Metrotvnews.com, Jakarta: Polisi membantah menggerebek secara serampangan ratusan pria yang diduga pesta seks di salah satu pusat kebugaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyatakan penggerebekan dilakukan secara manusiawi.


'Kita perlakukan (mereka) sebagai manusia,' kata Argo saat dikonfirmasi, Rabu 24 Mei 2017.


Argo menepis tuduhan sejumlah pihak yang menyatakan Polres Jakarta Utara memeriksa para pria tanpa mempertimbangkan hak asasi manusia. 'Itu bohong ya, tidak benar.'


Argo menyatakan polisi tak akan sewenang-wenang menggerebek, termasuk saat memeriksa para pelaku. Argo menjelaskan, saat pemeriksaan, sebanyak 141 lelaki yang ditangkap diberi makan dan difasilitasi dengan baik. Menurutnya, penyidik juga memberikan tempat istirahat sambil menunggu diperiksa.


'Ada yang menyampaikan tidak dikasih makan, itu tidak benar. Kemudian, ada yang menganggap kita memeriksa dengan tindakan kekerasan. Itu juga tidak ada,' ujarnya.


Argo memastikan penyidikan hingga pemeriksaan yang dilakukan polisi direkam menggunakan CCTV dan handycam.


Baca: Akhir Cerita Bisnis Syahwat Sesama Jenis di Atlantis


Sebanyak 141 pria dibawa ke Polres Jakarta Utara karena diduga melakukan pesta seks homoseksual, Minggu malam 21 Mei 2017. Mereka terjaring razia di tempat kebugaran Atlantis, Kelapa Gading, Jakarta Barat. Dari hasil pemeriksaan, polisi menetapkan 10 tersangka dan sisanya dipulangkan.


Di lokasi kejadian, polisi mendapati barang bukti berupa alat kontrasepsi, tiket masuk pesta seks bertajuk The Wild One, rekaman kamera pengintai (CCTV), foto copy izin usaha, uang tip striptis, kasur, iklan event, serta ponsel.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiw...-gay-manusiawi

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Pusat Kebugaran Atlantis Kelapa Gading Disegel

- PKS Sebut Indonesia Darurat LGBT

- Polisi Bantah Sebar Foto tanpa Busana Para Pria yang Diduga Ikut Pesta Homoseks