Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Prestasi Terbesar Nicky Hayden Bukan Pada Piala yang Ia Menangkan
Prestasi Terbesar Nicky Hayden Bukan Pada Piala yang Ia Menangkan


TRIBUNNEWS.COM - Dunia balap MotoGP dan otomotif berduka. Seorang rider hebat berpulang setelah empat hari berjuang melawan kondisi kritis usai mengalami kecelakaan saat bersepeda.

Nicholas "Nicky" Patrick Hayden a.ka The Kentucky Kids pergi untuk selama-lamanya.

Mengenang nama Nicky Hayden, orang-orang di sekitarnya akan teringat pada tingginya daya juang dan dedikasi di tiap balapan.

Nama pebalap yang berkiprah di kejuaraan Dunia Superbike itu memang tak sementereng nama-nama prestisius seperti Valentino Rossi atau Marc Marquez dalam hal prestasi.

Namun, kenangan akan Nicky Hayden bagi orang di sekitarnya akan langsung tertuju pada sosok pribadi yang luar biasa bersahaja, kepribadian yang memenangkan rasa hormat dari kawan maupun lawannya di lintasan balap.

Ia menjadi mendunia setelah ia berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2006 setelah mengalahkan Valentino Rossi.

Pebalap Amerika Serikat itu pun tidak pernah menyangka bahwa ia bisa menjadi juara dunia.

“Ketika saya masih kecil, saya tidak pernah ingin menjadi pemadam kebakaran, bagaimana bisa menjadi juara dunia,” terang Hayden seperti dilansir bbc.com.

“Menjadi juara dunia MotoGP itu seperti mimpi besar, mimpi yang akhirnya menjadi kenyataan.”

Dari Earl’s Lane sampai ke puncak dunia

Hayden bersama saudara laki-lakinya, Tommy dan Roger, menjadi pebalap pro di Earl’s Lane - nama untuk rumah mereka di Owensboro, terletak di sungai Ohio.

Tidak hanya mereka bertiga, selama lebih dari 20 tahun, ibunya Rose dan saudari perempuannya, Jenny dan Kathleen juga ikut berkompetisi.

Tidak heran Hayden dan keluarga sering disebut “Bikes and Family”.

Orang yang paling baik di paddock

Menurut pebalap MotoGP lainnya dan timnya, Hayden populer karena senyuman lebar dan keramahannya.

Bahkan Colin Edward menyebut Hayden sebagai “salah satu teman terbaiknya di balapan”.

Mantan komentator BBC, Steve Parrish juga mengatakan Hayden tidak pernah berubah.

“Sejak pertama kali saya bertemu dengannya sebagai anak berusia 17 tahun sampai menjadi juara dunia, dia tidak pernah berubah.”

Biasanya beberapa pebalap tidak berteman karena masalah di lintasan, tapi Parrish klaim tidak pernah mendengar ada pebalap yang mengatakan hal buruk tentang Hayden.

Penghormatan Penuh

“Dia (Hayden) sangat menghormati saya,” kata James Toseland, mantan pebalap MotoGP.

“Dia adalah seorang pria yang begitu berdedikasi, semangat, dan rendah hati. Bahkan setelah menjadi juara dunia sekalipun.”

Toseland bahkan menyebut prestasi terbesar Hayden bukanlah ada pada piala yang ia menangkan. Tapi rasa hormat dari rekan-rekan pebalapnya.

Kini, pebalap berusia 35 tahun ini telah meninggal dunia. Lima hari yang lalu Hayden ditabrak mobil saat bersepeda di Italia. Dunia balap motor pun kehilangan salah satu pebalap terbaiknya.

Selamat jalan, Nicky Hayden!

Mentari Desiani Pramudita/Intisari

Sumber : http://www.tribunnews.com/seleb/2017...g-ia-menangkan

---

Baca Juga :

- Kepergian Nicky Hayden dan Bahaya Menggunakan Earphone Saat Berkendara

- Polisi Belum Ungkap Identitas Penabrak Nicky Hayden

- Ini Momen Bahagia Terakhir Nicky Hayden Bersama Tunangan

0
768
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.comKASKUS Official
192.3KThread2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.