Jakarta – Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto turut menyampaikan pandangannya terkait penetapan tersangka kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dalam kasus pornografi.

Menurut Ismail, seharusnya pemerintah memberikan penghargaan terhadap Rizieq karena dianggap berjasa dalam menegakan keadilan di tanah air.

Dia pun menyebutkan salah satu jasa pentolan FPI tersebut yakni ketika berhasil memimpin jutaan manusia melakukan aksi damai menuntut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diproses secara hukum.

“Harusnya pemerintah memberikan apresiasi karena peran beliau yang membuat aksi bisa damai. Itu teruji saat 411 dan 212. Tapi sekarang kenapa malah diperlakukan seperti ini,”geram Ismail saat dihubungi Kriminalitas.com , Selasa (30/5/2017).

Ismail menyebut dengan ketidakadilan dan kriminalisasi yang dilakukan terhadap para aktivis dan ulama, hal itu semakin menunjukan bahwa pemerintah saat ini sangat antipati dengan umat Islam.

“Maka publik akan melihat ketidakadilan baru bahwa negeri ini memang negeri yang tidak berikan keadilan bagi umat Islam,” pungkasnya.