Bagaimana cara orang-orang sukses menghadapi permasalahan?Setiap orang memiliki latar belakang pekerjaan, lingkungan, keluarga yang berbeda-beda. Tentunya perbedaan ini dapat memicu permasalahan hidup yang berbeda-beda juga. Bagaimana orang-orang sukses menanggapi permasalahan yang dihadapinya? Mari kita simak dalam artikel berikut ini.



Menghadapi Permasalahan dalam Karir

Kehidupan setiap manusia selalu identik dengan masalah demi masalah. Baik itu dalam rumah tangga, lingkungan sekitar, hingga tentunya karir. Bagi seorang karyawan pasti pernah mengalami permasalahan pekerjaan seperti ditegur atasan, berkonflik dengan rekan kerja, dll. Sementara para pebisnis pasti pernah menghadapi permasalahan penjualan menurun atau konflik dengan karyawan serta berbagai permasalahan lainnya.

Apapun profesi Anda, setiap orang tentunya memiliki permasalahan masing-masing. Tetapi ketika Anda ingin menjadi seorang yang sukses, penting untuk mengetahui bagaimana cara orang-orang sukses menanggapi permasalahan dalam karirnya. Kali ini kita akan membahas satu lagi perbedaan antara orang yang sukses dengan yang tidak.

Mereka yang Berhasil dan Mereka yang Gagal

Ada banyak perbedaan antara orang-orang yang sukses dan mereka yang tidak. Terkadang perbedaan tersebut terlihat sepele dan bahkan hampir tidak terlihat. Tetapi dimulai dari hal-hal yang kecil dapat menghasilkan dampak yang besar. Salah satu hal yang membedakan orang yang sukses dan yang gagal adalah cara mereka menanggapi permasalahan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam karir. Mari kita lihat ilustrasi berikut ini:



Orang yang sukses adalah orang yang berani menghadapi permasalahannya. Berbeda dengan mereka yang hanya terus mencari jalan untuk menghindari permasalahan sehingga terus merasa ‘aman’. Padahal permasalahan yang dihindari tersebut hanya seperti bom waktu yang kelak akan meledak juga. Bahkan permasalahan yang terus dihindari bisa menumpuk dan nantinya menjadi lebih buruk dari yang sebenarnya.

Kesuksesan bukanlah sebuah hal yang didapatkan dengan instan. Butuh perjalanan panjang yang biasanya dipenuhi dengan berbagai permasalahan. Besi pun perlu ditempa terlebih dahulu untuk dapat menjadi barang yang berguna, begitu pula halnya dengan manusia dalam setiap pekerjaannya. Permasalahan-permasalahan inilah yang nantinya akan menjadi ‘penempa’ Anda menuju kesuksesan.

Permasalahan dapat dianalogikan sebagai ujian dalam setiap pekerjaan Anda. Ada dua pilihan hasil yang bisa didapatkan dari permasalahan, yaitu kesuksesan atau kehancuran. Ketika Anda memilih untuk menghadapi permasalahan dan berhasil mengatasinya, maka Anda lulus dalam satu tahap ‘tempaan’ yang membawa Anda menjadi seseorang yang lebih baik. Tetapi jika Anda memilih untuk menghindari permasalahan, Anda tidak akan pernah lulus dari ujian untuk meningkatkan kualitas dalam bekerja.



Bicara Soal Realita

Mudah berbicara teori untuk menghadapi permasalahan dalam karir dan segera menyelesaikannya. Tetapi jika bicara soal realita, memang tidak semudah yang diucapkan mulut. Misalnya ketika Anda melakukan kesalahan dalam pekerjaan yang dapat merugikan perusahaan. Jika atasan mengetahui kesalahan tersebut, sudah pasti Anda akan diberikan sanksi. Namun Anda memiliki pilihan cara untuk menutupi kesalahan tersebut dengan pura-pura tidak mengetahuinya dan menganggap dampak kerugiannya nanti hanya disebabkan oleh kejadian tidak terduga. Cobalah pikirkan apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda akan mengakui permasalahan tersebut dan segera memperbaikinya, atau justru diam dan menutupi kesalahan tersebut?

Tidak perlu muluk-muluk, setiap orang memiliki kecenderungan untuk berada pada zona nyaman bukan? Tidak ada orang yang ingin berada pada kondisi yang tidak nyaman seperti dimarahi atasan atau bahkan diberikan sanksi berat. Tetapi pernahkah Anda mendengar bahwa untuk menjadi sukses Anda harus berani keluar dari zona nyaman? Menghadapi dan mengatasi permasalahan bukanlah zona nyaman, tetapi ini adalah pilihan terbaik untuk menempa Anda menjadi orang yang sukses.

Ketika Anda memutuskan untuk menghadapi masalah dalam kondisi tadi, Anda mungkin akan menghadapi konsekuensi yang tidak menyenangkan. Tetapi Anda dapat segera memperbaiki kesalahan dan menghindari risiko yang dapat merugikan bukan hanya diri sendiri tetapi juga perusahaan. Selain itu sanksi yang tidak menyenangkan dapat menjadi shock therapy yang membuat Anda tidak mau mengulang kesalahan yang sama (atau bahkan yang lebih buruk) di kemudian hari.

Sebaliknya, bagaimana jika Anda memilih untuk menghindari masalah dan pura-pura tidak mengetahuinya? Dengan berbagai alasan, Anda bisa saja ‘selamat’ dan merasa ‘aman’ karena tidak tertangkap basah melakukan kesalahan. Anda bahkan bisa menyalahkan orang lain untuk menyelamatkan diri sendiri. Namun apa hasilnya di kemudian hari? Anda tidak akan ditempa layaknya besi yang harus melalui proses menyakitkan untuk menjadi sesuatu yang berguna. Inilah fase dimana Anda akan bertanya kepada diri sendiri terus-menerus:


Dan banyak lagi pertanyaan penuh kebingungan dan penyesalan lainnya. Semua itu disebabkan oleh satu kebiasaan yang terlihat sepele dan seolah-olah tidak menjadi masalah jika dibiarkan, yaitu menghindari permasalahan. Setiap permasalahan tentu akan diiringi dengan konsekuensi, tetapi konsekuensi tersebut tidak akan lebih buruk daripada konsekuensi menghindari permasalahan dalam jangka panjang.

Terkadang menghindari masalah terdengar seperti pilihan yang paling tidak berisiko. Daripada harus menanggung konsekuensi yang tidak menyenangkan, lebih baik bermain aman. Padahal sebenarnya menghindari masalah bukanlah pilihan yang tidak berisiko, justru ini adalah pilihan yang berisiko paling tinggi. Dengan menghindari permasalahan, Anda mungkin ‘selamat’ saat ini, tetapi Anda memupuk kebiasaan yang sangat buruk. Ketika Anda ingin mengubah kebiasaan buruk tersebut nantinya akan jauh lebih sulit daripada bersusah payah sekarang untuk membiasakan diri menghadapi permasalahan apapun dalam karir Anda. Nantinya merubah kebiasaan buruk menghindari permasalahan akan terasa seperti usaha yang sia-sia, hal yang akan ada di pikiran Anda adalah penyesalan. Apakah Anda yakin ingin memilih untuk selalu menghindari permasalahan?

Mengambil Risiko Terendah

Banyak orang yang berpikir menghindari masalah adalah pilihan yang paling nyaman dan ‘aman’. Menghindari permasalahan dapat menghindarkan Anda dari risiko-risiko yang terlihat di depan mata, tetapi tidak disadari dampaknya dalam jangka panjang. Padahal kenyataannya menghadapi permasalahan adalah cara untuk lulus dari satu tahap ujian menuju kesuksesan. Seseorang yang sukses telah terlatih untuk menghadapi permasalahan dalam karirnya dan naik tingkat menjadi sosok yang lebih baik. Pada akhirnya baik menghadapi maupun menghindari masalah akan tetap mengharuskan Anda mengeluarkan usaha. Sekarang pilihan ada di tangan Anda, apakah Anda ingin melakukan usaha dengan hasil yang sepadan atau sebuah usaha yang sia-sia?


Apakah Anda berani menghadapi masalah? Apa yang menjadi kesulitan Anda dalam menghadapi masalah tersebut? Berikan jawaban Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.



Sumber:
Ilustrasi: Bagaimana Orang Sukses Menanggapi Permasalahan?

Baca Juga:
Raih Kesuksesan dengan Meniru Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia
Para Entrepreneur, Inilah Ciri Pemimpin Yang Gagal dalam Kesuksesan
Mau Memulai Bisnis? Miliki 6 Hal Ini agar Sukses saat Berbisnis
Kisah Sukses Liliane Bettencourt, Pendiri L’Oreal




Tentang Finansialku:
Finansialku.com adalah portal perencanaan keuangan individu dan keluarga. Kunjungi kami di:
Website: Finansialku.com
Facebook: @Finansialku
Twitter: @Finansialku
Google+: +Finansialku