Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

banyakmikirAvatar border
TS
banyakmikir
Luhut: Sampah plastik timbulkan malapetaka berujung radikalisme
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Pandjaitan menggelar jamuan makan siang dengan perwakilan negara-negara ASEAN untuk memberi penjelasan singkat menjelang Konferensi Tingkat Tinggi 'Sampah Plastik di Laut' pada September mendatang.
Pada jamuan yang diselenggarakan di Perwakilan Tetap Republik Indonesia di PBB pada hari Senin (5/6) waktu setempat, Menko Luhut menyampaikan pentingnya Konferensi ini, dan diperlukan kerja sama 10 negara anggota ASEAN.

"Sampah plastik laut ini telah menimbulkan kerugian sebesar USD 1,2 miliar di bidang perikanan, perkapalan, pariwisata dan bisnis asuransi. Ini bisa berujung kepada malapetaka jika kita tidak segera bergerak karena pengangguran bisa menimbulkan masalah kemiskinan dan sosial dan akan berujung pada radikalisme dan terorisme," ujar Menko Luhut dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (6/6).

Mengatasi masalah tersebut, Menko Luhut mengatakan bahwa Indonesia telah bekerja sama dengan Bank Dunia dan Denmark untuk mengadakan penelitian di 15 lokasi di Indonesia dan mengadakan kerja sama dengan Amerika Serikat untuk meneliti ikan yang mengonsumsi plastik di laut.

"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sampah plastik juga banyak dibuang dari kapal-kapal di perairan. Sampah plastik di dunia ini ternyata dua pertiga-nya datang dari perairan Asia Selatan," jelasnya.

Luhut membeberkan, beberapa rencana aksi yang telah dibuat Indonesia seperti kampanye mengubah perilaku masyarakat, mengurangi kebocoran berbasis lahan, kebocoran berbasis laut, mengurangi produksi dan penggunaan plastik hingga meningkatkan mekanisme pendanaan, reformasi kebijakan dan yang terpenting penegakan hukum.

"Pada tingkat daerah kami bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengelola limbah dan meminta mereka mencegah pembuangan sampah plastik ke laut."

Indonesia, menurut Menko Luhut, juga telah melakukan pengurangan penggunaan tas plastik, mendorong penggunaan plastik dari bahan alternatif dan sedang mempelajari untuk memanfaatkan limbah plastik untuk campuran aspal jalan.

"Saya ingin meminta dukungan Anda untuk bersama-sama memperkuat kerja sama kami di wilayah kita untuk mengatasi masalah kritis ini dengan membangun kesadaran regional tentang polusi sampah plastik, mempromosikan keterlibatan sektor swasta, lembaga penelitian dan gerakan akar rumput. Sebelum konferensi EAS, ASEAN harus memiliki pandangan yang sama dalam masalah ini, katanya.

Konferensi Tingkat Tinggi Sampah Plastik di Laut akan diselenggarakan awal bulan September di Bali, diikuti antara lain oleh China, India, Amerika Serikat, Rusia and Jepang, Selandia Baru, Australia, dan ASEAN.

https://m.merdeka.com/uang/luhut-sampah-plastik-timbulkan-malapetaka-berujung-radikalisme.html

Sampah plastik jd menimbulkan Radikalisme dan Terorisme...iya dehh percuayaa, dibanding dibuldozer emoticon-Leh Uga
0
1.1K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.