- Beranda
- The Lounge
About Travel, Kuliner, dan Semua Pesona Keindahan Indonesia (DAILY UPDATE)
...
TS
piknik.pedia
About Travel, Kuliner, dan Semua Pesona Keindahan Indonesia (DAILY UPDATE)
Banyaknya aktifitas dan minimnya budget buat traveling adalah salah satu faktor yang membuat kita mudah stres. Thread ini akan membantu agan dan sista untuk mengobati dan mencegah polemik tersebut hehehe
Akan selalu kami update tiap harinya untuk memberikan kepuasan buat agan dan sista
Quote:
Spoiler for SUNGAI MARON:
Sungai Maron Pacitan adalah sebuah destinasi wisata alam di Kabupaten Pacitan yang menyuguhkan pengalaman menyusuri sungai yang jernih dengan panorama indah dan unik. Aliran Sungai Maron ini dikelilingi dengan pepohonan hijau yang lebat dan tanaman kelapa di sepanjang tepian sungai. Sejak dulu, jernihnya air sungai maron ini telah dimanfaatkan oleh warga setempat sebagai sumber mata air bersih bagi kebutuhan sehari-hari. Sungai Maron Pacitan terletak di Desa Dersono, Kec. Pringkuku. Inilah “Green Canyon”nya Pacitan, ( sumber : IG @piknikpedia )
Quote:
Spoiler for PANTAI WATU KARUNG:
Berbicara mengenai spot selancar yang bagus, banyak sekali spot di Indonesia yang terkenal hingga ke luar negeri dari mulai Cimaja, Pantai Pulau Merah, hingga pantai-pantai cantik di Bali. Namun jika anda mencari tempat wisata yang menawarkan paket lengkap wisata alam dan olahraga surfing jangan pernah melewatkan satu nama , yaitu Pacitan. Kota Pacitan memiliki banyak sekali gugusan pantai indah. Salahsatu yang masih tersembunyi dan bisa dijadikan alternatif wisata adalah Pantai Watu Karung.
Pantai Watu Karung yang terletak di daerah Pringkutung, Pacitan ini menawarkan ombak kelas dunia untuk para pecinta selancar, bayangkan saja ombak di sini mampu mencapai ketinggian 4 meter. Dengan ombak yang sangat bagus tersebut tak heran peselancar kelas dunia macam jawara dunia Bruce Irons tertarik mencoba berselancar di sini. Berkat Bruce dan fotonya yang sedang berselancar di Watu Karang dijadikan cover salahsatu majalah internasional terkemuka Waves, banyak sekali pecinta ombak dan selancar yang kemudian tertarik lalu datang ke tempat indah ini. bagi yang gemar dengan kegiatan memancing sepertinya Pantai Watu Karung ini juga patut dicoba.( sumber : IG @piknikpedia )
Quote:
Spoiler for PANTAI BUYUTAN:
Pantai Buyutan merupakan pantai berpasir putih yang memiliki batuan karang unik di wilayah barat kabupaten Pacitan. Keberadaannya masih terbilang baru karena belum lama dikembangkan menjadi obyek wisata. Pantai ini memiliki cerita mitos dimana batuan karang yang berbentuk seperti mahkota merupakan mahkota dewa Narada yang terjatuh.
