Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

habibgoogleAvatar border
TS
habibgoogle
Khilafah Alamiah dan Khilafah dalam Batas Kemampuan
Catatan dari Sinau Bareng Polres Malang, Kepanjen 6 Mei 2017


Spoiler for Oleh::


Sinau Bareng di Mapolres Kabupaten Malang, 07 Mei 2017, berlangsung padat dalam suasana hangat, mesra, dan guyub. Jajaran pimpinan daerah Kabupaten Malang yang duduk bersama Mbah Nun di panggung menyaksikan langsung bagaimana kebersamaan itu dapat diciptakan dalam sebuah acara yang sarat muatan, bermacam rasa, serta sejumlah pencapaian sosial-politik.


Sinau Bareng di halaman Polres Malang. Foto: Adin.


Pencapaian sosial-politik yang dimaksud di situ adalah kedalaman dan keluasan pembahasan terutama pada persoalan pokok yang menjadi concern dari Bupati dan Kapolres Malang. Dari dua sambutan Beliau, setidaknya terdapat benang merah yang terentang untuk dikaji bersama yaitu perihal gejala radikalisme, intoleransi, dan upaya dikotomisasi mempertentangkan antara NKRI dan Pancasila di satu sisi dan Islam pada sisi lain. (Baca Foto Headline: Ungkapan Kebutuhan Akan Sinau Bareng).

Tujuan utama Sinau Bareng yang diselenggarakan oleh Polres Malang bekerja sama dengan teman-teman Obor Ilahi ini sendiri adalah merajut kebersamaan dan kerukunan di dalam masyarakat. Sudah barang tentu ada situasi lokal maupun nasional yang berlangsung yang turut memeranguhi tema itu, misalnya cukup ramai dan gencarnya wacana khilafah yang secara head to head dipertentangkan NKRI.

Walaupun ketika catatan ini dibuat, pemerintah baru saja mengeluarkan sikap dan keputusan membubarkan HTI, ormas yang paling banyak menyuarakan khilafah dan dianggap berpotensi makar, pandangan-pandangan Mbah Nun yang disampaikan dalam Sinau Bareng itu kiranya sangat penting sebagai ilmu dan pembelajaran bersama.

Sikap dasar yang Mbah Nun ambil adalah tidak masuk di dalam kubu-kubu yang bertentangan, melainkan mencoba menempuh sikap dan pemahaman yang mandiri, di antaranya dengan jalan menjernihkan kembali pemahaman kita tentang misalnya Khilafah.

Khilafah coba dilihat dari kemungkinan makna dasar dan esensialnya, dan terlebih dahulu dibebaskan dari beban politik-ideologis yang telah melekat pada kata tersebut sebagai jargon politik sebagaimana belakangan. Dari situ beberapa pemikiran mendasar diutarakan Mbah Nun.

Spoiler for Ketaatan Kepada Allah Sebagai Inti Khilafah:


Spoiler for Khilafah dalam Batas Kemampuanmu:


Spoiler for Rakyat Tak Boleh Jadi Lapangan Pertengkaran:


Spoiler for Penulis:






sumber

Quote:


Spoiler for Visit Om:
Diubah oleh habibgoogle 30-05-2017 11:24
0
2.3K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.