JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan kebutuhan energi nasional minyak dan gas mencapai 1,6 juta barel/hari. Sementara kemampuan produksi di seluruh Indonesia saat ini hanya 800-900 ribu barel/hari.

Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) Toharso mengemukakan, untuk menutupi kebutuhan energi di dalam negeri perusahaan melakukan impor, yaitu dalam bentuk impor crude (minyak mentah) dan bahan bakar minyak yang sudah jadi.

"Impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, yang kalau dijumlah minus sekitar 700 ribu barel/hari," ujarnya, dalam acara Media Worshop Direktorat Pengolahan Pertamina di Hotel Hermitage, Jakarta, Senin (8/5/2017).

Toharso menuturkan, saat ini Pertamina memiliki 6 kilang minyak dengan kapasitas produksi sekitar 1.00.040 barel per hari. Namun, dalam proses produksi tidak semua kilang dapat dioperasikan terus karena perlu pemeliharaan atau perbaikan jika terjadi kerusakan. 

"Jadi, jika dirata-rata kemampuan produksi kilang minyak Pertamina sekitar 900 ribu barel/hari. Kita punya di luar negeri, tapi kapasitasnya kecil," tandasnya.