PROLOGUE



Gua mulai paham arah pembicaraan ini, semakin hari semakin banyak pertengkaran yang terjadi antara gua dan lu. Akhir – akhir ini lu menjadi sosok yang menyebalkan buat gua. Perlahan tapi pasti, orang yang gua kenal dulu sifatnya ke gua mulai berubah. Bukan, bukan gua gangerti kenapa dia berubah. Semua yang dimulai hingga saat ini semua adalah salah gua, salah seorang lelaki yang tak dianggap, hanya sebatas teman yang bahkan dianggap sahabat pun engga, lebih ke SELINGKUHAN. Yapp, hal itu yang gua rasain sekarang. Semua hal menyenangkan tentang lu telah berubah, semua yang awalnya indah perlahan pudar terbawa oleh kejamnya waktu, semakin hari mungkin lu mulai jenuh dengan kehadiran sesosok lelaki ini, ingin rasanya gua menyerah akan keadaan, kini seperti seluruh dunia berbalik melawan gua. Gaada satupun sosok yang mampu gua percaya sekarang, setelah semua yang gua laluin sama lu. Mungkin kehadiran gua emang gaada artinya buat lu, bahkan lu kepikiran ini pun engga. Bukan, bukan gua ngerasa gua telah sial hadir di kehidupan lu walau Cuma sementara, bahkan dibilang sementara pun juga gabisa karna gua gapantes dapetin kata sementara. SINGKAT lebih seperti sekelebat angin meniup pohon rindang yang kencang, sempat hampir merubuhkan namun kembali tegak lagi. Gua mulai mengerti arti kehadiran gua dihidup lu. Semua yang terjadi di awal sampai detik ini akan selalu gua inget sampai gua gamampu lagi untuk mengingat, semua kenangan, semua kejadian, semua canda, semua hal kecil yang kita buat, semua janji, semua tentang kita, gasemudah lu yang memiliki dia yang pasti akan mudah untuk melupakan gua. Mungkin, detik ini pun juga, lu bakalan bisa ngelupain gua dengan hadirnya dia. Semua kenangan kita ada artinya di hidup gua, cewe pertama yang membuat gua merasakan perjuangan seperti ini, semua kejadian yang membuat gua belajar betapa indahnya mencintai, semua canda yang membuat gua paham akan arti tawa lu di hidup gua, semua hal kecil dan sepele menurut kita berdua, sebuah janji egois yang kita buat membuat gua belajar akan arti mimpi yang sebenarnya, mimpi yang benar-benar ingin gua gapai. Semua yang menurut lu gapenting ini sangat berarti di kehidupan gua cewe bodoh. Yapp, lu hanya cewe bodoh yang pernah singgah di kehidupan gua, dan lebih bodohnya lagi lu sempat memberi harapan ke orang yang lebih bodoh daripada lu.