Dua ledakan bom berturut-turut terjadi pada sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (24/5) di Stasiun Kampung Melayu Jakarta Timur.

Akibat peristiwa itu lima orang tewas dan 10 lainnya luka-luka. Tiga orang tewas dalam kejadian itu adalah anggota kepolisian, sementara dua lainnya diduga pelaku.

Media Tarbiyah.net mengatakan ada yang aneh dengan pemberitaan BBC Indonesia tentang kejadian tersebut. Ia mengklaim saat dilakukan pencarian di Google dengan judul “Bom Kampung Melayu” maka akan ditemukan kejadian itu terjadi sehari yang lalu, yang kemudian membuat warganet bertanya-tanya.

Ia sebut, warganet terheran-heran hingga mencurigai bahwa ada konspirasi. Berita sudah disiapkan sebelum terjadinya ledakan Bom Kampung Melayu.

Namun sebagiannya menjelaskan bahwa terjadinya selisih waktu yang terbaca di hasil pencarian Google hingga berjam-jam lebih awal, dimungkinkan karena perbedaan setting zona waktu. Agaknya BBC Indonesia tidak mensetting zona waktu GMT+7:00.

Dari penelusuran Akurat.co, isi pemberitaan BBC Indonesia menulis peristiwa itu sebagai bom bunuh diri dan satu pelakunya tewas.

BBC memberitakan kutipan yang disampaikan oleh Wakapolri Komjen Syafruddin.

"Telah terjadi bom, sementara diduga adalah bom bunuh diri, sementara pelakunya satu orang. Sedang diidentifikasi jadi belum bisa dipastikan siapa. Korban enam orang, satu orang pelaku itu sendiri dan lima orang anggota Polri ... ketika sedang melaksanakan tugas pengamanan sekelompok masyarakat yantg sedang berpawai di seputar Kampung Melayu," kata Wakapolri Komjen Syafruddin, tulis BBC.

"Dari lima anggota Polri, satu orang dipastikan meninggal dunia ... yang lain luka-luka sedang dirawat di rumah sakit," tambah Syafruddin.

Sementara setelah dilakukan pengecekan di "Pencarian Google", tidak ada yang aneh dengan waktu dalam hasil penelusuran berita terkait "BBC Bom Kampung Melayu".

[URL="http://news.akuraS E N S O Rid-37447-read-warganet-heran-bom-kampung-melayu-diberitakan-bbc-sehari-yang-lalu"]Sumber Ayem[/URL]



Koplak, memangnya setelah diberitakan masyarakat kagak pada rame2 ke TKP

Kalau kagak ada kejadian mau ditaruh mana muka BBC sebagai media internasional