Kaskus

News

kaw.kimaxAvatar border
TS
kaw.kimax
Bicarakan Ancaman Migrasi Manusia, Panglima Gatot: Singapura Itu Dulu Melayu
Bicarakan Ancaman Migrasi Manusia, Panglima Gatot: Singapura Itu Dulu Melayu


Bicarakan Ancaman Migrasi Manusia, Panglima Gatot: Singapura Itu Dulu Melayu



RMOL. Puisi berjudul "Tapi Bukan Kami Punya" karya Denny JA menjadi banyak dibicarakan dan menjadi pro dan kontra lantaran dibacakan oleh panglima TNI Gatot Nurmantyo di rapimnas partai Golkar di Balikpapan beberapa hari lalu.

Menanggapi hal itu, Gatot justru menjelaskan makna isi puisi tersebut. Menurutnya, ancaman yang sangat nyata dari puisi yang ia bacakan tersebut nyatam yakni ancaman migrasi penduduk yang sudah terjadi di sejumlah negara.

"Saya ingatkan bahwa sekarang ini yang paling berbahaya adalah migrasi. Migrasi itu bukan pengungsian,"ujar Gatot kepada wartawan di kantor Kementerian Dalam Negeri, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (24/5).

Menurut Gatot, saat ini, penyebaran manusia sudah tak mengenal batas. Manusia kata dia secara sadar akan selalu mencari tempat yang lebih baik dan yang lebih menjanjikan.

"Sekarang sudah meningkat kompetisi antar manusia. Manusia tak mengenal batas dan mencari tempat yang lebih menjanjikan, lebih baik hidupnya, teori gaji namanya,"tegas Gatot

Gatot pun membeberkan, pada tahun 2050 mendatang, diperkirakan 480 juta orang akan mengungsi ke berbagai wilayah. Salah satunya karena penamanasan global yang terjadi. Tak perlu jauh ke tahun 2050, pada tahun 2020 saja kata Gatot sudah ada 60 juta orang mengungsi dari sub-sahara (Afrika).

Penyebaran manusia secara sporadis untuk mencari tempat baru ini kata Gatot sudah diantisipasi oleh beberapa pemimpin negara-negara besar dan maju. Sebut saja Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang sudah menutup akses dari Meksiko. Pun demikian PM Inggris dan Australia yang juga telah menutup pengungsian.

"Hasil dari migrasi kita lihat bahwa dulu di Amerika ada suku Indian sekarang hampir punah, Australia Aborigin juga hampir punah, di Singapura dulu Melayu. Sekarang jadi Singapura," tegas Gatot.

Atas dasar itu, Gatot menegaskan, Indonesia harus waspada akan ada potensi eksodus atau migrasi besar-besaran penduduk dunia tersebut. Kekhawatiran Jaka dalam puisi yang dibacakannya kata Gatot meminta agar masyarakat Indonesia waspada.

"Jadi kalau tidak waspada anakmu juga bisa seperti Jaka. Apabila kita tidak waspada bisa seperti Jaka tadi. Habis terpinggirkan, bukan orang Indonesia lagi, kita terpinggirkan," demikian Gatot.


http://politik.rmol.co/read/2017/05/...u-Dulu-Melayu-


ingat sejarah.....jangan terjadi .....seperti melayu di singapura...waspadalah......waspadalah....emoticon-Big Grin....emoticon-Ngacir





Diubah oleh kaw.kimax 25-05-2017 02:30
0
92.9K
1.1K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
677.9KThread47.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.