vee808Avatar border
TS
vee808
Pembuat Poster ‘Garuda Kafir’ Oknum BEM Undip


Semarang –Tak perlu waktu lama bagi pihak Kampus Universitas Diponegoro (Undip) untuk mencari pelaku penyebar poster provokatif ‘Garudaku Kafir’. Mirisnya, pelaku pembuat daan penyebar poster tersebut adalah oknum Badan Eksekutif mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip. Pelakunya berjumlah lima orang.

Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan Rektorat Undip, kelima mahasiswa tersebut sengaja mendesain poster “Garudaku Kafir” untuk membuat orang penasaran. “Dalam pengakuannya, mereka sengaja mendesain poster untuk membuat orang yang melihat penasaran dan datang ke acara diskusi kecil yang akan mereka selenggarakan, 20 Mei 2017,” kata Rektor UNDIP Yos Johan Utama saat jumpa pers, kemarin.

Yos menjelaskan, kelima mahasiswa itu dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Dalam penyelidikan, Rektorat memeriksa sejumlah aktivis organisasi, mulai dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) maupun Senat.

Diskusi yang akan diselenggarakan kelima mahasiswa itu sedianya dilakukan tanggal 20 Mei 2017 di depan Gedung A FISIP UNDIP pukul 15.00 WIB, seperti yang tertera di poster.

Atas tindakan tersebut, Civitas Akademika Undip akan melakukan sidang internal untuk memberi sanksi terhadap kelima mahasiswa pembuat poster. Sanksi akan diberikan sendiri, tidak menutup kemungkinan mengarah pada pemecatan.

“Kami akan beri sanksi tegas karena dilakukan ilegal, tanpa persetujuan Fakultas dan Akademik. Apalagi mengandung unsur pelecehan lambang negara Garuda Pancasila. Bisa jadi sanksi berat sampai pemecatan,” ujar Yos.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus poster provokasi penghina lambang negara di kampus UNDIP. Dia meminta polisi cepat-cepat menangkap pelakunya.

“Ini sudah menjadi isu yang bukan lokal Semarang tapi nasional. Harapan kami, supaya kasus ini bisa segera dituntaskan. Yang menyebar provokasi itu segera ditangkap,” kata Wali Kota seperti yang dimuat dalam media ini.

Wali Kota juga mengatakan bahwa beliau menginginkan peran kampus, organisasi kemasyarakatan maupun ulama untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila bisa digalakkan secara massif. Sudah sepatutnya menjadi perhatian bahwa pemimpin bangsa mendeklarasikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila.

“Ini harus kita sosialisasikan terus dari jenjang TK (taman kanak-kanak) hingga perguruan tinggi. Ormas dan agama juga harus dilibatkan, karena mereka menjadi corong untuk mempertegas bahwa NKRI harga mati,” katanya.

Tidak hanya Wali Kota Semarang yang berang dengan poster bernada provokatif tersebut, Ketua DPRD Kota Semarang, Supriadi menyikapi serius peredaran poster ‘Garuda Ku Kafir’ di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Semarang. Menurutnya, Rektor harus bertanggung jawab atas selebaran yang berindikasi melecehkan Pancasila itu.

“Rektor harus tanggung jawab atas gerakan itu. Ini jelas melecehkan lambang negara dengan melecehkan burung Garuda sebagai kafir,” kata Supriadi di Semarang.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Abioso Seno Aji mengatakan bahwa pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi mata dari petugas keamanan kampus dan mahasiswa. “Meski belum ada informasi sahih pasti ada pelakunya. Mustahil poster itu dipasang hantu,” kata Abi.

Sumur: https://garudanews.id/pembuat-poster...num-bem-undip/

Kampus harus dibersihin dari antek HTI dkk. Klo kaga bisa runyam generasi kita yg akan datang!emoticon-Mad
0
16.4K
128
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.