Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mol1605Avatar border
TS
mol1605
Menkominfo Akan Tutup Medsos Bila Masih Banyak Konten Negatif
Menkominfo Akan Tutup Medsos Bila Masih Banyak Konten Negatif

Jakarta, CNN Indonesia -- Konten hoax yang wara-wiri di media sosial membuat gerah pemerintah. Akibat hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara kembali membuka opsi menutup layanan tersebut.

Pertimbangan Rudiantara itu ia dasarkan pada manfaat dan kerugian yang ditimbulkan media sosial. Jika menurut pemerintah efek negatif dari media sosial lebih banyak, maka bukan tak mungkin mereka akan menutup media sosial.

"Bukan hanya akses akunnya yang dibatasi. Kalau diperlukan, penyedia layanannya yang akan ditutup," kata Rudiantara saat memperkenalkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait penggunaan media sosial di Gedung Kemenkominfo, Senin (5/6).

Tentu saja Rudiantara tidak akan serta merta melakukan penutupan layanan seperti Twitter dan Facebook. Dia berujar ada tahapannya, khususnya di level penyedia layanan media sosial.

Sebagai langkah pertama, Rudiantara akan berkeliling ke penyelenggara media sosial untuk membicarakan niat pemerintah ini. Mereka ingin perusahaan over the top (OTT) bekerja sama dengan pemerintah dengan memberikan tindakan cepat.

“Begini, kami meminta kepada seluruh penyelenggara media sosia, OTT pada umumnya itu bekerjasama. Artinya memberikan servis level, kalau pemerintah meminta memberikan perlakuan tertentu pada akunnya, ya tolong dilakukan,” tegasnya.

"Jangan yang harusnya tidak harus diblok, justru diblok seperti Afi (Nihaya) tuh,” tambahnya.
Rudiantara pun tak risau dianggap otoriter, karena seperti yang dijelaskan olehnya, langkah pertama penyelenggara media sosial harus bekerjasama dengan pemerintah.

“Makanya saya sampaikan pas pidato bukan tujuan kami untuk menutup penyelenggara media sosial tapi kami meminta kerjasama. Kerjasama yang kami minta ini juga untuk kepentingan bangsa,” sebut Rudi.

Menteri yang akrab disapa Chief RA itu mengatakan gelontoran konten negatif menutup manfaat yang seharusnya diperoleh masyarakat. Ia menceritakan bagaimana Facebook di masa awal popularitasnya berjasa menghubungkan kembali teman atau saudara yang telah lama putus silaturahim.

Namun seiring waktu, sejumlah pengguna memanfaatkan Facebook dan media sosial lainnya sebagai alat propaganda dan hasutan yang
merugikan masyarakat luas.

Kendati begitu, Rudiantara menolak dianggap bertindak represif. Keputusan menutup penyedia layanan media sosial akan dilakukan jika benar-benar terpaksa.

"Tapi kalau memang harus ya harus. Artinya sekarang terbuka kemungkinan untuk itu," pungkas RA.

http://www.cnnindonesia.com/teknolog...onten-negatif/

WOY NASTAK!

GARA2 KELEN SELALU KEOK KARENA TIDAK MAMPU NGIMBANGIN DI SOCMED LANTAS SOCMEDNYA YANG AKAN DIBERANGUS

ADA NASTAK DEBAT KEOK LEMPAR BATA? ADA
ADA NASTAK DEBAT KEOK LAPOR MOMOD? ADA
ADA NASTAK DEBAT KEOK LAPOR OPISER/MIMIN? ADA
ADA NASTAK DEBAT KEOK LAPOR DUKUN? ADA
ADA NASTAK DEBAT KEOK LAPOR APARAT? ADA
ADA NASTAK DEBAT KEOK LAPORT PEMERINTAH? ADA


PECUNDANG

emoticon-Marah
0
4K
43
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.