Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

akbar.bombermanAvatar border
TS
akbar.bomberman
Budak Seks al-Shabab, Setiap Hari Dipaksa Layani Tiga
Budak Seks al-Shabab, Setiap Hari Dipaksa
Layani Tiga Pria
Jumat, 26 Mei 2017 | 07:16 WIB
MOGADISHU, KOMPAS.com - Kelompok
militan Somalia, al-Shabab, tak hanya
merekrut anak-anak muda sebagai petempur,
tapi juga para perempuan untuk dipakai
sebagai budak seks mereka.
Keberadaan budak seks ini diketahui setelah
tak kurang dari 20 perempuan mengungkap
pengalaman mereka media Inggris, BBC.
Kontak dengan para perempuan tersebut
dijalin melalui Salama Ali, pegiat di Mombasa,
Kenya, yang memberikan bantuan psikologis
ke para perempuan yang pernah menjadi
budak seks kelompok al-Shabab.
Ali mengatakan, para perempuan ini
kebanyakan berasal dari Kenya dan dibawa
secara paksa ke kamp-kamp milik al-Shabab di
pedalaman Somalia, negara tetangga Kenya.
Salah seorang korban mengatakan setiap
malam ia dipaksa melayani dua hingga tiga
laki-laki.
"Saya tak ingat lagi jumlah laki-laki yang
memaksa saya berhubungan badan dengan
mereka ... “ katanya.
Ia menambahkan, “Setiap malam saya dipaksa
melayani dua atau tiga laki-laki. Ini
berlangsung selama tiga tahun."
Faith, korban lainnya, menceritakan
bagaimana ia diselundupkan ke kamp al-
Shabab.
Usianya menginjak 16 tahun ketika didekati
pasangan paruh baya yang menjanjikannya
pekerjaan di Malindi, kota di daerah pantai
Kenya. Ia menerima tawaran karena memang
memerlukan pekerjaan.
Dibius
Keesekoan harinya ia diminta naik bus
bersama 14 penumpang lain. Mereka
semuanya diberi minuman yang ternyata
berisi obat bius.
"Ketika pengaruh obat bius hilang, kami
tersadar bahwa kami ditempatkan di satu
ruangan. Ada dua laki-laki di ruangan ini.
Mereka menutup mata kami dengan kain
hitam dan merudapaksa kami," kata Faith.
Ia kemudian diberi lagi obat bius. Kali ini ia
dibawa ke hutan dan diberi tahu akan dibunuh
jika coba-coba melarikan diri.
Di hutan ini, ia diminta memasak selain
melayani sekelompok laki-laki dari Somalia.
Faith hamil dan terpaksa melahirkan sendiri di
hutan tanpa bantuan siapa pun.
"Nenek saya seorang dukun bayi, jadi saya
sedikit tahu tentang cara melahirkan,"
katanya.
Baca: Kisah Budak Seks ISIS: Kami
ibarat Binatang dan Dijual di Pasar
Faith akhirnya bisa melarikan diri setelah
seorang tabib yang tengah mencari bahan
ramuan tradisional melihatnya sendirian.
Tabib ini memberi tahu jalan untuk keluar dari
hutan.
Kini Faith dan anaknya tinggal di kota, namun
masalah belum selesai karena anaknya sangat
sulit beradaptasi dengan kehidupan kota. Si
kecil baru bisa tidur di luar rumah dan harus
dalam pelukan sang ibu.
Faith mengatakan “ia dan anaknya hidup tak
ubahnya seperti binatang di hutan.”
Dipaksa hamil
Beberapa perempuan yang berbicara dengan
BBC juga mengatakan mereka punya anak
saat disekap selama beberapa tahun oleh al-
Shabab.
Sarah, salah seorang bekas istri petempur al-
Shabab mengatakan, ada program khusus dari
kelompok ini untuk mendapatkan anak
sebanyak mungkin dari para perempuan yang
mereka sekap.
Langkah ini diambil setelah pola perekrutan
tradisional dari luar kamp makin sulit
dilakukan.
"Di kamp saya, mereka memasukkan banyak
perempuan ... mereka ingin menambah
anggota, jadi mereka ingin perempuan seperti
kami melahirkan untuk mereka," kata Sarah.
Ia mengatakan kebanyakan dari 300
perempuan yang berada di kamp berasal dari
Kenya. Beberapa di antaranya diambil sebagai
istri, yang lain dipaksa menjadi budak seks.
Pemerintah Kenya mengakui persoalan ini
namun pejabat di Mombasa, Evans Achoki,
mengatakan tak tahu persis skalanya karena
biasanya para korban perbudakan seks tak
bersedia berbicara.
Baca: Budak Seks Suriah Dipaksa
Layani 10 Laki-laki Per Hari
Sureya Harsi, pegiat Sisters Without Borders,
jaringan organisasi di Kenya yang
menjalankan program deradikalisasi,
mengatakan, "Orang-orang takut dengan
pemerintah ... mereka yang masuk ke
kelompok al-Shabab baik sukarela maupun
karena dipaksa sama-sama dianggap
bersalah."
Mereka yang tak bersedia atau enggan
meminta bantuan dengan pemerintah
ditampung oleh para pegiat seperti Harsi dan
Salama Ali.
Ali telah membentuk kelompok pendamping
rahasia dan membantu para korban, yang
beberapa di antaranya terkena HIV dan
mengalami gangguan mental.
Semunya tak bersedia berbicara secara
terbuka karena khawatir dicap sebagai
simpatisan al-Shabab.
Kelompok al-Shabab berusaha mendirikan
negara Islam di Somalia dan telah
melancarkan serangan-serangan di sejumlah
negara tetangga.
Editor: Pascal S Bin Saju
Sumber: BBC Indonesia,

http://internasional.kompas.com/read/2017/05/26/07162751/budak.seks.al-shabab.setiap.hari.dipaksa.layani.tiga.pria.


Dalil inspirasi dan pembenaran ada di ayat 23:5-6

Dan hadis ttg budak wanita kafir, google aja
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
9.8K
50
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.