BUAT AGAN YANG DI JOGJA DAN SEKITARNYA, SEMOGA TIDAK ASING DENGAN SEGO KUCING...
"APAPUN MINUMAN ANDA, SEGO KUCING MAKANANYA"
Spoiler for buka:
Makan adalah soal cara. Kita semua menyebutnya sebagai nasi. Namun ketika ia dimasukkan dalam bambu dan dibakar, kita menyebutnya nasi bakar. Bila ia dibungkus daun jati, Orang Cirebon menyebutnya nasi jamblang. Dibungkus selagi hangat dengan daun pisang muda lain lagi namanya: nasi timbel. Dibungkus sejumput-kecil di Bali disebut nasi jinggo. Di Tegal orang bilang nasi ponggol, di Kudus orang menyebut Nasi Gandul, di Pekalongan di sebut Nasi Megono. Lain lagi Wong Solo, Wong Jogja dan Wong Klaten, inilah yang populer sebagai Nasi Kucing.
Spoiler for buka:
Spoiler for buka:
Spoiler for buka:
Spoiler for buka:
Spoiler for buka:
Spoiler for buka:
Kita dapat makan secara swalayan. Di sudut kanan gerobak ada perapian, untuk menjerang tiga teko. Satu berisi air putih, satu berisi wedang jahe, satu lagi berisi teh kental—karena itu sebagian orang menyebut ‘Cafe Ceret Telu’. Di sebelah perapian dihamparkan macam-macam lauk dan jajanan: tempe dan tahu goreng, tempe dan tahu bacem, macam-macam sate semenjak sate usus, sate telur puyuh bacem, sate keong, sate kulit, sate (tempe) gembus, dan sate gajih sandung lamur.
Spoiler for buka:
Spoiler for buka:
Penjual nasi kucing yang dianggap pionir dalam sejumlah literatur sebagai penjual nasi kucing yang mangkal adalah Pak Man. Pak Man biasa mangkal di dekat Stasiun Tugu Jogja. Hingga kini angkringan Pak Man—yang diganti anaknya Lik Man—masih ramai dikunjungi orang. Menu istimewanya kopi jos. Kopi kental manis yang diberi arang membara. Joss…
Spoiler for buka:
Menurut penelitian mahasiswa UGM yang terinspirasi karena menjadi pelanggan setia Lik Man, arang ternyata berfungsi menyerap kafein dari kopi. Sehingga kopi jos direkomendasikan baik untuk kesehatan. Meski demikian, seorang teman saya, seorang dokter sama sekali tak menyarankan untuk mencicipi kopi yang diberi arang. Soalnya arang kabarnya bersifat karsinogen. Sekarang, semua terserah anda.
Lalu di Jogja disebut angkringan karena demikian egaliternya warung rakyat ini pengunjung dapat meng-angkring-kan kakinya (mengangkat kakinya sambil duduk di kursi). Ukuran kesopanan di warung angkringan adalah tenggang rasa dan tepa selira dengan sesama pengunjung lainnya. Istilah angkringan lebih banyak digunakan di daerah Jogja. Sedang hik digunakan di daerah Solo meskipun bentuk, dan karakteristiknya sama persis.
Pada awalnya nasi kucing hanya dijual di wilayah Solo dan Jogja. Karena cukup bersahabat dengan kocek mahasiswa, nasi kucing merambah hingga ke Salatiga dan Semarang yang tak punya tradisi hik dan angkringan. Nasi kucing juga dapat anda temukan di Purwokerto. Nasi kucing memang makanan anak kos. Di masa-masa krismon saat Reformasi 1998, banyak mahasiswa yang disambung hidupnya dari dua pincuk nasi kucing. Namun nasi kucing tak identik mahasiswa.
Tempat favorit ane gan..
Angkringan Tugu (kopi Jozz)
Angkringan Kali Code (Sepanjang Kali Code Jogja)
SEGO KUCINGwalaupun sedikit tapi WOW.....
Bagaimana dengan agan....?
Bantu ya gan.....
Spoiler for buka:
yang tidak komen
Spoiler for buka:
jangan lupa
Spoiler for buka:
ane alergi
Diubah oleh Edyz.cj 27-02-2013 02:32
tien212700 memberi reputasi
1
6K
Kutip
47
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.8KThread•82.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru