- Beranda
- Berita dan Politik
Jamaah Umrah asal Indonesia Pindah Penerbangan dari Qatar Airways
...
TS
garempentri
Jamaah Umrah asal Indonesia Pindah Penerbangan dari Qatar Airways
Berkaitan dengan keputusan Arab Saudi, UEA, Mesir dan Bahrain yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, semua penerbangan Qatar Airways ke Arab Saudi ditunda. Mereka menuduh Qatar mendukung terorisme. Bahkan ketiga negara Arab Teluk dan Mesir ini sudah lama gusar atas dukungan Qatar kepada para islamis, khususnya Ikhwanul Muslimin yang dianggap keempat negara sebagai musuh politik yang berbahaya.
Saudi menuding Qatar membekingi kelompok-kelompok militan yang sebagian lainnya didukung Iran. Qatar juga dituduh menyiarkan ideologi mereka ke dunia Arab lewat stasiun televisi al-Jazeera. Qatar tentu saja membantah tuduhan telah mencampur urusan rumah tangga negara lain. Antara
Qatar Airways menunda semua penerbangan ke Arab Saudi, namun belum diketahui apakah penangguhan itu akan diperpanjang atau tidak
Penerbangan ditangguhkan menyusul keputusan Arab Saudi, UEA, Mesir dan Bahrain yang memutuskan hubungan diplomatik mereka dengan Qatar.
tirto.id- Qatar Airways mengumumkan rencana perusahaan untuk segera menangguhkan seluruh penerbangan ke Arab Saudi.
Menurut pernyataan maskapai penerbangan yang berbasis di Doha tersebut sampai pukul 1159 GMT pada hari yang sama, "Qatar Airways menangguhkan semua penerbangan ke Kerajaan Arab Saudi,” sebagaimana dikutip Antara dari kantor berita AFP.
Seorang juru bicara menambahkan bahwa belum diketahui apakah penangguhan itu akan diperpanjang atau tidak.
Sebelumnya, maskapai penerbangan milik pemerintah Uni Emirat Arab, Etihad Airways, menyatakan akan menangguhkan semua penerbangan dari dan ke Doha di Qatar mulai Selasa (6/6/2017) pagi sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Langkah tersebut diambil menyusul keputusan Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain untuk memutuskan hubungan mereka dengan Qatar pada Senin (5/6/2017). Keempat negara itu menuduh Qatar mendukung aksi terorisme.
Dalam rilis Saudi Press Agency (SPA), disebutkan bahwa otoritas Saudi telah menutup perbatasan dan menghentikan lalu lintas udara dan laut dengan Qatar. Mereka pun mendesak perusahaan Saudi melakukan hal yang sama.
Kerajaan Saudi mengatakan pihaknya telah mengusir semua pasukan Qatar dari perang yang sedang berlangsung di Yaman. Tindakan ini dilakukan Saudi atas dalih apa yang disebutnya sebagai perlindungan keamanan nasional.
Beberapa jam sebelumnya, Bahrain pun mengeluarkan pernyataan sama. Kementerian luar negeri Bahrain mengeluarkan pernyataan akan menarik misi diplomatiknya dari ibukota Qatar, Doha, dalam waktu 48 jam. Semua diplomat Qatar diharuskan meninggalkan Bahrain dalam periode yang sama.
Mesir juga mengumumkan penutupan wilayah udara dan pelabuhan untuk semua transportasi Qatar "untuk melindungi keamanan nasionalnya", kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.
20 jamaah telah dipindahkan ke Maskapai Saudi Airlines dan 45 jamaah dipindah ke maskapai Garuda Indonesia
Larangan terbang tersebut menyusul pemutusan diplomatik oleh Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dengan Qatar
Menyusul putusnya hubungan diplomatik Arab Saudi dengan Qatar dan berdampak pada larangan terbang, sejumlah 65 jamaah umrah Indonesia telah dipindahkan dari maskapai Qatar Airways ke maskapai lain.
tirto.id- Sebanyak 65 jamaah umrah Indonesia telah dipindahkan dari Maskapai Qatar Airways ke maskapai lain, menyusul pemutusan hubungan diplomatik yang berujung pada larangan terbang bagi maskapai tersebut dari dan ke sejumlah negara Timur Tengah.
