PM Australia Kritik Hukum di Aceh, IMM: jika Tak Paham, Turnbull Diam Saja



RILIS.ID, Jakarta— Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Taufan Putrev Korompot menanggapi pernyataan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull terhadap penerapan syariat Islam Aceh.

"Pak Turnbull harusnya diam saja jika tak paham tentang Indonesia," tegasnya kepada rilis.id, Jumat (26/5/2017).

Putra Bolaang Mongondow ini menjelaskan, Indonesia memiliki karakter yang berbeda dengan Australia, Inggris, Amerika, China, ataupun negara lain.

Apalagi menurutnya, secara historis, sosial dan budaya, Aceh merupakan daerah Istimewa. Maka Aceh memiliki hak untuk menerapkan hukum berdasar syariat Islam, salah satunya hukuman cambuk terhadap perilaku homoseksual.

"Di Aceh sudah tepat. Justru gay itulah tindakan barbar. Karena itu di Aceh, dihukum dengan hukuman cambuk," katanya.

Dia juga menegaskan pemerintah Indonesia harus bersikap tegas dalam menjaga kedaulatan negara. Presiden Joko Widodo, menurut Taufan, harus tegas menanggapi pernyataan Turnbull. Karena Aceh sendiri merupakan daerah yang masuk dalam wilayah NKRI.

"Cukup sudah Indonesia dipandang sebelah mata oleh negara lain. Banyak hal di dalam negeri, yang negara lain ikut campur tangan. Saya kira kita harus tunjukkan semangat Trisakti itu. Jika memang kita berdaulat secara politik, Jangan biarkan negara lain leluasa mengintervensi," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menyebut eksekusi cambuk terhadap pasangan gay di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia, sebagai hukum barbar.

Pernyataan ini disampaikan Turnbull kepada Neil Mitchell di radio 3AW pada hari Jumat (26/5/2017), sebagaimana dilansir 9news.com.au.

sumber: http://www.rilis.id/pm-australia-kri...diam-saja.html