fulbrightAvatar border
TS
fulbright
Saudi Cs dan Qatar Perang Diplomatik, Israel Senang
DOHA - Perang diplomatik yang berujung pada pemutusan hubungan diplomatik antara Qatar dengan Arab Saudi dan negara-negara koalisi Arab lainnya membuat Israel senang. Israel memuji tindakan negara-negara Koalisi Arab tersebut.

Tujuh negara, yakni Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, Yaman dan Libya secara resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Alasannya, Doha dituding mendukung terorisme, ikut campur urusan dalam negeri Bahrain, dan mengacaukan kawasan di tengah konflik sektarian yang mendalam.

Pujian Israel untuk Saudi dan negara-negara Koalisi Arab itu disampaikan Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman.

Setelah hubungan diplomatik diputus, Qatar juga didepak dari Koalisi Arab yang melakukan agresi di Yaman untuk memerangi kelompok Houthi. Koalisi Arab resmi melarang pasukan Qatar bergabung dengan pasukan mereka. Negara-negara koalisi Arab juga memberikan batas waktu beberapa hari bagi warga Qatar untuk meninggalkan negara mereka.

“Krisis ini bukan karena Israel, bukan karena orang Yahudi, bukan karena Zionisme,” ucap Lieberman. ”Tapi karena ketakutan akan terorisme,” lanjut Lieberman kepada pleno Knesset (parlemen Israel), seperti dikutip dari
Times of Israel, Selasa (6/6/2017).

”Tidak ada keraguan bahwa ini membuka banyak kemungkinan untuk berkolaborasi dalam perang melawan teror,” lanjut Lieberman yang menegaskan komentarnya sebagai tanggapan resmi pemerintah Israel.

Israel selama ini dilaporkan memelihara kerjasama keamanan secara rahasia dengan Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya. Kerjasama diam-diam untuk melawan Iran yang selama ini mengumbar retorika ancaman untuk melenyapkan negara Yahudi itu.

Qatar sebelumnya telah menyatakan keterbukaannya untuk mempertahankan hubungan dagang dengan Israel dan telah menjadi tuan rumah pejabat Israel. Namun, negara tersebut juga menjadi tuan rumah pejabat tinggi kelompok Hamas, salah satu musuh bebuyutan Israel. Pada hari Minggu lalu, sebuah laporan mengindikasikan bahwa Doha akan meminta beberapa pemimpin Hamas pergi, dengan alasan ”tekanan eksternal”.

Pemerintah Qatar sendiri sudah menyangkal tuduhan negara-negara koalisi Arab bahwa Doha mendukung terorisme. Qatar merasa menjadi korban kampanye kebohongan dan rekayasa.

”Kampanye hasutan didasarkan pada kebohongan yang telah mencapai tingkat rekayasa yang lengkap,” kata Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan, kemarin.

Sebagai anggota Dewan Kerjasama Teluk, kata kementerian itu, Qatar berkomitmen terhadap piagam Dewan Kerjasama Teluk yang berisi penghormatan terhadap kedaulatan negara-negara lain dan tidak ikut campur dalam urusan mereka.

https://international.sindonews.com/read/1211058/43/saudi-cs-dan-qatar-perang-diplomatik-israel-senang-1496710216

Shalom Alaichem emoticon-Cool
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
12.7K
108
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.