Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

annisaputrieAvatar border
TS
annisaputrie
Imigrasi Tak Bisa Cabut Paspor Rizieq Tanpa Permintaan Penyidik
Imigrasi Tak Bisa Cabut Paspor Rizieq Tanpa Permintaan Penyidik
Minggu, 04 Juni 2017 – 21:06 WIB


Habib Rizieq Shihab

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tak bisa serta-merta mencabut paspor milik M Rizieq Shihab yang kini berada di luar negeri.

Menurut Dirjen Imigrasi Ronny S Sompie, harus ada permintaan dari lembaga penegak hukum untuk mencabut paspor imam besar Front Pembela Islam (FPI) yang kini menjadi tersangka kasus pornografi itu.

"Harus ada permintaan resmi, permintaan tertulis dari penegakan hukum sesuai undang-undang," kata Ronny di kantornya, Minggu (4/6).

Ronny menambahkan, ketika ada permintaan pencabutan paspor warga negara Indonesia (WNI) yang sudah berada di luar negeri, maka pihaknya bisa menggandeng mitra di negara tempat buronan bersembunyi. Hal itu dilakukan untuk memudahkan proses pemulangan buronan ke Indonesia.

Ketika paspor sudah dicabut, maka imigrasi akan menerbitkan surat perjalanan laksana paspor (SPLP). “Agar bisa dilakukan penegakan hukum di Indonesia," kata mantan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri ini.

Ronny mengaku sudah bertemu dan berbicara dengan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana terkait Rizieq. Sebab, Polda Metro Jaya pula yang telah menetapkan Rzieq sebagai tersangka.

Namun, kata Ronny menegaskan, langkah imigrasi tetap harus didasari surat resmi. "Tapi tidak bisa lisan semata, harus ada tertulisnya. Kalau lewat jalur Interpol itu beda lagi," katanya
http://www.jpnn.com/news/imigrasi-ta...ntaan-penyidik


Pengacara: Rizieq Shihab Akan Tinggal di Arab Saudi Hingga Setahun ke Depan
Senin, 5 Juni 2017 03:21 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab tidak ingin pulang ke Indonesia dalam waktu dekat.
Rizieq berencana memperpanjang Visanya.

Dia akan menetap lebih lama di Arab Saudi.

Kuasa Hukum Rizieq, Sugito Atmo Pawiro mengatakan, kliennya akan menetap setidaknya untuk satu tahun ke depan.

"Ada rencana kita akan long stay atau akan perpanjang Visa. Nanti sedang ada yang mengurus Visa yang setahun," ujar Sugito saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (4/6/2017).

Rizieq merasa ada upaya mengkriminalisasi dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Bahkan, dia menuding, kasus yang menjeratnya saat ini atas instruksi Presiden melalui pihak kepolisian.

"Pulangnya bisa saja nanti setelah Pilpres dan Jokowi tidak jadi presiden. Ya, kalau misalnya setelah Pilpres dan Jokowi tidak jadi presiden, polisi bisa lebih netral," kata Sugito.

Tapi, Sugito membantah, perpanjangan Visa Rizieq, untuk menghindari proses hukum.

Terutama kasus dugaan pornografi, di mana Rizieq telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

"Tidak lah, tidak," ucap Sugito.

Perpanjangan Visa, kata Sugito, demi mengatur strategi untuk menghadapi proses hukum.

"Sehingga, kita bisa antisipasi segala kecerobohan yang dilakukan kepolisian," kata Sugito.
http://www.tribunnews.com/nasional/2...tahun-ke-depan

Quote:


-----------------------

Dalam strategi perjuangan yang diatur ketat dalam Islam, memang terlarang meninggalkan medan perjuangan/pertempuran tanpa alasan yang bisa diterima Allah swt. Mundur atau lari atau bersembunyi dari lawan dalam satu pertempuran/perjuangan menegakkan kebenaran, bisa berakibat iman orang Islam ybs tercerabut dan langsung di murkai (dilaknat) Allah plus masuk neraka jahannam (lihat: Surat Al-Anfaal: 15-16). Tetapi bila niat mundur atau bersembunyi itu adalah dalam rangka menyusun strategi baru dan mengumpulkan kekuatan baru yang jauh lebih baik, masih diperbolehkan.

Bagi seorang muslim yang beriman teguh seperti Habib Rizieq Shihab (HRS), jelas dia pun menilai bahwa perjuangannya di tanah air untuk menegakkan kebenaran akan terkena juga aturan Allah swt dalam Al-Qur'an itu. Dia paham itu karena dia Ulama Besar. Makanya dia pasti kembali ke tanah air untuk melanjutkan perjuangannya dalam rangka menegakkan nila-nilai kebenaran di negeri ini. Dia tak akan mundur dan ngacir dari lawan-lawan politiknya di tanah air. Kalau dia sekarang mundur sejenak dan 'bersembunyi' di luar negeri, itu (seperti kata pengacaranya diatas) adalah dalam rangka menyusun strategi perjuangan berikutnya. Sebab dia meyakini bahwa keamanan dan kebebasannya sudah tak terjamin lagi dibawah rezim Jokowi saat ini. Melawan frontal, yaa percuma saja, pasti jadi bangkai dalam penjara seperti nasib ustadz Abubakar Ba'asyir yang sekarang meringkuk di LP Nusakambangan.

Makanya keliru bagi para lawan politiknya atau musuh-musuhnya yang mencap HRS pengecut dan takut dengan bersembunyi di luar negeri (Arab Saudi) untuk menghadapi kasus tuduhan 'chat mesum' di WA dengan Firza. Karena jauh hari sebelumnya dia malah pernah di pidana sampai 2 kali, toh dia hadapi dengan 'pede-pede saja.. Tapi melawan rezim berkuasa saat ini, soalnya jadi lain sama sekali. Dia diancam pidana hingga 12 tahun penjara hanya gara-gara tuduhan 'chat mesum' itu. Tuduhan keji yang telah diingkarinya sehingga dia berani mengajak MUBAHALAH bagi para pemfitnahnya. Para pemfitnah yang menyebar 'chat mesum' itu pun hingga kini belum bisa ditangkap oleh polisi sehingga kasusnya menjadi tambah absurd.

Saya menduga, HRS tidak akan pulang ke tanah air selama dalam penilaian dia, kondisi penegakan hukum di tanah air masih seperti saat ini. Sebab bila dia memaksakan pulang, maka hal itu sama saja menyerahkan dirinya untuk dijadikan"bangkai" atau "tumbal" semata oleh rezim saat ini sehingga akhirnya membusuk dalam kurungan penjara. Makanya diperkirakan dia baru akan pulang minimal hingga rezim Jokowi lengser. Atau setidaknya saat marak kampanye menjelang Pemilu/Pilpres 2019 yad. Sebab bila dia pulang saat itu, dan langsung di tangkap oleh rezim Jokowi, risikonya suara rakyat yang memilih PDIP dan Jokowi di Pilpres (bila dia mencalonkan kembali), pasti akan lenyap dan terbang. PDIP dan Jokowi kemungkinan besar ditinggalkan pemilihnya gara-gara kasus seperti itu.




emoticon-Takut:
Diubah oleh annisaputrie 05-06-2017 00:38
0
2.6K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.