Kalau di kebanyakan negara, kabur dari penjara adalah hal yang melanggar hukum dan bisa mendapatkan hukuman yang lebih berat, lain halnya dengan di Jerman. Di sana, kabur dari penjara justru adalah hal yang dianggap manusiawi karena keinginan untuk bebas adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Tapi bukan berarti penjara di Jerman nggak dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat ya. Jadi, nggak semua narapidana kok bisa kabur dengan mudah.

Tahu nggak sih, kalau pemerintah turut mengatur pemberian nama pada bayi yang baru lahir? Maksudnya sih bukan memberikan nama, tapi mengatur nama apa yang boleh dan nggak boleh. Pemerintahnya melarang para orang tua memberikan nama yang nggak menunjukkan jenis kelamin si anak. Jadi, kalau anaknya cowok ya harus nama-nama cowok dan sebaliknya yang artinya nggak boleh nama yang unisex atau netral secara gender. Bahkan pemerintahnya melarang warganya menamai bayi mereka dengan nama “Matti” yang nggak menunjukkan gender apapun.

Di Jerman, perbedaan agama bukanlah menjadi hal yang dapat memecah belah bangsa. Agama Kristen dan Katolik merupakan agama dengan penganut terbanyak di sana serta disusul dengan agama Islam. Sedangkan agama Yahudi di sana memang bukan agama mayoritas namun sejarah bangsa Jerman yang berkenaan dengan bangsa Yahudi zaman perang dunia dahulu, membuat Jerman kini juga menghormati penganut Yahudi sebagai bagian dari masyarakat yang beragama. Untuk itulah Jerman membuat sebuah bangunan rumah ibadah yang terdiri dari masjid, gereja Kristen, dan gereja Yahudi bernama Berlin House of One yang saat ini sedang dibangun. Inisiatornya adalah para pemuka agama, yaitu Gregor Hohberg (pendeta Kristen), Tovia BenChorin (pendeta Yahudi), dan Kadir Sanci (imam masjid). Masyarakat di seluruh dunia bisa berpartisipasi membangun rumah ibadah ini lho. Keren ya, jadi terharu!

Meskipun Jerman memiliki populasi total lebih dari 80 juta jiwa dan menjadi negara di Eropa dengan penduduk terbanyak, namun nyatanya populasi di Jerman terus menurun. Dalam 10 tahun terakhir, diperkirakan populasi negara ini turun hingga 2 juta jiwa. Seperti yang dilansir dari worldometers.info, prakiraan populasi untuk Jerman kedepannya terhitung 74 juta jiwa yang artinya semakin tahun semakin menurun. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh angka kelahiran di Jerman yang termasuk kategori rendah di dunia. Bahkan pada tahun 1989-2009, sebanyak 2000 sekolah tutup karena jumlah anak-anak yang termasuk langka.

Bagi kamu yang pernah belajar bahasa Jerman, mungkin pernah merasakan kesulitan dalam pelafalan dan penulisan kata-katanya. Yap, bagi orang Indonesia, bahasa Jerman cenderung sulit karena terkadang ada kata-kata yang tulisan dan pelafalannya berbeda. Dalam bahasa Jerman, ada kata-kata yang cukup aneh dan terdiri dari banyak huruf yang menjadikan kata tersebut panjang banget. Misalnya aja nih, Rindfleischetikettierungsueberwachungsaufgabenuebertragungsgesetz yang artinya Undang-undang mendelegasikan pemantauan label daging sapi. Kata tersebut terdiri dari 65 huruf. Sebenarnya kata tersebut merupakan kombinasi dari kata-kata dasar. Nggak hanya ini aja lho, bahkan ada kata yang lebih panjang yang terdiri dari 80 huruf!

Di Jerman, tanggal 9 November merupakan hari yang sangat bersejarah dan secara nggak sengaja terulang berkali-kali. Tahun 1918, Jerman menjadi negara republik. Sementara pada 1923, terjadi pemberontakan di The Bier Hall di Munich. Pada tahun 1938, terjadi insiden Kristallnacht. Dan pada 1989, tembok Berlin pun runtuh. Tak hanya itu, ibu kota Jerman pernah pindah selama 7 kali hingga ditetapkan di Berlin. Dan ternyata, kota Berlin luasnya 9 kalinya kota Paris lho. Selain itu, jembatan di kota Berlin berkali-kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan yang ada di kota Venice, kota yang terkenal dengan banyaknya kanal.

Jerman merupakan negara yang sangat maju. Hal ini pun disadari oleh pemerintahnya yang membuat regulasi penggunaan energi, terutama di kota-kota besar. Di Jerman, kini udah menggunakan energi terbaru dan menyesuaikan dengan kebutuhan energi yang semakin menipis karena perubahan iklim dan pemanasan global. Untuk itu, di Jerman udah menggunakan lampu-lampu hemat energi untuk menerangi kotanya. Kalau dilihat dari luar angkasa pada malam hari, Berlin bagian barat dan timur tampak berbeda karena perbedaan lampu yang dipakai.

Gimana nih menurut kamu? Unik-unik banget ya! Sebenarnya masih banyak lagi fakta unik Jerman lainnya. Kamu harus mengunjungi dan merasakan langsung keunikan-keunikan yang ada di Jerman. Melanjutkan sekolah di sana juga salah satu rekomendasi yang bagus lho. Yuk nabung dari sekarang agar bisa ke Jerman. Auf wiedersehen!