Inilah 5 Ilmuwan yang Pernah Melakukan Eksperimen Ekstrem Pada Dirinya Sendiri!
TS
semogapaten
Inilah 5 Ilmuwan yang Pernah Melakukan Eksperimen Ekstrem Pada Dirinya Sendiri!
Spoiler for Alhamdulilah HT, mksh buat mimin,momod dan kaskuser sekalian yg sudah berkunjung, jangan lupa di share klo perlu dan cendolnya kalau berkenan!:
WELCOME TO MY THREAD
Disini ane ingin bicara sdikit tentang ilmuan, agan tau ilmuan?, menurut akang wiki Ilmuwan adalah orang yang ahli atau memiliki banyak pengetahuan mengenai suatu ilmu. Dalam arti yang lain, ilmuwan adalah orang yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan.
lanjut di bawah⬇
Spoiler for Sebuah keberhasilan kadang harus mengorbankan suatu hal, termasuk diri sendiri.:
Yang namanya keberhasilan selalu dibarengi dengan yang namanya usaha, kadang juga pengorbanan. Kayak lo berjuang buat balikan lagi sama mantan yang ternyata makin kesini jadi lebih baik dari yang dulu. Ingin dapat yang dipengen? Berkorban dulu lha ya istilahnya. Hmm, ternyata nggak cuma lo aja yang berjuang, ilmuwan-ilmuwan zaman dulu juga berjuang demi penelitiannya dengan cara bereksperimen. Biasanya sih, eksperimen yang cukup berbahaya selalu dilakukan dengan menggunakan "kelinci percobaan". Tapi, ada juga ilmuwan yang rupanya cukup beride gila buat bereksperimen dengan objek tubuhnya sendiri. Gak perlu lama - lama langsung aja yuk di simak, 5 Ilmuwan yang Pernah Melakukan Eksperimen Ekstrem Pada Dirinya Sendiri!:
Quote:
1. Evan O’Neill Kane - Mengoperasi Diri Sendiri
Quote:
Kane, nama panggilan ilmuwan yang satu ini, ternyata kepintaran dan rasa penasarannya nggak perlu diragukan lagi. Kane sempat menggemparkan dunia penelitian dengan memutuskan untuk melakukan percobaan operasi pada dirinya sendiri. Tujuannya adalah agar dia bisa merasakan berada di dalam posisi seorang pasian dan bisa lebih paham rasanya gimana. Jadinya, Kane bisa tahu tuh apa yang harus dia lakukan kalau lagi operasi pasien-pasiennya. Sungguh mulia.
Menggunakan sebuah obat anestesi lokal bernama Novocain, Kane melakukan prosedur pengambilan appendix alias usus buntu pada tubuhnya sendiri. Meski dia udah pernah melakukan operasi serupa ke lebih dari 4000 pasien, aksinya ini jelas berbahaya. Apalagi, prosedur operasi pada masa itu belum secanggih dan sekeren sekarang. But guess what, Kane berhasil melakukan operasi dengan sukses hanya dalam waktu 30 menit aja!
Quote:
2. Allan Blair - Spider Man in Real Life
Quote:
Masih inget nggak Peter Parker dulu digigit apa pas sebelum jadi Spider Man? Yep, laba-laba jenis black widow! Ternyata laba-laba jenis ini memang benar adanya di dunia nyata. Bedanya sih, kalau di dunia nyata nggak bikin lo jadi Spider Man, tapi racunnya itu lho berbahaya banget! Nah, buat tahu efek gigitannya gimana, seorang peneliti bernama Allan Blair rela digigit sama si laba-laba. Beh, nggak enak pasti huhu.