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa (6/6/2017) mengatakan sebanyak 20 jamaah telah dipindahkan ke Maskapai Saudi Airlines pada Senin (5/6/2017) malam.
Ia menyebutkan 45 jamaah telah dipindahkan ke maskapai Garuda Indonesia pada Selasa (6/6/2017) pagi.
"Kita 'stressing' (menekankan) untuk melindungi jamaah umrah yang lewat Doha dan sejauh ini sudah tertangani," ujarnya.
Dia menyebutkan saat ini jamaah yang sudah mendapatkan visa untuk terbang ke Arab Saudi dan melewati Doha sebanyak 200 orang.
"Untuk data penumpang ke depannya, kita mintakan per hari, Qatar juga menawarkan dua opsi apakah 'full refund' (dikembalikan seluruhnya) atau dialihkan ke maskapai lain," ucapnya.
Kristi mengatakan saat ini pihaknya tengah mengirimkan inspektur ke lapangan untuk mengantisipasi apabila terdapat penumpang yang tak tertangani.
Dia juga mengatakan akan terus memonitor untuk penerbangan lanjutan dari Qatar ke negara lain karena saat ini terdapat empat negara yang melarang penerbangan dari dari ke Qatar, yaitu Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab.
"Untuk penerbangan berikut masih dicari datanya karena pihak Qatar sendiri belum tahu sampai kapan larangan ini diberlakukan," imbuhnya.
Larangan terbang tersebut menyusul pemutusan diplomatik oleh Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dengan Qatar karena Qatar diduga mendukung kegiatan terorisme.
Mesir mengatakan mereka akan menangguhkan hubungan penerbangan dengan Qatar mulai Selasa (6/6/2017), setelah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.
Mesir dan sejumlah negara Arab lainnya, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Yaman mengaitkan negara kaya di Teluk Arab itu mendukung terorisme Ikhwanul Muslimin maupun Iran.
Keputusan untuk "menghentikan semua penerbangan antara Mesir dan Qatar" akan diberlakukan mulai pukul 0400 GMT (11.00 WIB) pada Selasa dan akan berlanjut "sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Kementerian Penerbangan.
Enam maskapai penerbangan dari UEA dan Arab Saudi menangguhkan penerbangan dari dan ke Qatar.
Baca juga artikel terkait HUBUNGAN ARAB SAUDI-QATAR atau tulisan menarik lainnya Maya Saputri
(tirto.id - may/may)
Saudi menuding Qatar membekingi kelompok-kelompok militan yang sebagian lainnya didukung Iran. Qatar juga dituduh menyiarkan ideologi mereka ke dunia Arab lewat stasiun televisi al-Jazeera. Qatar tentu saja membantah tuduhan telah mencampur urusan rumah tangga negara lain. Antara
Qatar Airways menunda semua penerbangan ke Arab Saudi, namun belum diketahui apakah penangguhan itu akan diperpanjang atau tidak
Penerbangan ditangguhkan menyusul keputusan Arab Saudi, UEA, Mesir dan Bahrain yang memutuskan hubungan diplomatik mereka dengan Qatar.
tirto.id- Qatar Airways mengumumkan rencana perusahaan untuk segera menangguhkan seluruh penerbangan ke Arab Saudi.
Menurut pernyataan maskapai penerbangan yang berbasis di Doha tersebut sampai pukul 1159 GMT pada hari yang sama, "Qatar Airways menangguhkan semua penerbangan ke Kerajaan Arab Saudi,” sebagaimana dikutip Antara dari kantor berita AFP.
Seorang juru bicara menambahkan bahwa belum diketahui apakah penangguhan itu akan diperpanjang atau tidak.
Sebelumnya, maskapai penerbangan milik pemerintah Uni Emirat Arab, Etihad Airways, menyatakan akan menangguhkan semua penerbangan dari dan ke Doha di Qatar mulai Selasa (6/6/2017) pagi sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Langkah tersebut diambil menyusul keputusan Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain untuk memutuskan hubungan mereka dengan Qatar pada Senin (5/6/2017). Keempat negara itu menuduh Qatar mendukung aksi terorisme.
Dalam rilis Saudi Press Agency (SPA), disebutkan bahwa otoritas Saudi telah menutup perbatasan dan menghentikan lalu lintas udara dan laut dengan Qatar. Mereka pun mendesak perusahaan Saudi melakukan hal yang sama.
Kerajaan Saudi mengatakan pihaknya telah mengusir semua pasukan Qatar dari perang yang sedang berlangsung di Yaman. Tindakan ini dilakukan Saudi atas dalih apa yang disebutnya sebagai perlindungan keamanan nasional.
Beberapa jam sebelumnya, Bahrain pun mengeluarkan pernyataan sama. Kementerian luar negeri Bahrain mengeluarkan pernyataan akan menarik misi diplomatiknya dari ibukota Qatar, Doha, dalam waktu 48 jam. Semua diplomat Qatar diharuskan meninggalkan Bahrain dalam periode yang sama.
Mesir juga mengumumkan penutupan wilayah udara dan pelabuhan untuk semua transportasi Qatar "untuk melindungi keamanan nasionalnya", kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.
20 jamaah telah dipindahkan ke Maskapai Saudi Airlines dan 45 jamaah dipindah ke maskapai Garuda Indonesia
Larangan terbang tersebut menyusul pemutusan diplomatik oleh Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dengan Qatar
Menyusul putusnya hubungan diplomatik Arab Saudi dengan Qatar dan berdampak pada larangan terbang, sejumlah 65 jamaah umrah Indonesia telah dipindahkan dari maskapai Qatar Airways ke maskapai lain.
tirto.id- Sebanyak 65 jamaah umrah Indonesia telah dipindahkan dari Maskapai Qatar Airways ke maskapai lain, menyusul pemutusan hubungan diplomatik yang berujung pada larangan terbang bagi maskapai tersebut dari dan ke sejumlah negara Timur Tengah.
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa (6/6/2017) mengatakan sebanyak 20 jamaah telah dipindahkan ke Maskapai Saudi Airlines pada Senin (5/6/2017) malam.
Ia menyebutkan 45 jamaah telah dipindahkan ke maskapai Garuda Indonesia pada Selasa (6/6/2017) pagi.
"Kita 'stressing' (menekankan) untuk melindungi jamaah umrah yang lewat Doha dan sejauh ini sudah tertangani," ujarnya.
Dia menyebutkan saat ini jamaah yang sudah mendapatkan visa untuk terbang ke Arab Saudi dan melewati Doha sebanyak 200 orang.
"Untuk data penumpang ke depannya, kita mintakan per hari, Qatar juga menawarkan dua opsi apakah 'full refund' (dikembalikan seluruhnya) atau dialihkan ke maskapai lain," ucapnya.
Kristi mengatakan saat ini pihaknya tengah mengirimkan inspektur ke lapangan untuk mengantisipasi apabila terdapat penumpang yang tak tertangani.
Dia juga mengatakan akan terus memonitor untuk penerbangan lanjutan dari Qatar ke negara lain karena saat ini terdapat empat negara yang melarang penerbangan dari dari ke Qatar, yaitu Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab.
"Untuk penerbangan berikut masih dicari datanya karena pihak Qatar sendiri belum tahu sampai kapan larangan ini diberlakukan," imbuhnya.
Larangan terbang tersebut menyusul pemutusan diplomatik oleh Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dengan Qatar karena Qatar diduga mendukung kegiatan terorisme.
Mesir mengatakan mereka akan menangguhkan hubungan penerbangan dengan Qatar mulai Selasa (6/6/2017), setelah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.
Mesir dan sejumlah negara Arab lainnya, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Yaman mengaitkan negara kaya di Teluk Arab itu mendukung terorisme Ikhwanul Muslimin maupun Iran.
Keputusan untuk "menghentikan semua penerbangan antara Mesir dan Qatar" akan diberlakukan mulai pukul 0400 GMT (11.00 WIB) pada Selasa dan akan berlanjut "sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Kementerian Penerbangan.
Enam maskapai penerbangan dari UEA dan Arab Saudi menangguhkan penerbangan dari dan ke Qatar.
Baca juga artikel terkait HUBUNGAN ARAB SAUDI-QATAR atau tulisan menarik lainnya Maya Saputri
(tirto.id - may/may)
0
31.1K
212
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
677.2KThread•46.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya