Jakarta – Pimpinan Forum Umat Islam (FUI) Bernard Abdul Jabbar menilai penetapan tersangka terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab merupakan penzaliman yang telah ke lewat batas.

“Ini bentuk kesewenang-wenangan dari aparat dan bentuk zalim terhadap para ulama yang ada. Ini tidak harusnya dilakukan oleh pemerintah walaupun kita tahu sudah beberapa kali mereka mencari kesalahan dari Habib Rizieq dan tidak didapati,”tegasnya saat dihubungi Kriminalitas.com, Selasa (30/5/2017).

Bernard menuding kriminalisasi terhadap pentolan FPI tersebut sengaja dilakukan untuk merusak nama baik Rizieq yang telah didaulat sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia.

“Ini salah satu rencana jahat untuk menjatuhkan dan mencari-cari kesalahan besar terhadap Habib Rizieq,” geram Bernard.

Dia yakin apa yang dituduhkan kepolisian itu hanyalah rekayasa yang dengan mudah mampu dipatahkan. Sebab, hingga kini tak ada yang berani menerima tantangan sumpah mubahalah dari Rizieq.

Padahal, kata Bernard, sebagai seorang muslim ketika dituduh, maka salah satu sikapnya yakni dengan melakukan mubahalah.

Dikatakannya, hal serupa juga pernah dilakukan Rasulullah terhadap orang-orang kafir yang memusuhinya.

“Tapi sekarang kan kenyataannya tidak ada yang mau menyambutnya karena dalam mubahalah itu Allah akan langsung kontan menjawabnya terhadap mereka yang melakukan pembohongan. Ini yang harus jadi perhatian pemerintah,” tandasnya.



astagfirullah
Hayooo... Alumni cepirit siapkan barikade pisang