Ditemani seorang asisten, Blair membiarkan si laba-laba menggigitnya selama 10 detik. Cukup untuk membuat racun laba-laba benar-benar menyebar dalam tubuh Blair. Akibat gigitan ini, seluruh jari Blair berubah merah dan tangannya mulai merasa kebas. Bahkan dia sampai mengalami sesak nafas dan kesulitan bicara waktu racunnya mulai menyebar ke sistem limfa. Alhasil, Blair pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Tapi berkat aksinya ini, para dokter jadi tahu gejala-gejala apa yang mungkin muncul pada korban gigitan black widow. Mereka juga jadi lebih tahu gimana cara menanganinya.[/font]
Quote:
3. Joseph Barcroft - Percobaan Gas Berbahaya
Quote:
Berstatus sebagai lulusan dari Universitas Cambridge, Joseph Barcroft adalah seorang peneliti yang punya interest untuk mengetahui proses oksigenasi dalam darah. Barcroft tercatat pernah melakukan beberapa kali eksperimen berbahaya. Misalnya, dia nekat menghirup sebuah gas berbahaya yang kerap digunakan sebagai senjata di masa World War I. Selama 10 menit penuh, Barcroft mengurung diri dalam sebuah ruangan tertutup berisi gas hidrogen sianida. Anjing yang menemaninya bahkan meninggal hanya dalam waktu 95 detik setelah terkurung. Tapi, Barcroft berhasil membuktikan kalau manusia masih bisa menahan hirupan gas tersebut selama sepuluh menit penuh. Yes, thanks God he is alive!
Nggak berhenti sampai disitu, Barcroft kembali melakukan percobaan berbahaya lain. Kali ini, dia mengurung diri dalam ruangan kaca dengan tingkat oksigen rendah, buat mengetahui jumlah minimum oksigen dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Oh ya, Barcroft juga pernah masuk ke dalam ruangan beku dengan telanjang, untuk mengetahui efek pembekuan pada aktivitas mental manusia. Karena aksinya ini, Barcroft jadi bisa tahu kalau di saat menjelang hipotermia akut, tubuh manusia justru akan mulai merasa hangat dan nggak lagi kedinginan. Super nekat!
Quote:
4. John Paul Stapp - Efek Kecepatan Jatuh dari Ketinggian
Quote:
Sebagai seorang flight surgeon, John Paul Stapp punya ketertarikan tinggi pada efek-efek ketinggian pada manusia. Rupanya, Stapp penasaran banget buat mengetahui sejauh apa tubuh manusia bisa menahan efek akselerasi dan kecepatan luar biasa saat seorang manusia jatuh dari ketinggian. Bahkan Stapp langsung mencoba pada dirinya sendiri dengan menggunakan sebuah seluncuran roket bernama Gee Wiz, Stapp merelakan dirinya terbang pada ketinggian 13.700 meter selama 65 jam dalam sebuah cockpit terbuka. Waduh!
Karena aksinya ini, tubuh Stapp bahkan mengalami banyak banget cidera. Mulai dari patah tulang, kerusakan retina, sampai pecahnya pembuluh darah. But thanks to his braveness, ada banyak banget pengetahuan baru yang bisa didapat. Salah satunya, fakta kalau ternyata tubuh manusia bisa menahan efek gaya jatuh dari ketinggian 46 kali lebih besar dari batas ketahanan awal. Stapp juga berjasa dalam peningkatan alat-alat keamanan penerbangan. Berkat aksinya, para ahli keselamatan penerbangan jadi tahu gimana harus menciptakan pakaian, kursi, hingga sabuk pengaman yang aman buat penerbangan. Keren!
Quote:
5. Andreas Wahl - Menembak Diri Sendiri
Quote:
Satu lagi aksi super nekat yang dilakukan oleh fisikawan asal Norwegia, Andreas Wahl. Sebagai seorang fisikan, Wahl pernah melakukan eksperimen nekat yaitu menembakkan dirinya sendiri di dalam air dengan sebuah senapan. Ngapain sihh huhu. Usut punya usut, Wahl ternyata ingin membuktikan kebenaran teori tentang perbedaan kerapatan molekul udara dan air. Secara teori, adanya perbedaan kerapatan molekul ini bakal bikin laju peluru terganggu dan nggak akan mengenai dirinya ketika ditembakkan di dalam air. Hasilnya? Yep, hipotesis ini ternyata emang benar! Laju peluru rupanya emang terhambat dan nggak sampai mengenai tubuh Wahl.
Yg penasaran, nih ad videonya gan :
Meskipun pembuktianya berhasil, tapi keberanian dan kenekatannya ini bikin geleng-geleng kepala deh, ya!
Jadi, kalau udah gede nanti, lo mau jadi ilmuwan nggak? Kalau udah jadi ilmuwan, lo mau bikin eksperimen apa? Yang pastinya kalau mau nekat kayak ilmuwan di atas, dipikir mateng-mateng dulu yes!