Caping kambek egen nih. Kali ini Caping mau bahas masalah tatto. Sebelum kamu memutuskan untuk men-tato tubuhmu, ada baiknya sih hal-hal berikut dipikirkan dulu. Hmmm

Zaman sekarang ini, tato sudah dianggap sebagai salah satu bentuk seni. Dulunya tato memang identik dengan preman atau penjahat. Tapi seiring zaman yang sudah berubah semakin maju berisikan orang-orang yang berpikiran terbuka, tato sudah menjadi seni ukir tubuh yang disukai semua lapisan masyarakat.

Sayangnya, tato masih menjadi kontroversial di kawasan Asia, terutama Indonesia yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam. ada yang berpendapat jika tato haram karena air wudhu tidak bisa meresap, ada juga yang berpendapat jika tubuh boleh ditato asalkan bukan di tubuh yang harus terkena air wudhu.

Akibat masih kontroversial, beberapa orang beragama Islam yang ingin bertato menggunakan tato sementara dengan alasan tidak bisa salat atau tidak bisa melakukan ibadah lain.

Namun tanpa memasukkan pertimbangan agama, ada satu hal lagi yang harus kamu pikirkan sebelum memutuskan untuk membuat tato di tubuhmu.

Pemilik tato sadar betul jika gambar dan warna tatonya akan menempel sepanjang hayatnya. Sebagian orang ada yang menyesal atau kurang puas dengan tato pada tubuhnya dan ingin menghapus tato tersebut. Banyak cara menghapus tato permanen dimana cara tersebut juga akan memberikan efek negatif pada dirimu.

Dilansir dari laman Thedebrief pada Selasa (17/05), akan ada dampak negatif yang mungkin bisa kamu dapatkan setelah kamu menghapus tato permanenmu.

Rasa sakit saat merajah tubuh dengan tato sudah dirasakan namun kali ini kamu yang ingin menghapuskan tatomu harus kembali rasakan sakitnya saat tatomu dihapus. Rasa sakit saat dilakukan tindakan ini biasanya digambarkan dengan situasi saat dirimu terkena cipratan minyak panas.

Titik tato yang dihapus dapat berisiko terhadap kulitmu berupa infeksi dan penghapusan pada pigmen seluruhnya. Bekas luka permanen juga kemungkinan besar bisa terjadi.

Luka bekas berupa luka timbul atau yang biasa disebut luka keloid juga pasti terukir kembali di kulitmu. Untuk meminimalisir luka penghapusan tato ini tidak terlalu timbul, kamu harus mengoleskan salep khusus luka timbul.

Jika kamu sudah mengetahui dan siap untuk rasa sakitnya, tidak apa untuk lakukan penghapusan tato tersebut. Baru-baru ini seorang wanita bernama Pasuda Reaw dari Thailand melakukan penghapusan tato dengan teknik Rejuvi dan ternyata teknik ini membuatnya merasakan sakit yang teramat dalam dan meninggalkan bekas luka keloid yang agak parah.

Sebelum kamu lakukan penghapusan tato, lebih baik konsultasikan dengan dokter kulit dan pikirkan kembali efek yang akan terjadi pada tubuhmu.


Penulis: Melati Maha