam.
• Edema paru atau penumpukan cairan. Batuk berdarah biasanya terjadi pada penderita edema paru yang juga terdiagnosis memiliki masalah pada jantung. Darah yang keluar saat batuk akan memiliki tekstur berbusa dan berwarna merah muda.
• Emboli paru atau penggumpalan darah. Selain batuk darah, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dada dan sesak napas secara tiba-tiba.
• Sakit Maag atau Tukak Lambung
• Tuberkulosis atau TBC. Ini merupakan golongan infeksi paru-paru parah. Selain batuk darah, TBC juga dapat menyebabkan penderitanya mengalami demam dan berkeringat berlebihan.
• Kanker paru-paru. Gejala utama dari kanker paru, terutama pada stadium akhir, adalah batuk darah, mengi, serta sesak napas.
• Luka berat, misalnya akibat kecelakaan lalu lintas atau terkena senjata.
• Kanker tenggorokan.
• Penyakit autoimun, seperti lupus, granulomatosis Wegener, atau sindrom Churg-Strauss.
• Gagal jantung kongestif, terutama karena stenosis mitral.
• Batuk parah berkepanjangan.
• Efek samping obat-obatan pengencer darah.
• Efek samping penggunaan narkoba.
• Varises bronkial. Batuk darah bisa terjadi karena pecahnya varises bronkial, pada penderita sirosis hati dan keadaan hipertensi portal lainnya.

Cara Mengobati Batuk Darah Secara Alami
Apapun penyebabnya, Anda tetap bisa mencari cara mengobati batuk berdarah secara alami yang akan menyembuhkan secara ampuh tanpa efek samping berbahaya.
1. Memakai Daun Sirih
Daun sirih pun adalah obat batuk herbal yang sudah banyak digunakan orang. Untuk batuk berdarah pun daun sirih boleh menjadi solusinya.
• Caranya: Sediakan daun sirih 1-2 lembar saja yang kemudian dapat direbus bersama dengan jahe secukupnya yang sudah Anda potong kecil-kecil. Air rebusan yang sudah matang dapat ditunggu dulu hingga lebih hangat. Minumlah sehari sekali sampai ada progres.
2. Menggunakan Madu
Madu yang asli dan murni akan sangat membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Madu juga sangat berperan dalam kesembuhan penyakit batuk, baik itu batuk kering, basah, hingga berdarah. Sifat antibakterinya bisa Anda andalkan dan akan mempercepat pemulihan kondisi Anda, maka carilah cara membedakan madu asli dan palsu bila Anda memerlukannya.
• Caranya: Sediakanlah madu murni organik sebanyak 1 sendok makan yang bisa langsung Anda minum 3 kali sehari setiap harinya. Madu inilah yang akan mengendalikan batuk Anda dan sangat bagus bila diminum sebelum Anda tidur agar tidak mudah batuk di malam hari. Lakukan pengobatan ini hingga batuk jauh lebih baik.
3. Tidak Merokok
Merokok adalah kebiasaan yang bisa merusak kesehatan paru-paru dan batuk berdarah sebetulnya juga dapat menjadi tanda ada yang tidak beres pada kesehatan paru-paru. Ketika Anda mengalami batuk berdarah, itu tandanya Anda harus berhenti merokok, atau batuk tersebut akan berkondisi lebih buruk.
Tidak merokok atau menjauhi kebiasaan tersebut diketahui dapat memperkuat sistem daya tahan tubuh penderita batuk dengan darah. Apabila batuk darah terjadi dikarenakan adanya iritasi paru-paru, maka berhenti merokok akan mengurangi iritasi tersebut. Parah atau tidak, sebaiknya memang tidak menyentuh rokok sama sekali karena di dalam rokok itu sendiri terkandung banyak racun yang berbahaya bagi tubuh.
4. Minum Air Putih
Mungkin Anda sudah tahu betul bahwa bahaya dehidrasi dapat mengincar orang-orang yang jarang minum air putih sehari-harinya. Apabila batuk berdarah ini disebabkan oleh gangguan kesehatan paru-paru, ini tandanya bahwa pada paru-paru kemungkinan pun ada cairan lendir kental. Supaya cairan tersebut dapat lebih encer, minum banyak air putih adalah solusinya.
Selain itu, memang ada bahaya akibat kurang minum air putih bagi kesehatan lainnya yang harus Anda pertimbangkan, seperti tenggorokan yang kering. Untuk menyehatkan tenggorokan, mulut serta paru-paru Anda, memenuhi asupan cairan dalam tubuh secara cukup. Minumlah 8-12 gelas air setiap harinya supaya tubuh senantiasa terhidrasi.
5. Istirahat
Mendapat istirahat yang cukup akan dengan cepat memulihkan keadaan seseorang apapun penyakitnya. Batuk berdarah pun adalah suatu kondisi yang mengharuskan Anda banyak istirahat dan mendapatkan kualitas tidur yang cukup atau bahkan sedikit lebih banyak. Ketika tidur atau beristirahat, inilah waktunya tubuh memperbaiki sel-sel jaringan tubuh yang sedang terganggu.

Tentunya hal hal tersebut belum cukup untuk mengobati batuk darah.

Sumber
0
21.3K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.7KThread10.1KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.