Latihan militer biasanya identik dengan kekerasan dan kedisiplinan agar para prajurit dapat membangun mental sekuat baja, dengan belajar menembak, berlarian, memanjat hingga hal-hal yang terlihat macho lainnya. Hal itu bertujuan untuk melatih ketahanan sebelum dilantik menjadi sebagai bagian keamanan negara.
Tetapi di Negara ini punya latihan militer yang anti mainstream, selain latihan keras mereka juga punya latihan yang unik.
Meditasi (Kanada)
Quote:
Profesi polisi memang memiliki tingkat stres yang tinggi. Oleh karena itu, kepolisian Ontario Kanada menambahkan latihan khusus untuk menangani tingkat stres tersebut, yaitu dengan cara bermeditasi. Setiap prajurit wajib mengikuti meditasi dengan jadwal yang telah ditentukan. Latihan ini juga mulai diadopsi oleh Amerika dan makin luas digunakan militer Kanada.
Mengamati Lukisan Kuno (Inggris)
Quote:
Dalam sebuah film, polisi biasanya akan mengunjungi museum ketika terjadi suatu pencurian barang koleksi berharga dimuseum tersebut. Namun di London, Inggris para polisi wajib mengunjungi museum seni dan mempelajari lukisan kuno sebagai latihan rutin mereka.
Hal itu bertujuan untuk mengasah penglihatan dan daya analisa polisi menjadi lebih kritis dalam menghadapi sebuah kasus. Seperti kita ketahui, lukisan kuno biasanya memiliki cerita tersembunyi yang membutuhkan analisa khusus untuk memahaminya, seperti halnya kasus kriminal yang harus dipecahkan oleh polisi.
Menjadi Pawang Elang (Belanda)
Quote:
Lain Inggris, lain lagi di Belanda. Negara yang pernah menjajah Indonesia ini belakangan mengembangkan metode baru untuk melatih para prajuritnya. Para prajurit militer dituntut mampu mengendalikan seekor elang dan melatihnya untuk menangkap sebuah drone.
Alasannya, banyak drone ilegal yang berterbangan di wilayah bandara dan tempat umum lainnya, yang dikhawatirkan akan disalahgunakan oleh pihak tertentu. Untuk mengatasi hal tersebut, kepolisian pun mengandalkan beberapa ekor elang untuk menangkap drone yang mencurigakan tersebut. otomatis para prajurit juga harus menerima latihan baru sebagai 'pawang' elang.
Berinteraksi dengan Penyandang Autis (Amerika Serikat)
Quote:
Kepolisian negara bagian Connecticut, Amerika Serikat, baru-baru ini menambahkan metode latihan baru bagi setiap prajurit militernya. Mengingat banyaknya jumlah anak pengidap autis di wilayah tersebut, dibutuhkan penanganan khusus agar mereka tak menjadi panik dan membahayakan diri sendiri saat tersesat di tempat umum. Para polisi dilatih untuk berinteraksi dengan anak pengidap autis dan memulangkan mereka yang tersesat ke rumahnya, tanpa membuat si anak takut apalagi terluka.
Mencekik Leher (China)
Quote:
Cina memang dikenal memiliki kekuatan militer yang kuat dan disegani. Mereka juga dikenal dengan latihan militer yang keras dan ekstrim, mulai dari uji ketahanan di tengah laut, salju, bahkan lumpur, ditambah lagi berbagai latihan yang sangat menekan mental. Salah satu latihan militer Cina adalah metode 'mencekik' leher. Latihan ini sangat berbahaya, bahkan telah dilarang di beberapa negara termasuk Amerika Serikat.
Latihan dengan Video Game (Amerika Serikat)
Quote:
Seperti kita ketahui, negara biasanya mengucurkan dana yang besar untuk melatih prajurit di medan nyata, mulai dari senjata, tempat, hingga logistik. Untuk menghemat anggaran, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menerapkan sebuah program baru bernama Advanced Distributed Learning (ADL), yang mengharuskan para prajurit berlatih perang dan menembak dengan menggunakan video game.
Sistem yang digunakan adalah VIRTSIM yang dikembangkan oleh Raytheon. Sistem ini memungkinkan prajurit untuk berlatih seakan berada di sebuah lapangan terbuka seukuran lapangan basket. Merekamenggunakan berbagai sensor yang merespon semuai tindakan yang kemudian diteruskan ke simulator. Dengan bantuan dari kacamata Virtual Reality, para prajurit dapat bergerak seolah-olah tengah berada di medan perang. Ini akan membantu melatih mereka melaksanakan misi sungguhan di dunia nyata.
Lencana Berdarah (Brazil)
Quote:
Para tentara di Brazil akan menerima sebuah 'lencana' yang menempel langsung di tubuh mereka. Mereka menyebutnya sebagai 'Bloody Wings', atau sayap berdarah. Sebelum dilantik, mereka akan melakukan ritual semacam upacara dengan bertelanjang dada. Para pemimpin akan 'mengukir' sebuah lencana di dada mereka dengan memukulkan lencana asli pada kulit hingga mengeluarkan darah. Saat 'lencana' sedang dibuat, para prajurit harus meneriakkan kata 'caveira!' yang berarti tengkorak. Setelah itu, mereka baru dianggap resmi sebagai prajurit.
Uji Nyali bersama Makhluk Halus (Indonesia)
Quote:
Selanjutnya, bila Anda membaca kurikulum pada pendidikan pasukan khusus di Batujajar, Anda akan terkejut bila mendapati satu mata pelajaran yang takkan didapat di pendidikan elite militer manapun, yakni pendidikan menaklukkan makhluk halus!
Sejak awal didirikannya, masih dengan nama Korps Komando Angkatan Darat (KKAD), tiap anggota Kopassus harus menerima kenyataan bahwa mereka hidup di Indonesia yang begitu sarat dengan hal-hal berbau mistik dan klenik, dan mereka mesti mampu mengalahkan semua itu! Setiap anggota Kopassus menerima latihan yang serupa Uji Nyali, hanya bedanya di program Uji Nyali, peserta diperbolehkan menyerah. Dalam latihan ini, setiap penampakan yang muncul wajib dilawan dan dikalahkan! Begitu pula dengan kemampuan survival anggota TNI yang nyaris terbaik pula di world. Dari segi peralatan, boleh jadi tentara kita termasuk yang paling terpuruk, namun dari faktor Sumber Daya Manusia, tentara kita masih bisa digolongkan sebagai tentara kelas atas. Hidup Indonesia!