Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

love.preacherAvatar border
TS
love.preacher
Doyan Pesta, Pelaku Teror Bom Manchester Berubah. Kenapa?
Doyan Pesta, Pelaku Teror Bom Manchester Berubah. Kenapa?
Salman Abedi saat berpesta bersama teman-temannya. thesun.co.uk
TEMPO.CO , Manchester—Pelaku teror bom Manchester , Salman Abedi, pernah menyukai pesta, menenggak minuman beralkohol hingga memakai narkoba.

Seperti dilansir The Independent, Kamis 25 Mei 2017, kawan-kawan pria berusia 22 tahun itu dikenal sebagai anak gaul yang terlibat dengan kelompok kriminal setempat , sebelum akhirnya berubah menjadi sangat saleh.


“Dia pria yang sangat menyenangkan, tapi hal ini berubah sejak ia pergi ke Libya pada 2011. Sejak itu ia menjadi sangat saleh dan saya tak pernah bertemu dengannya lagi sejak 2012,” kata seorang kawan Salman kepada the Manchester Evening News.


Baca: Teror Bom Manchester, Ayah dan Dua Saudara Salman Abedi Ditangkap

Keluarga Abedi yang mencari suaka di Inggris, kembali ke kampung halaman mereka di Libya setelah rezim Qadhafy tumbang, sekitar empat tahun lalu. Salman dan kakaknya, Ismail, tetap tinggal di Inggris, namun kerap menengok keluarga mereka di Libya.

Salman baru saja kembali dari Libya setelah menghabiskan tiga pekan di negara itu, sebelum melakukan serangan di Manchester.

Perubahan serupa juga terjadi pada pelaku serangan teror di Paris dan Brussels. Para pelaku yang sejak awal merupakan pelaku kriminal menjadi sasaran empuk rekrutmen ISIS dalam melakukan serangan teror di negara masing-masing.

Laporan lembaga International Centre for the Study of Radicalisation (ICSR) menemukan bahwa lebih dari separuh pelaku teror di Eropa merupakan pelaku kriminal sebelum bergabung dengan ISIS.
Baca: Ini 4 Hal Tentang Salman Abedi, Pelaku Teror Manchester

"Para pelaku kriminal sudah terbiasa melakukan kekerasan. Sehingga saat berubah menjadi ekstrimis atas nama agama tidaklah sulit," ujar Professor Peter Neumann, Direktur ICSR di King’s College London kepada The Independent.

Radikalisasi dalam diri Salman menyebabkan orangtuanya, menurut sejumlah laporan media, menahan paspornya, agar tidak terjerumus dalam tindakan teror.

Namun upaya mereka sia-sia. Pada Senin malam waktu setempat, Salman meledakkan dirinya di dekat loket penjualan tiket konser Ariana Grande di Manchester Arena. Dalam teror bom Manchester itu, Salman tewas bersama 22 orang lain dan melukai 59 lainnya.

THE INDEPENDENT | THE SUN | SITA PLANASARI AQUADINI

https://m.tempo.co/read/news/2017/05/25/117878537/doyan-pesta-pelaku-teror-bom-manchester-berubah-kenapa
Diubah oleh love.preacher 25-05-2017 04:01
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
3.3K
22
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.