Pantai Buyutan terletak di dusun Tumpak Watu, desa Widoro, kecamatan Donorojo, kabupaten Pacitan, Jawa Timur.( sumber : IG @piknikpedia )
Quote:
Spoiler for PANTAI TAMAN:
Wahana menarik lainnya yang tidak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke Pantai Taman Pacitan adalah flying fox yang membentang di atas pantai ini. Flying fox ini merupakan yang terpanjang di Indonesia dengan panjang lintasan 415 meter, ketinggian 74 meter dan kecepatan luncur 50 km/jam! Hanya dibutuhkan waktu 30 detik untuk meluncur di flying fox ini lho! Dari ketinggian 74 meter, selain memacu adrenalin kamu juga disuguhkan dengan pemandangan Pantai Taman yang menawan. Untuk naik wahana ini, kamu harus membayar Rp 30.000 / orang.( sumber : IG @piknikpedia )
Quote:
Spoiler for PANTAI KASAP:
Pantai Kasap adalah salah satu Pantai yang berada di Kabupaten Pacitan yang memiliki keindahan alam yang sangat menakjupkan. Pantai ini memiliki pemandangan yang mirip dengan salah satu Pantai di Indonesia yang cukup populer yaitu Pantai Raja Ampat yang terkenal lebih dahulu akan keindahan alam berupa pulau-pulau kecil yang tersebar di tengah laut. Dari kemiripan tersebutlah beberapa netizen yang datang ke Pantai Kasap menyebutnya dengan raja ampatnya Pacitan.
Pantai Kasap terletak di Dusun Ketro, Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan. ( sumber : IG @piknikpedia )
Quote:
Spoiler for NASI TIWUL:
Tiwul adalah wajib yang harus dicicipi saat liburan di Pacitan. Sebab ini adalah makanan khas penduduk Pegunungan Kidul yang meliputi kabupaten Gunungkidul, Wonogiri dan juga Pacitan. Bentuknya seperti nasi pada umumnya hanya saja warnanya agak kecoklatan. Thiwul memang merupakan makanan pokok pengganti nasi yang terbuat dari gaplek atau ketela pohon yang telah dikeringkan.Tiwul juga memiliki kandungan kalori yang rendah dibanding nasi dari beras namun cukup untuk memenuhi bahan makanan pengganti. Umumnya thiwul di Pacitan disajikan bersama sambal terasi atau pun sambal bawang lengkap dengan lalapan. ( sumber : IG @piknikpedia )
Quote:
Spoiler for TEBING BREKSI:
Obyek wisata geo heritage ini bukan terbentuk secara alami, melainkan berasal dari bukit batu biasa yang menjelma akibat terkikis aktifitas penambangan bahan material bangunan oleh warga sekitar selama bertahun-tahun lamanya sejak tahun 80-an dan menjadi sumber mata pencarian warga.
Setelah peneliti melakukan kajian terhadap lokasi ini, ditemukan kenyataan bahwa batuan kapur breksi yang ada di tempat itu adalah endapan abu vulkanik dari gunung api Purba Nglanggeran di Gunung Kidul. Dikarenakan hal tersebut, maka berarti kawasan ini termasuk dalam cagar budaya yang harus dilestarikan.
Rupanya larangan untuk melakukan penambangan tidak memutus semangat warga. Mereka mendapat ide untuk menjadikan kawasan ini sebagai salah satu obyek wisata setelah melihat keindahan guratan bekas galian yang ada.
Nama Breksi sendiri datang dari warga, mengikuti tren dimana nama bukit batu tempat wisata di Bali dan Bandung yang hasil potongannya mirip dengan tebing ini, disebut dengan breksi. Karena itu lah, tebing ini dinamai Tebing breksi.( sumber : IG @piknikpedia )
Quote:
Spoiler for RUMAH DOME:
Rumah dome dibangun pascagempa yang sempat terjadi di kawasan Dusun Sengir, Sumberharjo, Jogjakarta pada 2006. Saat itu ada satu daerah perbukitan dusun yang sempat ‘ambles’ hingga enam meter lebih. Karena sudah tak layak huni, warga Dusun Sengir direlokasi ke perkampungan baru yang kini dikenal sebagai ‘New Ngelepen’. Pemerintah bekerja sama dengan World Association of Non-governmental Organizations (WANGO) dan the Domes for the World Foundation (DFTW) membuat desa baru dengan konsep rumah domes. Biaya pembangunan masing-masing rumah ialah Rp 80 juta rupiah. Satu rumah dome dapat diselesaikan selama tiga hari..( sumber : IG @piknikpedia )
Diubah oleh piknik.pedia 26-05-2017 07:07
0
3.2K
Kutip
25
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923KThread•83.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru