Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

neothinkpadAvatar border
TS
neothinkpad
Jokowi Marahi Menteri Penerima Opini Disclaimer dari BPK
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak puas dengan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2016. Menurut Jokowi, masih banyak kementerian dan lembaga negara yang menerima opini wajar dengan pengecualian (WDP) serta tidak memberikan pendapat (disclaimer).

"Jangankan disclaimer, WDP aja enggak boleh. Itu uang rakyat yang kita pertanggungjawabkan. Saya mau ke depannya WTP itu jadi kebiasaan," ujar Jokowi dalam pembacaan LKPP di Istana Bogor, Selasa, 23 Mei 2017.

Baca juga: BPK Temukan Kejanggalan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

Berdasarkan ringkasan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas LKPP 2016, total ada delapan kementerian dan lembaga yang menerima opini WDP. Adapun kedelapan kementerian atau lembaga itu adalah Kementerian Pertahanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Komisi Pemilihan Umum, Badan Informasi Geospasial, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, serta Lembaga Penyiaran Republik Indonesia.

Sementara itu, kementerian dan lembaga yang menerima status disclaimer ada enam. Mereka adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan, Komisi Nasional​ Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Lembaga Penyiaran Publik TVRI, Badan Keamanan Laut, serta Badan Ekonomi Kreatif.

Jokowi mengatakan jumlah penerima opini WDP ataupun disclaimer tersebut sudah lebih sedikit dibanding 2015, di mana ada 26 penerima WDP dan empat penerima disclaimer. Namun, menurut dia, tetap saja jumlahnya terasa besar.

Simak pula: BPK Minta Pemerintah Jangan Cepat Puas dengan Hasil Audit LKPP

Apalagi, kata Jokowi, sejumlah kementerian dan lembaga yang mendapatkan WDP atau disclaimer tersebut adalah nama-nama lama. Menurut dia, dengan buruknya opini mereka di LHP LKPP 2015, seharusnya kementerian dan lembaga terkait sudah berbenah.

"TVRI, misalnya, ini kok bolak-balik disclaimer. Sudah bertahun-tahun," ujar Jokowi dengan nada kecewa.

Agar "capaian" tersebut tidak terulang di LHP LKPP 2017, Jokowi meminta kementerian dan lembaga terkait segera membentuk satgas. Tujuannya untuk melakukan evaluasi internal atas buruknya opini yang mereka terima.

"Yang disclaimer, bikin task force khusus agar bisa langsung loncat ke WTP pada laporan yang baru," ujar Jokowi. Dalam LHP LKPP 2016, salah satu kementerian yang berhasil loncat dari status disclaimer ke WTP adalah Kementerian Sosial.

Baca juga: Dapat Status Disclaimer dari BPK, Komnas HAM Mendatangi KPK

Pantauan Tempo di lokasi, Jokowi menunjukkan ketidakpuasan dan kekecewaannya dengan jelas. Selain dua kali menampilkan nama-nama kementerian dan lembaga yang mendapat status disclaimer ke para peserta acara, Jokowi meminta menteri-menteri terkait menunjukkan diri ke hadirin. Hal itu pun ia sampaikan dengan nada keras dan muka kesal.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, misalnya, langsung angkat tangan begitu Jokowi menyebut kembali nama-nama kementerian dan lembaga yang berstatus disclaimer. Sementara itu, Menteri Pemuda Imam Nahrawi berdiri kala nama lembaganya disebut dan langsung menundukkan kepala sebagai permintaan maaf.emoticon-Ngakak

ISTMAN M.P.https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/23/078877859/jokowi-marahi-menteri-penerima-opini-disclaimer-dari-bpk?BeritaUtama&campaign=BeritaUtama_Click_3


emangnya ipk joko ini brp bre? kok marah2...
menteri juga dia yg angkat kok marah2...emoticon-Bingung
Diubah oleh neothinkpad 23-05-2017 13:53
0
3K
27
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.